Dengan berat hati, lamaran anda kami tolak.
Haruto hanya bisa menghela nafas dan memasuki salah satu kafe. Disana, kesebelas temannya sudah menunggu.
"Diterima ?" Tanya salah satu temannya, Hyunsuk. Haruto hanya menggeleng. Entah sudah keberapa kalinya anak malang itu ditolak terus menerus. Tidak ada perusahaan yang mau menerimanya.
"Padahal nilai lo ga jelek jelek amat juga... Tampang juga hensem... Kok ditolak terus yahh" timpal temannya yang lain, Jihoon. "Coba lihat CV lo"
"To... Gw tau lo goblok tapi ga gini jugaaa" teriak Jihoon dengan penuh kesabaran. Iya, kesabaran... Jihoon masih berusaha menahan emosi sebisa mungkin. Buktinya, jendela kafe masih utuh meski Jihoon berteriak.
"Cari mati emang nih anak..." timpal Yoshi.
"Trus, sesi wawancara gimana ?" Tanya Hyunsuk.
"Biar lamaran gue diterima, gua lamar seromantis mungkin... Sambil berlutut gue bilang 'Oh pekerjaan, terimalah lamaranku ini...' Sambil gue bawa bunga, cincin segala macam pun lamarannya ditolak " Jawab Haruto.
"Natural skaliii goblokknyaaa" Sindir Hyunsuk.
"Brisik lo bantet !" Balas Haruto.
"Btw, ini ada lowongan pekerjaan, kayaknya cocok untuk lo deh..." Ucap Yoshi.
"Di perusahaan mana ? Jabatan apa ?" Tanya Haruto.
"Jadi bodyguard... Ini ada alamatnya, lo pergi aja" Yoshi menyerahkan brosur itu pada Haruto.
Dengan hati yang riang gembira, anak itu pergi ke alamat yang tercantum di brosur tersebut.
(つ^_^つ)
"TIDAK MAU !! TOLAK DIA !!" Entah sudah berapa banyak orang yang melamar menjadi bodyguard Lee Chinsun pulang dengan muka murung.
Belum ada satupun orang yang berhasil diterima. Alasannya bermacam macam.
Pelamar pertama
"TOLAKK !!! DIA TERLALU BANTET !!"
Pelamar kedua
"TOLAKK !! DIA GA GENTLE !"
Pelamar ketiga
"TOLAK !! DIA GA MIRIP HANBINN"
Pelamar keempat
"TOLAK !! MUKANYA BURIQQ"
Pelamar kelima
"TOLAK !! DIA BANYAK BACOTT !!"
Dan seterusnya...
"Yang tadi adalah pelamar yang ke 95. Itu yang terakhir..." Ucap sekretaris dari Chinsun, Seo Kang Joon.
"Ga ada yang sesuai sama selera gue ! Emang negara ini kekurangan bibit unggul yahh" keluh Chinsun.
Bukan kurang bibit unggul... Lo aja yang kebanyakan bacot.
Tentu saja Seo Kang Joon mengucapkan itu dalam hati. Jika tidak, sudah dibuang ke jalanan dianya...
"EXCUSE MEEE !! ANYBODY HOMEEE"
Teriakan melengking datang dari pintu masuk."Seokang... Itu siapa ?" Tanya Chinsun dengan panggilan 'sayang' nya pada sang sekretaris.
Bebal banget sih majikan guee... Dibilangin juga jangan panggil Seokang.
Sekali lagi, KangJoon mengatakan itu dalam hati, jika tidak ia sudah dilempar ke kolam buaya.
"Yo ! What's up guyss... Gue mau jadi bodyguard di sini ! Btw, siapa yang harus gue lindungin" Dengan ahklakless nya, Haruto memasuki mansion Chinsun.
"Benar benar ga ada ahklak ! Kamu harap Nona mau menerima kamu hah ?!" Bentak KangJoon.
"Sok tau lo ! Eh, lo ! Mau terima gue ga jadi bodyguard ?" Balas Haruto berteriak.
"Maulah ! Congratz yah... Besok hari pertama lo kerja..." Tanpa pikir panjang, Chinsun langsung menerima lamaran Haruto.
Haruto dan Kangjoon yang berada disana hanya bisa menatap Chinsun dengan tatapan cengo. Semudah itu Haruto diterima ?
"Nona, anda serius ?"
"Ini ga ada prank kan ?"
"Emg muka gue kayak prankster yah ? Ya ga ada lah ! Lo pulang aja, intinya pekerjaan ini udah jadi milik lo... Besok baru datang ke sini lagi tanda tangani kontrak dan segala macem." Jelas Chinsun.
Haruto hanya mengacungkan jempol dan berlari keluar dari mansion Chinsun.
"Nona, anda sendiri yang bilang dalam pekerjaan sopan santun yang paling penting. Anak itu sudah jelas tidak beretika. Mengapa anda menerimanya ?" Tanya Kangjoon.
"Karna dia ganteng"
"Hanya itu ?"
"Mukanya juga mirip sama Hanbin, pacar halu gue..."
Gila emang majikan gue... Situ ngefans ama Hanbin sampe segitunyaaa
Sekali lagi, KangJoon mengatakan itu dalam hati. Jika tidak, ia sudah dilempar ke kandang ayam.
○○○○○○○○○○○○○○○
TBC
Hi, readers, ini cuman hasil kegabutan author...
Semoga suka yahhh
Jangan lupa Vote dan Comment^^
KAMU SEDANG MEMBACA
My Guard | Haruto TREASURE
RomantikMelindungi seorang saksi pembunuhan yang amnesia... Gini amat hidup gue -Haruto