Alana

×pt.1×

Aledre series 2

Please follow me

Jangan lupa vote nya babe >_<

---------------------------------------

Gadis itu menetralkan nafasnya.Lagi lagi bayangan itu.

Kenapa selalu mengikutinya? Apa itu hanya halusinasinya?

Ia menggeleng cepat dan membasuh wajahnya. Kemudian beranjak pergi dari situ.

----------------------

"Bang, alana pulang dulu ya." pamitnya. Gadis bernama lengkap Alana putri bahtera itu melirik arloji ditangannya. 22:25. Pasti bundanya akan marah jika tau dirinya baru kembali semalam ini.

"Iya, Lan. Makasih ya. Lo jadi lembur lagi nih." jawab Deon. Barista sekaligus pemilik cafe tempat alana bekerja yang kerap disapa abang oleh alana.

"Santai aja, bang. Ya udah, alana balik ya. Assalamu'alaikuum."

"Wa'alaikumsalaam.. Ati ati, Lan."

Alana mengangkat jempolnya ke udara tanpa menoleh ke arah Deon. Deon hanya bisa tersenyum melihat alana yang perlahan hilang di balik pintu kaca.

Bagi deon. Alana seperti adiknya. Lantas, kenapa deon tidak berniat mengantar Alana kembali ke rumahnya padahal sudah tengah malam? Jawabannya simple. Alana akan mengancam deon untuk tidak bertemu alana jika deon nekat mengantarnya.

Dan dengan berat hati deon menyetujuinya.

---------------------

Alana membuka pintu utama. Syukur saja jika bundanya sudah tidur.

Ia hendak menaiki tangga. Namun, suara itu mengurungkan langkahnya.

Prok prok prok

"Jam segini pulangnya?! Iya?!"

Alana membalikkan badannya dan menggeleng cepat.

"Setiap hari?!"

Alana menundukkan kepalanya dalam.

"Baguuss.. Sekarang keluar!" pekik mega -bundanya-

Seketika alana mengangkat wajahnya dan memandang bundanya denga penuh tanya.

Tidak biasanya bundanya akan marah seperti ini.

"Ga usah bikin drama dirumah! Cepet keluar!"

"Bun--daa.." lirihnya.

"Saya bukan bunda kamu! Keluar cepet!"

Alana melangkahkan kakinya ke kamar dan mengambil barang barangnya.

Saat tiba dilantai satu. Disana sudah ada surya -ayahnya- dan mega.

Alana meletakkan kunci dan kartu atm dimeja.