1

21.2K 1.2K 236
                                    

Yuhuuu cerita baru lagi kali ini dari Gideon dan Cindy.
Follow ig:yulia_lia_carolina
Follow juga di wattpad ya...
Maaf jika banyak typo ini memang tanpa editing jadi harap maklum. Tolong jangan komen jahat karena saya sudah beritahu dari awal.
Selamat membaca.
***
Cindy merasa sedih karena sahabatnya Freya sudah pergi keluar negeri dan tinggallah dia sendiri di sini. Menjalani kesehariannya yang sangat monoton. Freya juga sangat sibuk sehingga jarang untuk bisa  berkomunikasi dengannya.

"Ngapain mukamu begitu Cin?" Tanya Raya teman satu kantor Cindy.

"Bosan, Freya udah keluar negeri. Aku juga ingin ke sana tapi aku belum ada kesempatan". Cindy cemberut, dia benar-benar mati bosan karena jauh dari Freya.

"Jadi kau sendirian di kos?" Tanya Raya sambil duduk di samping Cindy.

"Iya aku sendiri, kasihan gak tuh". Cindy menelungkupkan kepalanya di meja.

"Ya udah ikut aja sana pindah keluar negeri, siapa tahu dapat laki bule".

"Mana ada laki bule yang mau sama aku, jelek begini udah itu gak punya orang tua lagi". Cindy jadi sedih jika mengingat dia tidak memiliki orang tua lagi.

"Kamu itu cantik Cin, percayalah. Soal orang tua, harus bagaimana lagi. Lagian pria bule gak akan memikirkan hal seperti itu". Raya berusaha memberi semangat pada Cindy.

Cindy hanya diam, sebenarnya apa yang diucapkan Raya itu benar. Cindy sangat cantik, kulitnya bahkan putih. Hidungnya mancung dengan bibirnya yang seksi, Cindy itu sempurna. Karena statusnya saja dia lebih menutup diri sehingga pria-pria banyak yang tidak memperhatikan dia.

"Eh Ray udah nonton belum?" Tanya Lola saat lewat di depan Cindy dan Raya.

"Udah, mantap banget tuh film buat aku menghalu" Jawab Raya.
"Film apaan sih?" Tanya Cindy yang ikut penasaran.

"Ntar aku kirimin linknya ke kamu,wajib nonton ya say". Raya tertawa kemudian dia meninggalkan Cindy sendiri.

Cindy memandang fotonya dan Freya yang ada di ponselnya. Dia merindukan sahabatnya itu, sekarang tidak ada yang akan menjaga dan melindunginya dari hinaan orang pada dirinya.

Cindy melihat ke arah jam dan sudah waktunya dia untuk pulang. Cindy bersiap dan memutuskan untuk pergi ke salon terlebih dahulu.

Sesampainya di salon, dia sudah di sambut oleh pemilik salon yang merupakan temannya.
"Perawatan say" Ucap Jojo si pemilik salon.

"Iya, warnai rambutku ya udah mulai pudar warnanya" Ucap Cindy.

"Masih bagus kok warnanya". Jojo menyentuh rambut Cindy.

"Warnai saja lagi, warna hitam ya". Ucap Cindy sambil melihat rambutnya di cermin.

"Padahal warna rambut asli kamu bagus loh say, gak sayang di warnai terus".

"Biarin aja, aku gak mau di buli" Ucap Cindy.

Akhirnya Jojo mulai mewarnai rambut Cindy dan merapikannya. Cindy terlihat semakin cantik setelah rambutnya di warnai.

"Terima kasih ya Jo, aku suka. Aku pulang ya". Cindy melambai pada Jojo

"Hati-hati say" Ucap Jojo.

Cindy segera naik ke dalam angkot dan pulang menuju ke kosnya. Dengan berjalan pelan, Cindy menuju ke kamarnya.

"Wah anak gak jelas udah pulang tuh, pasti habis jual diri secara dia kan merasa cantik" Ucap Dela teman kos yang kamarnya tidak jauh dari kamar Cindy.

Teman-teman yang lain tertawa karena perkataan Dela dan Cindy menjadi kesal dan sedih. Dia segera masuk ke dalam kamar dan menguncinya. Terdengar mereka semua bersorak dan memaki Cindy.

TAKE ME OUT (Sudah Ada Versi Ebook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang