VOTE BEFORE YOU READ ~ THANKS
Warning!! Typo. Gaje.
Tolong baca Note dibawah cerita ini ya~
"Tidak enak." Ben mengernyit, menggelengkan kepalanya, menghindari sendok berisi bubur sayuran yang disuapkan Nine kepadanya.
Hari ini adalah tiga minggu sejak Ben tersadar dari komanya, kondisinya sudah mulai membaik, dia sudah bisa duduk, sudah bisa mengucapkan lebih dari satu kalimat, dan alat-alat penunjang kehidupannya sudah mulai dilepas satu persatu, dokter sendiri memuji perkembangan Ben yang luar biasa pesat, tekad lelaki itu kuat, maka ketika dia berniat untuk sembuh dia akan merasakannya sepenuh hati.
"Kau harus memakannya," gumam Nine sedikit geli dengan kemanjaan Ben yang seperti anak-anak,
"ini menyehatkanmu."
"Rasanya seperti muntahan." Gumam Ben, tapi akhirnya menurut membuka mulutnya, menerima suapan Nine lalu mengernyit ketika menelan.
Ekspresinya membuat Nine tergelak, tapi kemudian Ben meraih tangan Nine yang tidak memegang sendok, ekspresinya berubah serius,
"Nine, tak terbayangkan rasa terimakasihku padamu....aku tidak tahu bagaimana mengungkapkan cintaku, aku.... Para dokter dan perawat menceritakan perjuanganmu untukku...."
"Stttt," Nine meletakkan sendoknya dan menyentuhkan jemarinya di bibir Ben,
"Perjuangannya sepadan, kau akhirnya bangun kan?"
"Tapi...." ekspresi kesedihan menghantam Ben,
KAMU SEDANG MEMBACA
A Romantic Story About Nine //JoongNine //ChenNine //CheNine //J9
Fanfiction𝐉𝐎𝐎𝐍𝐆𝐍𝐈𝐍𝐄 𝐚𝐝𝐝𝐢𝐜𝐭 ? 𝐉𝟗 𝐬𝐡𝐢𝐩𝐩𝐞𝐫 𝐚𝐲𝐨 𝐦𝐞𝐫𝐚𝐩𝐚𝐭. 𝐑𝐞𝐦𝐚𝐤𝐞 𝐀 𝐑𝐨𝐦𝐚𝐧𝐭𝐢𝐜 𝐒𝐭𝐨𝐫𝐲 𝐀𝐛𝐨𝐮𝐭 𝐒𝐞𝐫𝐞𝐧𝐚 𝐛𝐲 𝐒𝐚𝐧𝐭𝐡𝐲 𝐀𝐠𝐚𝐭𝐡𝐚. 𝐖𝐀𝐑𝐍𝐈𝐍𝐆 𝐀𝐋𝐄𝐑𝐓 !! 𝐘𝐀𝐎𝐈, 𝐒𝐡𝐨𝐧𝐞𝐮𝐧-𝐚𝐢, 𝐁𝐨𝐲𝐬 �...