"Lo suka gue dari mananya sih van"-Yura
Yura menatap revan tajam
"Lo cewek paling sederhana yang pernah gue temui, dan lo itu beda".- Revan
Hujan turun mengguyur Mereka berdua yang berdiri dihamparan rumput luas dengan pemandangan indah pegunungan...
Gadis berambut panjang menyisir rambutnya didepan kaca, dengan mempoles sedikit wajahnya dengan bedak, ia tersenyum melihat kaca yang menampilkan dirinya yang sudah siap berangkat kuliah.
Yura adinda admaja , ia seorang gadis yang manis dan sederhana, kuliah pun ia mendapatkan beasiswa dari smanya, di universitas terkenal di indonesia yang tentunya elit.
Yura keluar dari kamarnya, dengan membawa tas yang dipundaknya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"ibu? Udah siapin sarapan buat yura? Ibu kan masih belum sehat". Ucapnya sambil membantu ibunya menyiapkan sarapan.
"Ibu udah sehat kok yura".ucap ratna ibu yura dengan suara yang masih terlihat lemas.
Yura hanya tinggal berdua dengn ibunya, bapaknnya sudah lama meninggal, sedangkan kakak perempuan yura lebih memilih pergi keluar negri untuk merantau tanpa memeperdulikan yura dan ibunya.
Setelah selesai sarapan bersama ibunya, yura pamit berangkat kuliah.
"bu yura berangkat ya, mungkin yura akan pulang malam, karna yura kerja lembur hari ini ."ucapnya lalu menciun tangan ibunya.
Yura memeng bekerja sambil kuliah, untuk membiayai hidupnya dan ibunya.
Ratna mengangguk lalu tersenyum."hati hati ya dijalan nak".
Yura mengangguk lalu pergi meninggalkan halaman rumahnya.
~~•••~~
Sebuah pesawat mendarat dengan selamat di bandara soerkarno hatta, jakarta.
Seorang dengan seragam pilotnya, berjalan dengan gagahnya turun dari pesawat dengan menarik kopernya, dengan kacamata melekat di hidung mancungnya, setelah perjalan satu minggu keluar negri ia kembali lagi kenegara tercinta dengan selamat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Revan wijaya, seorang pilot muda yang sudah sukses diumurnya yang baru genap 27 tahun, namun diumurnya yang sudah berkepala dua ia belum memiliki tambatan hati, meskipun tak sedikit perempuan dari kalangan bawah sampai anak pengusaha terkenal. Namun satupun tidak ada yang bisa meluluhkan hati seorang revan yang cuek dengan semua wanita.
