7

3K 295 212
                                    

"Ren?? "

jisung berjalan ke arah rena, dia menenteng makanan dan meremas nya kuat


Jisung pov

Kenapa gua sesek banget liat rena kaya gini. gak, gak mungkin gua suka.
ah ji jangan mikirin itu dulu

jisung menggelengkan kepalanya dan duduk di samping bankar rena.

"ren? , lo kenapa?"

padangan jisung lekat ke arah rena, mengharapkan respon darinya.

namun rena langsung menolehkan kepalanya ke arah lain dan tidur membelakangi jisung.

Jisung menghela nafasnya,

"ren, yok makan. Tadi gua nemu restoran kuetiaw di depan kaya nya enak sih, "

jisung langsung mengambil kuetiaw berlapis styrofoam itu dan mengeluarkannya dari plastik.

"Ren, makan dulu"

tak ada balasan dari rena, dia masih sibuk mengalihkan pandanganya dari jisung

"Rena"

"Apaansih lo!, gak usah sok khawatir deh sama gua, mending lo khawatirin yeri sana "

sarkas rena dan kembali membuang muka

Jisung langsung meletakkan makanan yang ia pegang ke atas meja dan menarik rena ke pelukannya.

"Maafin gua ren"

Rena yang terkejut hanya bisa diam di pelukan jisung

jisung mengeratkan pelukanya, detak jantung rena sangat kuat sampai² bisa dirasakan oleh jisung.

rena mendorong jisung pelan, dan membelakangi jisung.

"A-apaan sih lo!, modus banget "

jisung tersenyum, ia langsung mengambil kantong plastik dan membukanya.

"Sekarang, lo makan dulu. Maafin gw soal tadi"
Ucap jisung pelan

"Ren..."

Rena masih enggan melihat kebelakang, tiba-tiba suatu ide terlintas dipikiran jisung

"Sayang..."
ucap jisung memeluk rena dan kepalanya bertumpu di pundak rena

sontak rena langsung terkejut bukan main.

"J-jjisung-!! keluar gak lo!"

ucap rena dengan keras , agar jisung tidak melihat wajahnya yang sudah menjadi udang rebus

"Maafin aku ren,"
Jisung semakin mengeratkan pelukannya.

"Indih apaansih aku aku" -rena mind

"Aku kurang merhatiin kamu, tadi pagi aku fikir kamu udah sarapan. gua kira lo udah cari makan sendiri. kalo lo sembuh ntar gua beliin makanan dehhh, snack yang banyak, lo mau apa? Cake? Macaron?" - ucap jisung panjang lebar

"Hm"
rena mulai berfikir sedikit,

"Gimana? "

"Es krim vanilla 5 ember? "
tanya rena semangat

"Oke"

"YAYYY MAKASIH JISUNGGG"
refleks rena memeluk jisung erat,

rena memeluk jisung berlangsung 2 menit  lamanya, karena merasa nyaman.

setelah sadar rena lansung melepaskan nya dengan cepat
"E-eh ma-maaf "

jisung tersenyum manis, sukses membuat pipi rena memerah lagi.




























eum, hai?

HUAAAAAAA MAMAAAHHHH MAAAFINNN NANAAAA

MAAFIN NANAAA READERS SEMUANYAAAA NANA TU BUNTU BANGET HUAAAAA

ASTAGHFIRULLAH

MAAAFFF MAAFFF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF MAAF

m-mmau kan maafin nana?
//pout

//ngangguk

YEYYY DIMAAFINNN

JANGAN HILANG YAA;((

NANA SAYANG KALIANNN

MAKASIH SUPROT NYAAA

MAKASIH UDAH MAU NUNGGUIN NANAA

MAKASIH 11K NYAA

MAKASIH BANGETT HIKSROT

//NANGIS

SEE YOUUUU
nana ga janji lama lama up nya whwhhhwhw
-salam zeyeng nana♡

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 08, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lautan Bintang | Park jisung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang