O1O

1.3K 249 42
                                    


"udah mulus, sip oke tinggal siapin baju." (nama) menepuk-nepuk wajah nya yang baru ia siram skincare.

(nama) udah 2 kali mau keluar rumah, tapi niat nya ia urungkan karena merasa belum cukup, jangan insecure dong.

"mama, aku pergi ya!" mama angguk-angguk aja sambil acungi jempol.

Tujuan pertama cuma nyari go-car terus pergi ke taman sekolah. Sakusa bodoh, dari sekian banyak tempat wisata di kota ia lebih memilih taman sekolah, buat apa coba? Terserah deh, gue mah ngikut aja.

Untung (nama) ngga make heels, bisa-bisa pingsan di tengah jalan. Flat shoes nya bunyi napak di lorong sekolah, kebetulan taman sekolah tepat berada di belakang sekolah.

Kamu masih belum lihat sosok tinggi semampai yang ditunggu nya, apa mungkin dia lupa? Kamu nunggu Sakusa di kursi, ada 5 menit an kamu nunggu, tapi ia belum kunjung datang.

telpon?

yaudah telpon aja lah daripada kelamaan.

"halo? lo dimana?"

"sabar."

"lama, gue pulang."

"iya sabar, udah di lorong."

kamu matiin telpon nya,


"lama?" (nama) mendelik setelah sosok keriting yang ditunggu sudah tepat berada di depan mata.

ia dibaluti turtle neck berwarna hitam dengan tulisan 'ace' di tengah nya, kaki nya ditutupi celana jeans.

"Omi!" sang pemilik nama menatap empu yamg memanggil.

"gue to the point aja."

deg!

Apaanih?

Maksut nya apanih?

Gue mau diapain?

"gue suka sama lo." kamu masih melongo, berusaha mencerna perkataan Sakusa yang sesimpel itu, bahkan tidak perlu di saring untuk mengetahui inti pembicaraan.

Bener-bener ya, 4 kata sederhana kaya gini bisa sepenuhnya bikin mood kamu naik, tapi,

"engga pacaran." dihancurkan oleh sepatah kalimat.

Mi, gue baru aja mau melepas rekor jomblo yang selama belasan tahun ini gue pelihara.

"udah?" Sakusa angguk-angguk.

"gue pulang aja." Sakusa mengerjap, berusaha meraih tangan kamu yang udah terlanjur jauh, dengan alasan mager ngejar.

kesel ngga sih? kesel banget.

tapi seenggaknya dia udah berani confess.

tapi apa ngga canggung besok besok nya kalau udah confess?

bodo lah.

kamu menepis jauh-jauh pemikiran gila yang muncul karena oknum Omi.

Omi cemen, pantes ga punya pacar,

kalo gue cowo pasti cewe gue udah bejibun, seandainya.












a/n
mendadak cerpen😃
udah mau end pokoknya tunggu aja.
apa triple aja? biar langsung end? silahkan komen, mood aku pagi bagus hehe

CHECK CHECK CHECK!!

CHECK CHECK CHECK!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
singularity, S. KiyoomiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang