01.Awal

120 9 9
                                    

Hosh hosh hosh

Tak tak tak

"Aku harus bersembunyi,tapi dimana?" Sambil melihat sekelilingnya dan menumukannya. " Disitu aja" . Orang itu pun bersembunyi yang mana menurut nya itu tempat yang aman untuk melindungi nya. Napasnya tersenggat-senggat karena habis lari-lari dan tak lupa iya menutup mulutnya biar tidak menimbulkan suara disaat ia lagi bersembunyi dari kejaran seseorang

"Heiii keluar kau sialan, kau gak bakal bisa bersembunyi dari aku!!" Teriak seorang tak lupa ia membawa sebuah samurai

"Tuhan tolong hamba mu ini, selamatkan hamba dari manusia gila itu". Gumam orang itu sambil meratapkan doa kepada Yang Mahakuasa, berharap Yang Mahakuasa menyelamatkan hidupnya

Hening, tidak ada tanda- tanda dari orang yang mengejarnya.

Disaat ia merasakan sudah aman, tidak ada teriakan ataupun suara-suara ia pun melihat sekelilingnya

"Sepertinya sudah aman". Ucap orang itu bermaksud ingin keluar dari tempat persembunyian

"Ketemu"

"TIDAKKKKK!!!"

Cass

Tapi sayang orang yang membawa samurai itu keburu menemukan dia dan kesetika menebas kepalanya sehingga kepala dan tubuhnya terpisah menjadi dua. Kepala korban mengelinding kejalan, Darah terus bercucuran dari tubuh si korban dengan banyak tak lupa darah itu juga menciprat ke wajah cantiknya. Ia tertawa lepas lalu membereskannya

~~~~~~

"Pagi ayah ,bunda" . Sambil mengecup pipi kedua orang yang dipanggil ayah dan bunda

"Pagi juga sayang, jangan lupa sarapan nya di habisin ya sayang . Ayah dan bunda mau pergi ke Busan berapa hari kedepan. Jadi kamu dan Abang kamu baik- baik dirumah ya" . Ucap sang bunda dengan memberikan segelas susu dan roti kepada anak bungsu nya itu

"Iya,apalagi sekarang lagi marak-maraknya pembunuh berantai di kota kita. Kamu jangan malam pulang kemalaman". Peringatan dari ayahnya sambil membaca koran Dengan segelas kopi

"Siap yah, bun, kalian tenang aja" santai sambil memakan roti panggang yang di kasih oleh bundanya

"Ayah bunda adek duluan ya"

"Dadah" . Sang anak pamit dan tak lupa mencium pipi kedua orang tua nya tersebut

Saat mau keluar dari ruang makan,Alin ketemu sama Abang nya yang baru turun dari kamarnya

"Dek kamu gak membunuh lagi kan?" Tanya si Abang kepada adeknya

Mendengar hal itu adek nya berhenti Lalu tersenyum kepada Abang nya

"Enggak kok bang tenang aja" ucap Alin sambil pergi keluar rumah

Ditengah perjalanan Alin memberhentikan langkahnya dan memperhatikan orang-orang yang sedang berkerumun,tak lupa garis polisi tertera disana. Disana banyak terdapat polisi,warga dan wartawan yang sedang menginfokan apa yang sedang terjadi di sana.

Alin pun pergi dari sana dan menuju ke sekolah.

Sekolah

Akhirnya Alin sampai ke sekolahannya, ia pun berjalan menuju ke kelasnya tak lupa di sepanjang jalan menuju ke kelasnya ia selalu mendengar cerita dari semua siswa disana tentang pembunuhan yang kebanyakan adalah remaja. Alin pun tak peduli lantas terus berjalan sampai ke kelasnya dan langsung menduduki bokongnya ke bangku kesayangan.

Menunggu waktunya proses belajar mengajar Alin pun membuka hp dan mengscroll timeline. Tapi kebanyakan timeline memberitahu kan tentang kasus pembunuhan yang lagi panas- panas nya di kota itu. Karena bosen Alin pun masukan hp nya kedalam saku dan berjalan keluar kelas

Crazy Girl || Kang TaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang