PROLOG

11 1 0
                                    

Gadis bermata bundar itu mendelik. Menatap pemandangan yang ada di depannya ini.

Memang ya, orang pacaran itu harus di jauhkan dari orang jomblo, kalo gak ya nasibnya bakalan begini, jadi obat nyamuk.

"Ck! Pacaran doang lama banget, sih!" katanya sebal sambil menghentak kakinya. Saat ini ia sedang duduk di gazebo sekolah, menatap temannya yang sedang malu-malu karena pacarnya terus saja menggombal.

"Woi! Cepetan, Na!" gadis itu akhirnya protes. Temannya mendelik, lalu langsung pergi meninggalkan pacarnya.

"Sabar! Lagi pacaran nih gua!" kesal Hanna-teman gadis itu langsung berdecak sebal di hadapannya.

Gadis itu mendelik, lalu menoyor kening Hanna. "Heh, gua udah nunggu setengah jam ya, janji lo aja cuman lima menit, gobs!" kata gadis itu kesal.

Hanna yang teringat langsung menunjukkan gigi rapihnya. "Ya namanya orang pacaran! Makanya, cari pacar sana. Jomblo mulu, gak laku neng?"

"Kurang ajar," umpat gadis itu.

Hanna tertawa, "yaudah bentar, gua pamit dulu ama ayang," lalu Hanna meninggalkan gadis itu sendiri. Menghampiri pacarnya untuk berpamitan pergi ke kelas.

Gadis itu melengos. Matanya menatap sekeliling sekolah, lalu pandangannya tidak sengaja bertemu dengan cowok dengan hidung sedikit mancung dan mata tajamnya.

Cowok itu tersenyum ke arahnya, membuat gadis itu mendelik dan langsung melempar pandangannya pada Hanna.

"Ayo, Yer!" teriak Hanna.

Gadis itu mengangguk, lalu segera beranjak dari gazebo.








"Lucu,"








TBC



TBC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ROLEPLAYERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang