Happy reading ♡
🔞
Jaemin kini sedang menunggu di depan sekolah nya sambil menunggu jemputan pacar nya--jeno.
Mengambil benda datar iyakan datar? Pipih? Gatauu , lalu menekan salah satu nomer dengan nama 'bby♡'
"sayang.. Ga jemput?:("
"baru keluar kelas sayang, ini otw"
"cepet:("
"hu'um"
Tuttt
Sambungan terputus.
~
"sayanggg mau ciummm" rengen lelaki manis sambil memeluk pacar nya yang baru datang itu--na jaemin.
"babe masih disekolah" balas sang pacar
"cium cium ciumm-
Chuu~
Pipi jaemin memerah.
"Ckck padahal cuma kecupan"
~
"sayang kamu percaya ga kalo hidung cowo besar penis nya juga besar? "
"mungkin"
"apa milikmu besar? " tanpa persetujuan sang pacar jaemin membuka sedikit celana jeno
"Ck kecil"
"Dia sedang tertidur, jika bangun kau akan menangis karna keenakan"
Jika dipikir-pikir untuk apa jeno mennaggapi perkataan absurd pacarnya?
"jeno.. Aku sedang ingin"
Jeno menoleh "tidak, besok sekolah aku gamau kamu merengek karna gabisa jalan"
"ihhh tapi aku mau sekarangg!! "
"janji gabakal merengek?"
"janji! "
~
"nghhh j-jangann angh"
Jeno tau area sensitif jaemin itu bagian tengkuk nya.
"j-jen t-tungguhh"
"ada apa sayang? " jeno sedang menahan nafsunya mati-matian
"ijinkan aku mengulum penismu? "
Jeno memang tak pernah mengijinkan jaemin untuk mengulum miliknya katanya biar dia yang memanjakan jaemin.
"jangan sayang biar aku saja ya? "
"tidakk aku mauu pleasee? "
Hancurlah pertahanan jeno.
"huftt.. Baiklah berjongkok dan ikuti kata-kata ku"