Refaldi is Cast

10 2 0
                                    

  Refaldi....

Hai, kenalin ini namanya Refaldi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai, kenalin ini namanya Refaldi. Cowok tengil, jutek, judes dan selalu meminta pertanggungjawaban sama gue. Padahal gue enggak pernah apa-apain dia.
Oke, sedikit informasi, dia adalah anak direktur dari sebuah perusahaan besar di Indonesia. Orangtuanya mix, bule sama Indonesia. Walaupun wajah dia seperti orang bule, tapi dia tidak terlalu paham berbahasa Australia. Dia sering dipanggil Al, jadi author juga bakalan nulis Al saja, biar enggak terlalu ribet nulis nama dia yang panjang ini. Huwah... 

*******
"Al, lo kenapa sih nolak cintanya Salsa? Lo ada masalah hidup apa sampai-sampai mengorbankan momen langka gini," ucap Steven teman kecilnya.

"Ck, gue enggak suka sama cewek caperan kayak dia. Kalau lo mau, lo bisa ambil dia," katanya tak mau melihat wajah lawan bicaranya.

"Ck, hufh, walaupun gue mau, dianya yang enggak mau, Al. Lo tahu sendiri selama ini cewek-cewek pada naksir itu sama lo, bukan ke gue," ucapnya sedih.

"Itu derita lo lah. Gue capek bahas cewek muluk, mendingan Lo kasih tahu gue rencana kita nanti malam gimana. Jadi atau enggak."

"Oh iya gue baru ingat," ucap Steve yang duduk di samping Al.
"Jadi, nanti malam kita bakalan ketemu sama super model itu sehabis isya. Gue minta Lo jangan sampai nyinggung dia ya, Bro," katanya mengingatkan.

"Kenapa?"
"Hufh, cewek bro. Cewek pantang disinggung, sekali Lo singgung dia bakalan ngambek. Kalau sudah kek gitu, nambah masalah hidup tahu enggak," cecarnya.

"Kalau dia enggak mau, kita tinggal cari model lain. Di Indonesia enggak cuman dia kan yang jadi model."
"Iya, banyak sih. Tapi konsumen kita maunya dia, Bro. Kita harus mementingkan keinginan konsumen daripada keinginan kita, Bro," kata Steve menjelaskan lagi.

Namun sayangnya Al tak mau mendengarkan pria itu. Dia sibuk membaca artikel mengenai ramalan cuaca.

"Stev, lo mau nikah enggak?"
"Gue?"
"Ya, Lo pikir siapa lagi di sini selain kita."
"Hm, gue belum kepikiran. Selagi gue bisa senang-senang, why not. Nikah itu ribet, bikin pusing. Gue enggak mau terikat sama oranh lain. Gue mau jadi diri sendiri dan nikmatin apa yang bisa gue lakuin."

"Oh. Lo bakalan jadi jomblo seumur hidup. Ingat, karma pasti berlaku, Bro. Jangan sampai nanti Lo nyesal suatu saat," kata Al berdiri dan berjalan meninggalkan Stev yang ternganga.

"Wih, ada angin apaan sih itu anak. Kok bisa-bisanya ngomong soal pernikahan. Apa jangan-jangan dia berencana buat nikah??"

********
"Re, lo oke enggak sama dress ini?" tanya  Nadira yang sedang berdiri di depan kaca besar. Dia sedang mencoba beberapa dress terbuka untuk pertemuannya nanti malam dengan seorang kolektor ternama.

Reva mengangguk pelan, wajahnya tampaj amat pucat. Gadis itu berjalan sedikit sempoyangan, lalu memberikan masukan agar Nadira menambahkan sedikit manik-manik agar terkesan mewah.

"Cuman itu aja kan tambahannya, enggak ada yang lain?"  tanyanya sekali lagi meyakinkan.
"Iya, cuman itu saja. Oh iya gue mau ke toilet dulu, Lo pilih-pilih saja dulu."
"Oke."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 15, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

   Kawin Kontrak, Why Not?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang