Chap 14

442 33 13
                                    




VOTE BEFORE YOU READ ~ THANKS











Warning!! Typo. Gaje.












Tolong baca Note dibawah cerita ini ya~













Sejak saat itu Joong seolah-olah menghilang dari kehidupan Nine, Nine merenung dalam mobil rumah sakit yang membawa mereka pulang ke apartemen.


Hari ini Ben sudah boleh pulang dari rumah sakit, bersama Davika dan suster Fern mereka pulang ke apartemen.


Suster Fern memutuskan untuk tinggal sementara membantu Nine, dan Davika sudah berjanji akan berkunjung setiap hari untuk mengecek kondisi Ben dan melakukan terapi rutin.


Kata Dokter Davika, Joong memutuskan mengambil tugas perjalanan ke eropa dan mungkin akan kembali dalam waktu yang lama.


Dada Nine terasa nyeri, ketika sekali lagi mengakui kenyataan itu kepada dirinya sendiri, Oh ya, dia merindukan Joong, sangat merindukannya.


Ternyata cinta memang bisa tumbuh tanpa direncanakan. Nine mencintai Joong. Dia tidak tahu kapan perasaan ini bertumbuh. Dia hanya tahu dia mencintai Joong, itu saja.


"Aku tidak menyangka bosmu yang kelihatannya sombong itu bisa begitu baik, meminjamkan apartemennya", Ben memecah keheningan, menatap Nine dengan sedikit menyelidik, dia bertanya-tanya karena akhir-akhir ini Nine begitu murung,


"Aku yang membujuknya", Davika yang duduk di kursi depan cepat-cepat menjawab, tahu bahwa Nine pasti kebingungan dengan pertanyaan Ben itu,


"Joong adalah sahabat suamiku, aku bilang merawatmu penting bagiku, karena kamu adalah salah seorang yang selamat dari kecelakaan yang menewaskan suamiku. Jadi Joong mau meminjamkan apartemen itu, toh apartemen itu tidak terpakai."

A Romantic Story About Nine  //JoongNine //ChenNine //CheNine //J9Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang