**
Kicauan burung pada pagi hari mengiringi santriwati Al-Hidayah ,canda tawa mengiringi mereka sebelum pulang, ya hari ini merupakan momen yang paling di tunggu - tunggu mereka yaitu pulang kampung ,sebagian ada yang makan,ngobrol ,dan mempacking barang-barang mereka untuk di bawa pulang ,dan ada juga yang santai-santai saja.
Tak terkecuali seorang Anum Anindya yang sedang memasukkan barang-barangnya kedalam tas ." Dian liat buku catatan kecilku nggak warna biru ,masih baru juga ,trus ada namanya ANMANNDYA". Kata Anum kepada Dian yang merupakan tetangga lokernya .
Dan dengan berat hati Dian menjawab sambil memutar bola matanya malas. " Nggak Anum Anindya cantikkk ,cerewet ,nyebuelliin emang aku yang ngumpetin buku mu itu ? Ogah aja ya ngumpetin punyamu ,yang ada aku kena omel kamu yang nggak berhenti-berhenti kalo ngomel ,capek aku tu kalo denger kamu ngomong" . Anum yang mendengar jawaban dari Dian hanya mendengus ,lalu kembali ngengepack i barang barang nya kembali.Memang satu kebiasaan seorang Anum yang sekali ngomong ,ngomong trus dan bisa dikatakan bahwa Anum itu cerewet dan pake banget malahan .
**
Satu kebiasaan santriwati setelah beres-beres ya tidur ,begitu juga dengan Anum setelah bangun dari tidur nya dia langsung mandi ,karna hari ini jadwal di pesantren Al-Hidayah free makanya para santriwati bebas melakukan apapun ,ada juga yang udah dijemput oleh keluarganya , setelah mandi Anum hanya mengamati teman-temannya yang telah di jemput ."Mel aku kapan ya di jemputnya , nggak sabar nih pengen pulang ". kata Anum sambil meletakkan kepalanya di meja.
"Iya ya num aku juga belum di jemput-jemput nih"kata Amel lalu disusul Ida "Iya aku juga ".
" Dian aja udah pulang masa kita belum "ucap Anum yang sedang mengucek matanya karena gatal.
"Yaelah num jangan nangis dong nggak cuma kamu aja yang belum di jemput masih banyak kalleeekk ya nggak Mel?"ucap ida. "Yeeee siapa juga yang nangis ,Anum itu nggak cengeng ya,dahlah mau kedalem dulu bubayyy"ucap Anum sambil mengibaskan tangannya .Selang beberapa menit...
"Panggilan kepada Anum Anindya dari Semarang dimohon untuk segera ke sumber suara ada keluarga yang menjemput"
Anum yang sedang santai-santai pun langsung keluar ,
"Alhamdulillah aku udah di jemput ,duluan ya ida duluan ya Amel jangan lupa main ke rumahku ,jangan lupa kangen aku ,jangan lupa chat aku ,dan jangan lupain aku bubayyyyyy ,duluan ya semuaaaaa"ucap Anum sambil cipika-cipiki dan langsung lari. Setelah sampai di sumber suara tadi Anum bertemu keluarganya dan langsung pulang .**
Diperjalanan"Anum ibu kangen banget sama anum, gimana belajarnya lancar?"kata Bu Dewi kepada Anum.
"Alhamdulillah lancar Bun ,bunda gimana kabarnya ,Anum juga kengen banget sama bunda sama ayah juga ,gimana kabar ayah ?" Kata Anum sambil merebahkan kakinya di kursi belakang .
" Alhamdulillah num ayah baik, oh iya kamu nggak nanyain Rangga dimana ? " Kata ayah anum sambil menyetir mobil.
"Oh iya tumben rangga nggak ikut Bun yah" ucap Anum kaget Rangga itu adik satu-satunya seorang Anum Anindya ,kalo Anum punya kebiasaan cerewet Rangga ini merupakan tipikal cowok dingin.
" Yah gitu...katanya males mau ikut nanti juga ketemu sama kamu dirumah " kata bunda Anum .**
Setelah sampai rumah bunda dan ayah Anum membicarakan sesuatu yang penting
" Yah gimana nih ? Mau ngomong sama Anum nya kapan?"ucap Bu Dewi .
" Kapan ya Bun ,mungkin nanti malem aja pas waktu makan malem atau nggak pas waktu nonton tv ,kalo sekarang kasian Anum pasti masih capek "kata pak Hanan.
"yaudah yah , semoga Anum mau ya yah "
"Iya Bun, amiin"
"Yaudah bunda kedapur dulu mau masak buat nanti malem , ayah mandi dulu gih "
" Iya Bun".Keduanya pun meninggalkan kamar ,bu Dewi turun untuk kedapur sedangkan pak Hanan ke kamar mandi.
**
Maaf kalo ceritanya nggak nyambung ,kalo suka kasih bintang 🌟 oke biar semangat nulisnya
Chapternya masih dikit ya.
Nafisatul Muna🙄. sel,22sep2020
KAMU SEDANG MEMBACA
That Santri Guy Is My Fiance
Teen Fiction"ya Allah kenapa bisa kayak gini ya jadinya " "Gimana caranya aku ngomong sama kak Farhan nih ? Kalo aku ingin ngelanjutin di pesantren lagi " keluh Anum . "Kalo mau ngelanjutin silahkan , saya juga nggak bakalan ngelarang kamu." Ucap Farhan tiba t...