EPISODE 3

8 4 4
                                    


"Hai," sapa seorang cowok pada keren. Yang entah dari mana datang nya

"Ee, Toni, hai juga," ucap keren seraya tersenyum

"Boleh gabung?"

"Boleh kok," ucap keren seraya tersenyum manis kepada kekasih nya itu.

"Pacaran jangan di sekolah, bahaya!" ucap Jelia seraya menatap malas pada kedua pasangan di depan nya itu.

"Jomblo diem!" Ucap Keren seraya mengotot pada Jelia.

"Jomblo apaan? Gw dah jadian sama Haikal iya kan beb?" ucap Jelia pada Haikal

"Iya sayang," ucap Haikal

"Oh ada yang jadian tapi kagak bilang-bilang supaya gak di minta pj?huh?" Ucap Angga seraya menatap horor pada Haikal

"Heh! Setan! Lu pikir gw kgk tau? Lu jadian ama si adel? Hah!"

"Hehehe," ucap Angga seraya cengegesan gak jelas!

Abel yang sedang memakan Bakso nya itu terperanjat kaget ketika Xivil duduk di sebelah nya.

"Lu ngapain duduk di sini njir?!" ucap Abel seraya mengotot pada Xivil

"Emang kenapa? Bangku ini emang milik kakel lo? Gak kan!

'Lah emang iya punya kakek gw, dasar manusia kadal!' ucap Abel dalam hati seraya menatap sinis pada Xivil

"Ngapain lu liatin gw kek gitu? Naksir lu?"

Bugh

Satu bogeman mentah mendarat di lengan Xivil sehingga dapat membuat dia meringis

"Anjing sakit! Goblok emang!"

"Denger yah, gw kagak akan naksir sama lu! Dan agak akan pernah! Inget itu!"

"Oke gue pegang kata-kata lu, tapi sampai lu jatuh cinta ama gw, lu harus nikah ama gw?! Gimana? Setuju gak?!"

Abel tampak berpikir sejenak, sedetik kemudian dia menerima tantangan itu.

"Cie-cie, ada yang lagi 'pdkt' ni," ucap Angga

"Jangan lupa kalau udah jadian pj nya oke," celetuk Jelia

"Bisa diem gak?!" ucap Abel dan Xivil serempak

"Cie...kompak," ucap Keren

"Serah deh serah!" ucap Abel dan Xivil serempak

"Lu bisa gak, gak usah barengan ama gw lagi!" cetus Abel

"Gak bisa, gw kan sayang sama lu," ucap Xivil lembut seraya memberikan senyuman

Seketika jantung Abel ingin melompat keluar dari tempat nya, mendengar yang di ucapkan Xivil pipi Abel menjadi merah, blushing!

"Cie blushing, cie..." goda Xivil

"Auu ahh!" ucap Abel seraya pergi dari kantin

"Ee lo mo kemana oneng?!" teriak Jelia ketika melihat Abel meninggal kan kantin

"Kelas!" teriak Abel lagi.

Ketika sedang menuju kelas, Abel tak sengaja bertemu dengan Vivi and antek-antek nya itu. Vivi and antek-antek nya langsung tersenyum sinis dan menatap tajam pada Abel , Abel yang hendak melewati mereka tapi tangan nya di cekal oleh Vivi

"Mau kemana lo?" Tanya Vivi

"Kelas!" Cetus Abel

"Ada telinga gak lo?"

Abel hanya diam.

"Hey gue nanya! Lo ada telinga gak?!"

Abel masih diam

"He-"

"Lo buta yah?! Lo liat gak ini apa? Pake nanya lagi! Goblok kok di pelihara!" kesal Abel seraya menunjuk telinga nya.

"Biasa aja lo!" cetus Sari

"Lah emang biasa," ucap Abel

"Lu punya telinga kan? Denger yah, jangan deketin Xivil gw, paham lo?!"

"Emang lu apa nya dia?" tanya Abel seraya mengangkat satu alis nya

"Gue! Pacar nya Xivil!" ucap Vivi penuh penekanan

Seketika tawa Abel pecah

"Ap-apa lu bilang? Pacar? Gak salah lu?" ucap Abel di sela-sela tawanya

"Gak salah lah! Xivil itu pacar gw!" ucap Vivi seraya tersenyum miring

"Halu lo ketinggian!" cetus Xivil yang entah dari mana datang nya

"E-eh Xivil," ucap Vivi terbata-bata

"Sekali lagi gue jelasin! Lo bukan pacar gue dan lo! Jangan ngaku-ngaku pacar gw di depan calon pacar gw! Ngerti lo?!" geram Xivil

Blush!

Seketika pipi Abel kembali merona karena mendengar perkataan Xivil.

"Vil? Apa sih yang lo banggain dari cabe ini? Udah cabe! Gatel! Sok cantik! Kecentilan! Kampungan lagi! Idih!" tanya Vivi sekaligus mengejek pada Abel

Xivil yang hendak mengeluarkan kata, langsung di cegah oleh Abel

"Lo tau gak? Apa yang lo bilang itu adalah sifat dari diri lo! Ni baju ama rok lo di perkecil itu sama aja dengan cabe! Lo ngedeketin Xivil itu sama aja kegatelan! Lo pakai Make up menor ke sekolah Itu sama aja 'sok cantik! Plus kecentilan! Oh yah satu lagi, jangan bilang gw kampungan, kalau lo blum tau siapa gue!" geram Abel

"Lo!" Vivi yang hendak menampar pipi Abel langsung di cegah oleh Xivil

"Berani lu sentuh calon pacar gue! Gue pastiin lu gak bakal tenang di sekolah ini!" Kata Xivil penuh penekanan

Vivi and antek-antek nya yang mendengar langsung bungkam dan langsung pergi entah kemana

"Udah gak usah di ladeni yang kek begituan," ucap Xivil lembut seraya mengelus rambut lembut Abel

"I-iya Vil," ucap Abel yang salting

"Jangan salting gitu, gw kan tamba suka plus pen nyium," ucap xivil seraya menatap netra biru laut Abel

Blush! Lagi-lagi Xivil berhasil membuat pipi Abel merah merona bak kepiting rebus

"Emm gemes!" ucap Xivil seraya menangkup kedua pipi cubby Abel

"Serah deh serah! Kelas yuk!" ucap Abel pura-pura tenang

"Yah udah, sini,"

"Sini apa?!"

"Jalan bareng gue bego! Yah kali lu jalan di belakang gue, dikira gue bodyguard lu apa?!"

"Kagak usah nge gass nying!"

"Iyaa maap dahhh"

________

Kringgg

Bel pertanda pulang sekolah terdengar sangat nyaring, setelah guru menutup pelajaran, semua murid langsung berhamburan untuk pulang termasuk Abel dkk. Ketika sampai di mobilnya, Abel hendak membuka pintu mobilnya tapi langsung di cegah oleh Xivil.

Dah sampai sini dulu yee🤗
Maaf kalau ada salah

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 20, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BAD GRILS VS BAD BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang