Alone Together [WonHa] (1/3)

285 24 7
                                    

Alur cerita maju-mundur (cantik)


-.-

I don't know where you're going, but do you got room for one more troubled soul?

I don't know when I'm going, but I don't think I'm coming home

And I said, I'll check in, tomorrow if I don't wake up dead

This is the road to ruin and we're starting at the end.

-.-

Alternative Universe dimana harapan akan selalu ada. Tinggal kita yang memutuskan apakah kita ingin mengejarnya atau tidak.

-.-

Mampu menari dengan uap panas dan kuat untuk menemaninya sepanjang malam, itu lah tipe kesukaan Sowon.

Bukan, ini bukan tipe pria atau wanita yang ia sukai untuk dijadikan teman tidur, melainkan secangkir kopi hangat di genggamannya sekarang.

Saat ia kembali menyeruput kopinya, ia merasakan pergerakan dari seorang gadis yang berada di pangkuannya, kembali mencari kenyamanan di ceruk leher Sowon.

Sowon selalu menyukai saat seperti ini, di tengah malam duduk di balkon apartemen dan menatap bintang, sambil skin-to-skin contact dengan gadis kesayangannya yang (selalu) tertidur di pelukannya—tentu saja tubuh polos mereka diselimuti bedcover tebal—dan terkadang mengenang masa lalu, terutama pertemuannya dengan sang gadis.

Sowon tidak pernah menyangka pertemuan anehnya dengan orang asing ini akan menjadi salah satu sejarah terindah di hidupnya. Orang asing ini telah membuatnya jatuh cinta untuk yang pertama dan terakhir kalinya.

Membuatnya kembali memiliki harapan dan tujuan.

Dengan senyum lembut, Sowon kembali membisikan 'aku menyayangimu' di telinga si gadis bersurai pirang panjang, membuat si gadis tersenyum dalam mimpinya.

-.-

8 tahun lalu, Sojung tidak memiliki tujuan, tidak memiliki harapan, yang ia tau hanyalah bertahan hidup demi melindungi adiknya.

"KAK AWAS!", teriak seorang gadis jangkung dengan surai hitam legam yang diikat malas.

Sojung yang mendengar itu pun langsung berlindung dibalik meja kantor yang sudah terbalik sambil kembali menyiapkan M9nya.

"Pup(py)! Status!", tanya Sojung pada sang gadis jangkung—dengan panggilan samaran—sambil beberapa kali melesatkan peluru ke arah target.

"2 tim kepolisian sudah masuk. 12 orang masih di bawah, keamanan dari gedung ini adalah satu-satunya yang kita hadapi sekarang."

Sojung berpikir keras. Satu-satunya jalan keluar adalah lift barang berbentuk tabung yang mengarah langsung ke basement dan itu berada di seberang ruangan.

"Bantuan dari bos akan datang dalam 5 menit.", Yuna kembali melapor, "Baby akan jadi pengemudi dan itu adalah jalan keluar kita dari semua kekacauan ini."

Sojung menatap mata Yuna yang sekarang dipenuhi dengan harapan. Iya, mereka ingin keluar dari kelompok yang penuh dosa ini. Mereka sudah lelah setiap malam harus merampok bank, membobol gedung bahkan sampai harus membunuh orang, dihantui dengan rasa bersalah setiap malam.

Sojung merasa bersalah telah menyeret Yewon, adiknya, ke lubang gelap yang tidak memiliki jalan keluar ini. Untungnya ia bertemu dengan Yuna, tim intel dari kelompok yang sama, yang juga terjebak dan menginginkan kebebasan dan malam ini adalah saatnya mereka untuk melarikan diri.

One Shot(s)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang