Kata orang cinta pertama itu ga bakal bisa jadi kenyataan. Emang iya? Coba yang ngerasa bener komen
Song Mingi seorang pelajar, yang sangat tidak mempercayai adanya cinta pertama atau pun cinta. Ntah memang tidak percaya atau belum percaya,karna sampai sekarang pun Mingi belum pernah berpacaran
Sudah berapa perempuan dan laki-laki yang di tolak Mingi. Dengan alasan 'Aku tidak sebaik yang kau pikir'
"MINGI LIAT, DIA TAMPAN!!" Mingi terkejut, jantung nya hampir saja pindah ke ginjal
"San, kita di kelas tak perlu berteriak" ucap Mingi
"Maaf maaf,Mingi liat dia tampaan~"ucap San sambil menunjukan sebuah foto
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Ga paham lagi tampan betol)
Tatapan Mingi sesaat tidak bisa lepas dari kedua mata laki-laki yang berada foto tersebut
Jantung nya berdegup kencang, apa yang salah dengan Mingi. Ini pertama kali nya ia merasakan seperti ini
"Jangan melamun~ aku tau kau jatuh cinta padanya~" San menggoda Mingi
Mingi hanya diam "tenang saja, akan ku dapatkan kontak nya, untuk teman ku ini~" Ucap San, oh tidak Mingi merasa panas di pipinya "Liat, muka mu memerah"
Tolong tenggelam kan Mingi ke Lautan, Ia benar-benar malu sekarang
Waktu terus berjalan, saat ini jam pelajaran sejarah. Jujur saja Mingi tidak suka pelajaran ini, sangat banyak materi dan juga ia mengantuk jika guru nya bercerita tentang sejarah
*tuk*
Lamunan Mingi buyar karena sebuah kertas mendarat di kepalanya nya, Mingi mengambil kertas dan membacanya
Mingi mengerut kan dahi nya "Leedo?" Ah pasti San. Jadi laki-laki tadi Leedo namanya, tanpa sadar Mingi tersenyum dan terkekeh
"Song Mingi! Apa ada yang lucu dari pelajaran saya?" Mingi langsung menggeleng kan kepalanya "Maaf pak, Saya tadi sedang melamun" Ucap Mingi
Habis lah kau Song Mingi, bodoh sekali mengapa tertawa pada saat yang tidak tepat
"Kalau begitu, silahkan keluar kelas dan lanjutkan acara melamun mu" Mingi pasrah dan berjalan keluar, tapi dia senang setidaknya dia bebas dari pelajaran yang sangat sangat membosankan itu
~♡~
Disini lah Mingi, di perpustakaan yang sepi ia membaca buku kesukaannya, Mingi membaca nya dengan tenang. Sungguh Mingi suka suasana perpus hari ini, tidak banyak orang yang berada disini
Saat fokus membaca,tiba-tiba ada seseorang yang duduk di sebelah nya. Mingi tidak masalah dengan itu lagi pula ini tempat umum bukan? Semua orang bisa memakai nya
"Hai,aku duduk di sini ya" Mingi yang mendengarnya hanya mengangguk dan masih fokus membaca bukunya. Tapi entah mengapa mendengar suara tadi membuat Jantung Mingi berdetak lebih kencang 'Suaranya sangat rendah, bahkan milik ku kalah rendah' pikir Mingi
"Eum, aku Leedo nama mu?" Sesaat Tubuh Mingi menjadi kaku, dia tidak salah dengar kan? Perlahan Mingi menatap seseorang yang di sebelah nya. Mingi menahan nafas nya kala ia melihat laki-laki di sebelah nya
"Hei, kau tidak papa kan?" Leedo menggoyangkan tangan nya di depan muka Mingi
"Hei kau tidak papa?"
"Ah oh, maaf eum aku Mingi" Ucap Mingi, hei ada apa dengan nya
Leedo terkekeh Kecil, lelaki manis di depan nya ini sungguh lucu
"Kau bolos pelajaran?" Tnya Leedo
Mingi menggeleng Kecil "Lebih tepat nya di usir dari kelas"
"Ku pikir kau bukan tipikal orang seperti itu" Ucap Ledoo
"Heung? Maksudny?"
"Nakal atau semacamnya"
"Ck aku tidak nakal tau" Ucap Mingi sambil mengerucutkan Bibirnya
"Aku tadi hanya melamun, lalu ya begitulah"
Leedo senyum, di dalam benak nya ia sangat ingin sekali mengarungi laki-laki di sebelahnya ini.
"Aw, senang bertemu dengan mu. Aku boleh minta tolong? Aku nanti akan pergi dengan pacar ku, dan dia tidak ada teman pulang bisa kau mengantarkannya?" Ucap San sambil menunjuk Mingi
"Hei, aku bisa naik bis biasanya juga kalau kau kencan aku naik Bis" Ucap Mingi karna dia merasa tidak enak, baru saja berkenalan sudah di suruh2
"Oh, baiklah. Tidak masalah" Ucap Leedo
Oh Tuhan, Tolong Mingi jantung nya berdegup kencang saat Ini.
