Belakangan ini, aku selalu bermimpi buruk.
Aku tidak melihat sekedar dongeng atau cerita yang membuat bulu kuduk berdiri, aku melihat suatu mimpi yang terus terulang, mimpi yang menyeramkan.
Di tengah hutan yang dipenuhi semak mawar hitam, aku berlari di suatu jalan setapak.
Sekeliling jalan itu adalah hutan yang tidak tergambar gelapnya, gelapnya hutan itu seakan menelan siapa saja yang berani menoleh ke arah samping.
Karena itu aku terus berjalan lurus.
Namun langkah kakiku diikuti oleh suara langkah kaki lainnya, aku tak tahu siapa yang mengikutiku dan aku terlalu takut untuk menoleh ke belakang.
Seolah ketika aku menoleh, "sesuatu" itu akan menguras habis jiwaku hingga tubuhku mengering.
Namun ketika aku mempercepat langkah kakiku, "sesuatu" itu semakin terdengar cepat, ia mengikutiku, ia jelas-jelas berniat mengejarku.
Lalu aku berlari, berlari, dan berlari.
Tapi jalan ini tidak memiliki ujung.
Mimpi itu selalu berakhir dengan diriku jatuh ke sebuah lubang yang tiba-tiba muncul entah dari mana, lolos dari "sesuatu" itu.
Begitu sadar, aku telah terbangun dari mimpi.
Aku telah melihat mimpi ini setiap kali aku terlelap.
Padahal aku sempat merasa tenang ketika tidak lagi bermimpi aneh tentang The Great Seven seperti sebelumnya, yang membuatku lelah ketika terbangun.
Harusnya aku merasa lega, tapi satu hal yang aku yakin, yang kualami sekarang kali ini jauh lebih buruk dari semua itu.
Aku mencoba berpikir jernih.
Selama aku bermimpi tentang The Great Seven, hari setelahnya aku selalu tertimpa pemicu masalah, seperti korek api, masalah itu perlahan membesar.
Dan ujung dari masalah itu adalah siswa yang mengalami Overblot.
Apakah kali ini juga pertanda?
Tapi, aku tidak melihat The Great Seven dalam mimpi ini... aku tidak tahu apa yang akan menimpaku.
Kurasa aku akan mencari petunjuk di malam yang lain.
Benar, di tidurku yang selanjutnya.
Mimpi itu.
---
"Bangun, Yuu!"
Suara yang khas itu memanggil namaku, tubuh pemilik suara itu mungil, ia meletakkan tubuhnya di atas selimutku dan menyuruhku untuk bangun dari lelap.
Um, meski sebenarnya aku sudah bangun dari 3 jam yang lalu.
"Selamat pagi, Grim," jawabku seperti pagi biasanya.
"Kantung matamu! Lagi-lagi kau terjaga semalaman ya!?" ujar Grim mengintrogasi sambil menaruh tangan mungilnya di pipiku. Aah, kehangatan ini.
"Iya, maaf ya, aku susah tidur," jawabku canggung. Lalu bangkit dari tempat tidur dan mengalihkan pandangan dari Grim yang tak membalas apa-apa lagi.
Aku penasaran wajahku seburuk apa sekarang.
---
"Uwwwwwaaa...." Lelaki bersurai oranye dengan coretan wajah berbentuk hati itu mengeluarkan suara aneh sambil mengerutkan dahinya begitu mata kami bertemu.
KAMU SEDANG MEMBACA
♣️♦️Twisted in Heartslabyul️♥️♠️
Fanfic"Kau tak punya tempat untuk pulang (kabur)," Harusnya aku tahu, seindah apapun mawar, mereka memiliki duri yang dapat menyakiti, tetapi aku terlanjur menyentuhnya. "Mari, kita mulai pesta teh hari ini." . . . ⚠⚠⚠ ・Heartslabyul Dorm x Yuu ♀️ (MC) ・Y...