"Apakah kau sudah gila? Kau meninggalkannya pada keluargamu? Kau pikir mereka menjaganya dengan baik? Lihat lah! Ia penuh dengan lebam!" Seorang wanita paruh baya mengencangkan nada suaranya kepada laki laki yang 3 tahun lebih tua darinya. Kini wanita itu mulai menunjuk - nunjuk ke sosok anak kecul berumur 5 tahun yang memang ada luka lebam di sisi bibir sebelah kanan. Anak laki laki itu menatap kearah mereka berdua yang sedang bertengkar
"Apa maksud mu? Bukankah orang tuaku sudah menjelaskan bahwa tetet hanya jatuh dari tangga" kini laki laki itu pun mengencangkan nada suaranya karna tak terima. Tetet adalah putra sulung pasangan suami istru tersebut.
Ini bukan pertama kalinya tetet menyaksikan pertengkaran mereka tetapi sudah sangat sering.
"Dan kau mempercayainya begitu saja? Kau pikir mengapa ia bisa jatuh jika mereka menjaga tetet dengan baij? Apakah mereka tak berpikir bahwa tetet anak kecil yang membutuhkan perhatian ekstra. Emngapa mereka lalai?"
"Kau sebagai ibunya mengapa tak merawat anakmu sendiri? Mengapa harus memberikan anakmu pada orang lain?" Laki laki itu kini mencengkram pundak wanita itu
"Aww" lirih wanita itu. Karna kesibukan mereka bertengkar, mereka tak menyadari jika suara gaduh itu telah mengganggu tidur putru bungsunya yang masih berusia 2 tahun
"Jangan menangis glauria. Aku masih bersamamu. Tenanglah. Jangan hiraukan suara yang mengganggu tidurmu. Aku akan selalu menjagamu" ucap seorang anak laki laki bernama lengkap kim taehyung yang mengusap usap kepala adik perempuannya agar tenang
Lambat laun tangisan glauria berhenti. Mungkun merada nyaman oleh sentuhan kaka laki lakinya
"Appa, mama hentikan. Glauria terganggu tidurnya karna ulah kalian. Aku tidak apa apa ko, hentikan perdebatan bodoh ini" kim taehyung atau yang sering disebut tetet ini hidup di keluarga yang benar benar aneh. Ayah taehyung asli orang korea yang menikah dengan ibunya orang indonesia
Awalnya keluarga ini hidup dengan rukun dan harmonis. Mereka terlihat saling mencintai sampai akhirnya appa teahyung memutuskan untuk pindah ke korea agar lebih dekat dengan eomma kim atau di bilang nenek dari taehyung dan glauria
Sewaktu taehyung kecil, taehyung telat berbicara hingga umurnya 2 tahun. Taehyung belum mengucapkan kata kata pertama nya. Itu yang membuat appa nya jengkel melihat anak menggemaskan itu ditambah lagi keluarga appa menginginkan perceraian dalam rumah tangga appa dan mama tehyung. Mereka menginginkan appa menikah lagi dengan orang asli korea
Semenjak itu dalam keluarganya selalu ada saja pertengkaran, taehyung dewasa sebelum waktunya. Seharusnya seumuran tehyung bermain dengan senang tanpa mengetahui urusan orang dewasa. Tapi tehyung? Jangankan untuk bermain ia terlalu sibuk memikirkan glauria adik satu satunya.
Taehyung berharap adiknya itu bisa tumbuh besar dengan kasih sayang yang cukup. Tidak sepertinya yang harus hidup dengan pertengkaran
"Kau? Abak kecil tau apa tentang orang dewasa? Sudah berapa kali appa bilang jangan ikut campur dengan urusan orang dewasa"
"Aku hanya tak ingin glauria menangis karna kalian" ucap taehyung menahan tangis. Bagai manapun juga ia tetap lah anak berusia 5 tahun
"Sayang, kau menyayangi mama kan nak? Bisa kua jaga adikmu dengan benar? Kau pahlawannya kan?" Ibu kini menekuk kakinya agar sejajar dengan anak laki lakinya itu
Taehyung hanya mengangguk paham. Ia berharap ini hari terakhir appa dan mamanya bertengkar
"Cepat kembali kekamar. Jaga adikmu" appa kini mendorong pundak taehyung kasar
"Kenapa kau selalu kasar pada tetet? Dia anak mu!" Mama mendangakkan kepalanya agar menatap kearah atas dan melihat kearah appa
"Karna itu anakku jadi itu hakky untuk melakukan apa padanya" appa menekan grahang mama dengan kencang dan ditariknya agar berdiri sejajar dengan appa. Mama hanya merintih kesakitan
"Pergilah tet. Jaga adikmu" mama mendorong pundak tetet yang sedang menatap perbuatan kejam appanya, air mata taehyung kini tak bisa di tahan lagi, taehyung kini mencoba meraih tangan mamanya dan hanya mampu menggenggam tangan mamanya sesaat karna setelah itu appa mendorong dada anaknya hingga anaknya itu terjatuh.
Taehyung kecil hanya berharap ibunya baik baik saja, kini anak laki laki itu berlari ke kamar glauria
Samar samar taehyung mendengar teriakan dari mulut mereka berdua hingga akhirnya taehyung tidak lagi mendengar pertengkaran mereka. Pikiran taehyung kecil bekerja mungkin kedua orang tuanya sudah berbaikan dan taj bertengkar lagi. Taehyung mencoba tidur di sisi glauria dengan tenang karna ia merasa pertengkaran itu sudah tidak akan ada lagi.
Kini matahari bersinar dengan begitu cerah. Setelah tadi malam penuh dengan pertengkaran, kim taehyung terbangun karna teriakan dari seorang pris dewasa. Taehyung kecil menatap glauria sekejap, glauria masih tertidur dengan nyenyaknya. Taehyung meninggalkan glauria sendiri di kamar dan pergi keluar untuk menghampiri suara yang meneriakinya sedari tadi
Dengan mengucak ucak mata sebelah kanannya ia menatap paman dari ibunya itu yang terlihat pucat pasif
"Kau tak apa apa tetet? Dimana adikmu itu?" Paman darwis memegang pundak taehyung
"Ada di kamar, Masih tidur. Ada apa?" Dengan merasa heran taehyung kecil menunjukan keberadaan adiknya
"Kau akan tinggal bersama ku ya tet, aku akan menjaga kalian berdua. Jangan bersedih. Aku menyayangi kalian" ucapan paman darwis semakin membuat taehyung kecil merasa bingung
"Sebenernya ada apa?"
"Appa mama mu kini telah meninggal. Tapi tenang lah nak. Kau akan bersama ku" ucap paman darwis
"Paman. Tenang lah aku baik baik saja. Aku sudah besar dan jangan khawatir"
Menurut paman darwis itu sangat lah aneh. Mana mungkin anak kecil berusia 5 tahun mengatakan setenang itu? Ini pertama kalinya darwis ke korea dan menemui langsung keponakannya itu. Selama ini darwis hanya sibuk mengembangkan bisnis batu baranya di indonesia
Darwis yang menerima telpon dari kakanya yang meminta agar ke 2anaknya di asuh olehnya. Seakan kakanya itu sudah tau apa yang akan terjadi. Darwis yang panik langsung membeli tiket pesawat untuk terbang kekorea dan mengambil hak asuh keponakannya
"Mamamu memintaku menjadi wali dari kalian berdua. Kau menerima itu kan?" Ucap darwis yang dibalas anggukan oleh taehyung kecil.
Kini darwis lah yang mengurus pemakaman dari kedua orang tua taehyung. Kake dan nenek dari appa terus menerus memaki maki taehyung kecil yang masih berumur 5 tahun. Mereka menganggap karna mama yang menyebabkan appa meninggal. Anak kecil yang tidak tau apa apa kenapa harus di salahkan seperti itu
Taehyung tak pernah mengaggap ia memiliki keluarga dari appa nya itu. Yang ia punya saat ini hanya adik dan pamannya saja.
Taehyung meminta pada pamannya untuk rumah ini di jual dan beli rumah baru yang lebih kecil dari rumahnya yang sekarang. Namun taehyung menolak untuk balik ke indonesia
Hai.. salam kenal semua.. kalo mampir sempet2in ngasih bintang (vote) sma komennya ya.. 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
[taehyung] fake smile
Fanficaku dewasa sebelum waktunya hanya karna ingin melindungi masa kecil adikku, agar ia bisa tumbuh dengan mental yang sehat