4

11.1K 1.2K 286
                                    

Gideon keluar dari kamarnya dan segera menuju ke lobi. Dia mempercepat mandinya agar bisa segera bertemu Cindy. Dia tidak menyangka Cindy secantik itu dan dia benar-benar sudah jatuh hati pada Cindy.

Jose dengan setia mengikuti Gideon dari belakang. Baru kali ini Jose melihat Gideon begitu bersemangat mengenai soal wanita karena selama ini wanita bagi Gideon hanya sebagai oemuas nafsu belaka.

Keluar dari lift Gideon segera mencari Cindy tapi dia tidak menemukannya. Emosi Gideon tersulut. Beraninya Cindy kabur darinya dan mempermainkan dia. Gideon mendatangi resepsionis untuk bertanya.

"Kau lihat wanita yang datang bersamaku?" Tanya Gideon

"Tidak pak,maaf" Ucap si resepsionis.

"Apa" Bentak Gideon sambil menggebrak meja dan membuat si resepsionis terkejut.

"Maaf pak tapi saya tidak tahu".

"Aargghh sial" Gideon mengacak rambutnya kasar.

"Jose" Panggilnya

"Iya tuan".

"Bagaimana pun cari gadis itu, aku tidak peduli bagaimana pun caranya. Aku akan membawa dia pergi bersamaku". Gideon berkata dengan penuh emosi. Tidak boleh ada yang menbantahnya, tidak boleh.
Gideon memutuskan kembali ke kamarnya dan mencoba menghubungi Cindy tapi Cindy menonaktifkan ponselnya membuat Gideon semakin emosi.

"Aargghh gadis nakal, kau ingin mempermainkanku ya. Awas saja kalau ketemu akan aku ikat kau selamanya denganku" Ucap Gideon.

Jose masuk ke dalam kamar dan memberitahu Gideon bahwa tidak bisa menemukan Cindy. Gideon benar-benar kesal apalagi dia belum sempat memberikan kalung keluarga Miles pada Cindy.

"Tuan saya akan mencoba menemui petugas keamanan di sini agar bisa melihat cctv mereka" Ucap Jose.

"Tidak perlu, kita tunggu sampai besok" Ucap Gideon kesal.

Jose segera meninggalkan Gideon di dalam kamar. Gideon membutuhkan waktu sendiri karena Jose tahu Gideon sekarang pasti sangat kesal karena sikap Cindy.

Jose baru melihat jika kali Gideon sangat serius dengan seorang wanita. Jose berharap Gideon bisa mendapatkan Cindy karena Jose ingin Gideon bahagia. Jose mengenal Gideon sejak Gideon kecil. Dia tahu bagaimana Gideon di didik dengan keras oleh Antolin. Kelembutan Erine yang bisa membuat Gideon dan saudaranya tetap memiliki sedikit perasaan.

Gideon melihat ponselnya dan memandang foto Cindy. Dia benar-benar menginginkan Cindyuntuk menjadi miliknya,untuk dia jaga dan dia cintai.

"Aku akan menghukummu, mi amor" Bisik Gideon lebih kepada dirinya sendiri.

***
Cindy tidak bisa tidur semalaman karena takut dan khawatir sudah lari dari Gideon. Dia berharap Gideon tidak bisa menemukannya. Dia bersyukur Gideon tidak tahu di mana kos dan tempat kerjanya.

Setelah bersiap seperti biasa, Cindy pergi ke tempat kerjanya. Menggunakan kemeja lengan panjang dan celana panjang, Cindy terlihat tetap cantik walaupun dengan pakaian sederhana.

"Ck..ck, sok suci banget pakaiannya padahal jual diri juga. Telanjang ajalah, jangan di tutupi begitu" Sindir Dela ketika Cindy lewat di hadapannya.

"Ngapain harus telanjang jika tertutup aja laku,emang kau ya biarpun udah telanjang dan udah ngangkang lebar tapi tetap gak laku? Makanya jangan terlalu murah kan jadinya jebol,mana ada yang mau lagi". Balas Cindy.

Dia sudah kesal dengan Dela yang selalu menyindirnya bahka  dulu Freya juga sering di sindir karena mereka anak panti asuhan.

"Kau!" Pekik Dela kesal. Dia menarik rambut Cindy tapi Cindy membalasnya.

TAKE ME OUT (Sudah Ada Versi Ebook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang