Ibu muda itu berlari kecil sambil menahan sakit pada perutnya. Jalanan tampak sepi dengan di iringi hujan lebat dan disusulnya cahaya kilatan gemuru yang menggelegar. Entah kemana arahnya berjalan, karena pandangan kedua matanya tersirat oleh tiupan angin hujan yang menerpanya. Kedua kakinya tiba membawanya ke arah hutan yang rimbun dengan di tumbuhi pepohonan yang lebat sehingga hujan yang menerpanya usai. Dia duduk di balik semak belukar di bawah pohon asam. Perutnya yang sedang hamil muda itu tak bisa menahan rasa sakit, sehingga dia terpaksa melonjorkan kedua kakinya dan ingin melahirkan walau usia kehamilannya masih selisih tujuh bulan. Lalu salah satu tangannya memegang ranting pohon yang sudah tertimbun oleh tiupan angin hujan.
"Aaaahhhhgggghhh......."
Darahnya mulai mengalir dari kedua kakinya yang tertutup oleh baju gamisnya yang berwarna biru laut, nafasnya tersenggak-senggak sehingga dia seperti matirasa. Sepertinya semesta pun juga ikut menyaksikan derita ibu muda itu yang rela mengorbankan hidupnya demi melahirkan seorang bayi yang di kandung dalam rahimnya selama ini. Tak ada satu pun orang yang tahu kejadian ini, kurang lebih dalam waktu duapuluh lima menit akhirnya ibu mudah itu berhasil melahirkan seorang bayi ke dunia. Menghela nafas perlahan-lahan ibu muda itu akhirnya sudah sedikit sadar setelah beberapa menit tak sadarkan diri. Tangisan bayinya sangat menggema di seluas hutan itu, lalu ibu muda itu pun menggeluarkan air mata dari kedua matanya, rasa syukur akhirnya ibu muda itu membopong bayinya yang prenatur ke dalam pelukan lengan kanannya sambil merintis sedih, karena tak disangka coba'an seperti ini menimpa kehidupannya yang menjadi kelam.
KAMU SEDANG MEMBACA
JANGGITAN
Horror_ #EDISI_Story telling Horor Jawa. #JAVANES IN HOROR INDONESIA. Setelah dinikahi oleh saudagar muda kaya di desa paman dan bibinya. Ramuya, seorang perempuan berparas elok itu sangat di sanjungi oleh penduduk kampungnya. Namun, semua itu tidaklah cu...