Kehidupan _NARUSASU_

Part/1

Sorry for typo.

Narusasu,boylove,mpreg omegavers.

Kehidupan damai yang terjadi bertahun tahun terlihat menyelimuti konoha,warga sipil maupun para Shinobi terlihat lebih merasa aman dengan desa mereka yang pertumbuhannya semakin pesat dan bisa dibilang sudah modern.

Dan di kantor tempat pemimpin desa melaksanakan tugasnya sebagai Hokage terlihat sepi, diruangan sebesar kantor Hokage itu hanya di isi oleh dua orang sang Hokage itu sendiri dan panesahatnya.

"Shikamaru berapa banyak dokumen yang harus aku tanda tangani?" tanya sang Hokage, uzumaki Naruto itu terlihat melirik kearah penasehatnya sebelum menghela nafas bosan.

"Ck bukannya kau yang sejak dulu berkoar ingin menjadi Hokage sekarang kau sudah mencapainya tapi kau malah begini selesai kan cepat masih ada 5 berkas lagi yang perlu kau tanda tangani dan jam sepuluh nanti kau harus meninjau tempat ujian Chunin."

"Huff apa bisa kau mengganti jadwalku menjadi sedikit luang kau tau aku akhir-akhir ini jarang bersama keluargaku bahkan aku tidak sempat meluangkan waktuku untuk Sasuke yang sepertinya ingin mengatakan sesuatu padaku." ucap Naruto sambil kembali mengambil berkas yang belum selesai dia tanda tangani.

"Kau itu Hokage Naruto kau --" belum sempat Shikamaru melanjutkan ucapannya suara debrakan keras dari arah pintu terdengar membuat dua orang yang berada didalam ruangan itu menatap waspada kearah pintu.

"AYAH!" Pekik dua orang remaja berbeda gender yang berhasil merusak pintu kantor hokage dengan gubrakan mereka itu.

"Boruto Sarada ada apa?"ucap Naruto yang bangun dari duduknya dikursi kebangganganya itu.

"Ibu hosh Ibu hosh hosh" ucap Baruto dan Sarada yang tersenggal senggal oleh nafas mereka yang memburu.

"Ada apa dengan ibu kalian katakan dengan jelas."ucap Naruto tidak sabar dengan dua anaknya yang terlalu bertele tele.

"Ibu Ibu membakar rumah dengan Amaterasu."ucap Sadara setelah merasa lebih tenang

"APA! SASUKE MEMBAKAR RUMAH APA YANG TERJADI SEBENARNYA!!" teriak Naruto kalang kabut.

"I.. tu.. ituu."ucap Sarada sambil melirik kearah Boruto.

"Sarada katakan dengan jelas!"

"Itu itu karena Boruto membuat Ibu marah!"  ucap Sarada dan terlihat Boruto mengeryitkan matanya tidak terima.

"Tidak bukan seperti itu itu tidak benar Ayah Sarada dia yang membuat ibu marah." ucap Boruto membela dirinya sendiri.

"Apa kau bilang jelas jelas kau yang membuat ibu marah dengan kecerobahan mu yang merusak foto paman Itachi padahal kau tahu itu foto satu satunya yang ibu miliki."

"Aku kan tidak sengaja melakukannya," bela Boruto masih menatap tak terima dengan tuduhan dari saudara perempuannya itu.

"Diam kalian berdua! sekarang dimana ibu kalian?" pekik Naruto yang akhirnya membuat dua remaja itu terdiam.

"Ibu dia sedang memadamkan api Amaterasu itu bersama paman Kiba." ucap Sarada dan kedua  mata Naruto terlihat membola.

"Bagaimana caranya Sasuke memadamkan api itu?" gumam Naruto setau Naruto api yang menjadi salah satu jurus dari Sasuke itu bisa dikatakan sebagai api abadi.

Disamping Naruto Shikamaru yang mendengar nama Kiba menatap kearah dua anak dengan garis seperti kumis dikedua pipi mereka dengan tatapan sedikit heran bagaimana bisa seorang Sasuke ceroboh membakar rumahnya sendiri dengan Amaterasu dan kenapa juga Kiba bisa berada disana.

"Shika kau urus sisa berkas ini aku akan menemui Sasuke."ucap Naruto yang menoleh kearah Shikamaru sebelum melompot melewati meja Hokage.

"Dan kalian berdua ikut denganku."ucap Naruto menatap kearah dua anaknya yang membuat mereka berdua sedikit merinding dengan nada bicara Naruto.

"Baik Ayah"ucap Mereka berdua yang lantas berjalan dibelakang Naruto.

Sesampainnya di depan rumah mereka yang jaraknya memang sedikit jauh dari pemungkiman penduduk itu.Naruto dibuat menganga lebar ketika melihat api hitam yang memenuhi rumah yang sudah bertahun tahun Naruto tinggali bersama Sasuke dan anak-anak mereka itu terbakar habis oleh Amaterasu.

Dan lagi Naruto di buat speechless oleh tindakan Sasuke yang terlihat sedang mengeluarkan berbagai jutsu untuk mematikan api yang dia buat sendiri itu dan yang membuat Naruto tambah speechlees adalah Kiba yang bisa dibilang kebodohan omega itu melebihi Naruto yang bahkan terkenal bodoh dimasa lalu, bagaimana tidak pasangan dari Shikamaru itu menggunakan air untuk memadamkan api abadi sekelas Amaterasu.

"Sasuke," panggil Naruto yang seketika menarik perhatian Sasuke.

"Naruto?" ucap Sasuke saat melihat Alpha pirang itu berdiri 5 kaki dibelakangnya.

"Ibu rumah kita habis terbakar." " Teriak Boruto keras saat melihat api Amaterasu itu semakin membesar melahap sepenuhnya rumah keluarga uzumaki itu.

"Paman Kiba kita harus mencari air lagi." ucap Sarada yang tengah ikut memadamkan api dengan air bersama Kiba.

"Kenapa tidak padam-padam aku sudah menghabiskan banyak air Sarada bantu paman mengambil air lagi" ucap Kiba yang panik mengambil ember kosong didepannya.

"Ha'i" balas Sarada sesudah menyiramkan air terakhir diember yang dia pegang itu.

"Ibu."Panggil Baruto lagi mengabaikan Sarada dan Kiba yang sibuk mencari air.

Sasuke menoleh ke duplikat Naruto itu dengan tatapan tajam.
"Huawaa Ibu jangan tatap aku seperti itu maafkan aku aku tidak sengaja merusak foto itu."ucap Boruto dengan mata yang berkaca-kaca.

Sasuke diam dia hanya menatap Boruto seperti dia sama sekali tidak mengenal bocah yang pernah berada diperutnya selama 9 bulan itu.

"Sarada Kiba hentikan usaha kalian untuk memadamkan Amaterasu karena itu sia-sia."ucap Naruto,Kiba dan Sarada yang baru saja mendapatkan air itu kompak melihat kearah Naruto.

"Lalu apa yang harus kita lakukan Ayah?" ucap Sarada Naruto terlihat menaikan bahunya dengan wajah mengatakan tidak ada yang bisa dilakukan.

"Kita biarkan saja api itu melahap rumah kita." Ucap Naruto sontak Boruto dan Sarada berlari kearah Naruto.

"Ayah gila? lalu kita akan tinggal dimana nantinya."ucap Boruto tepat saat dirinya berdiri disamping Naruto.

"Benar kita akan tinggal dimana nanti Yah?" lanjut Sarada yang sebagian bajunya terlihat basah oleh air.

"Tanyakan pada ibu kalian." Jawab Naruto membuat Sarada dan Boruto mengalihkan pandangan kearah Sasuke.

"Bu?/Bu?" ucap dua bocah kembar yang nonidentik itu hampir berbarengan.

"Sudahlah untuk masalah tempat tinggal kalian berdua Boruto dan Sarada tidak usah terlalu memikirkannya lagi pula Ayah kalian ini seorang Hokage pasti untuk tempat tinggal kalian akan segera mendapatnya bukan begitu Sasuke?" ucap Kiba yang berjalan mendekat kearah Boruto dan Sarada.

Dan Sasuke hanya bergumam menanggapi ucapan Kiba.