33.Bangunan lantai 3

2.1K 177 34
                                    


Ps : cmiiw,gak aku teliti ulang kalau ada typo/kalimat yg salah hehe,happy reading!









btw ini throwback yg kemarin yaa:)













"Ayo cari"

"Capek chan,yakin gue palingan dah pulang tu bocah" ujar Nara yang masih berkutik sama seplastik siomay yang ada digenggamannnya.

Haechan selaku orang yang paling ngotot nyari Arin menghela napas panjang,pikir nya setelah stengah jam keliling sekolahan bakal nemuin orang yang dia cari,naasnya sampai sekarang pun juga belum ketemu.

"Perasaan gue gak enak ra,gue yakin banget dia belom pulang"
"Nomornya dah aktif?"
"Udah lo telfon lagi?"

Nara memasang wajah masam,udah jelas keliatan capek "Noh liat hp gue noh" cewek tersebut kemudian menyodorkan hp nya,Haechan kontan menganga.

20 puluh enam kali sudah Nara menghubungi Arin,2 panggilan sengaja di riject,sisanya entah nggak ada kabar,alias nggak diangkat.

"Ye blegug sia,gimana teh mau diangkat?orang si geulis matiin hp nya a'"

Haechan senyum pait "Udah gue dugong"

"Hah siapa yang jadi dugong?"

"Lho?Woi Mia anjirlah malah pergi! Baru juga-"

Haechan memotong kalimatnya sendiri,ia keliatan menggerutu,menengok sana sini kayak nyari seseorang,Nara yang melihat itu kontan bingung.

"Lo ngomong sama si Mia?"

Haechan ngangguk,masih nengok sana sini "Gue kira tadi yang ngomong lo anjim" ujar Haechan "Lewat tadi doi tapi sekarang gak tau ngilang kemana"

Nara membeo,jujur aja sekarang bulu kuduknya pada naik karena sedari tadi dia gak ngliat apapun "Makin kesini gue makin jarang liat Mia n the genk cuy" Nara mendelik heran "Ngomong apa dia?suwer dah gak liat apa apa tadi gue"

"Dia bilang Arin matiin hpnya"

"Terus?"

"Udah itu doang"
"Gamungkin kalau Arin udah dirumah,gue yakin pasti masih disini" ujarnya,berusaha meyakinkan Nara "Ayo cari,gue belom tenang kalo belom liat wujudnya"

Finalnya setelah dibujuk,Nara mau lanjut jalan keliling sekolah lagi buat nyari Arin.Padahal ini udah sore,sekolahan juga udah sepi,tapi masiih aja oknum Haechan ini buat nyari,kan ga lucu kalau seumpama Arin udah pulang kerumah.

"Gila lo,mau kemana?"

Haechan menunjuk taman pojokan sekolah,dekat gudang "Kali aja Mia disono,mau gue tanyain"

Oke ini ide gila.

Tapi kesan nya tuh gak keliatan horor nya buat orang awam,ya-ya karena biasa aja gak ada apa apanya,cuman lahan sepi yang menjurus sama bangunan gudang yang udah gak kepakai.

But

Bedalagi kalau yang kesini orang yang punya kemampuan lebih kayak Nara,terlebih Haechan yang udah peka banget sama ginian.Lahan sepi pun bakal terlihat ramai.

"Anjirlah gakmau gue,serem!" Nara menggeleng gelengkan kepalanya tanda menolak "tremor gue chan kalau liat yang bukan kek Mia,inget gak lo gue pernah demam sampe gasadar????"

"Eleh cemen" Haechan mencibir "Udah ayo"

Dua sejoli tersebut lantas berjalan kearah area yang Haechan tunjuk tadi,tak henti hentinya Nara melafalkan doa dan berpegang erat pada teman laki lakinya ini.Nara itu sebenernya pemberani,ia bahkan udah khatam sama semua jenis hantu atauapalah itu.Dari yang bagus,baik,cantik,ganteng,sampai yang jahat dan buruk rupa pun Nara udah pernah ngliat semuanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 18, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DIMPLE ✖ Jung Jaehyun {REVISI PART AWAL}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang