Kala itu dipagi hari selasa jam 6.30 pagi aku duduk di depan kelas menungggu...
Menunggu jam pertama ulangan akhir semester.
Semua telah kusiapkan seperti bolpen, pensil, papan soal
Semua sudah sempurna.
Bagiku hari itu terlalu sempurna untuk menjadi berantakan.Namun nyatanya fikir ku keliru
30 menit sebelum bel pertama berbunyi perut ku sakit ingin berak."anjing pas dirumah aman aman aja kenapa baru skrng nih tai meronta pengen keluar"ucap ku dalam hati.
Aku pun berniat untuk menahan nya sampai jam istirahat, namun pantat sialan ku berkata lain.
Pantat ku sudah tk dapat menahan nya lagi bahkan untuk 5 menit.
Akhirnya aku memanggil sobat karib ku surya untuk mengantar ku pulang dan berak dirumah.
Karena berak itu lebih baik disini rumah kita sendiri."sur anter balik yuh, pen berak banget cuk, takutnya cepirit"ucap ku ke surya
"ntr lagi masuk cok pelajaran ipa skrng"jawab si surya
"sur please dah ga tahan batt nih, ayolah kita ngebut"jawab ku
"yaudah lah ayok " tegas surya
Akhirnya aku memberikan kunci motor ku pada surya. Dengan cepat surya mengambil motor dan langsung tancap gas mengantar ku pulang.
Pantat ku sudah seperti bom waktu yg kapan pun bisa meletus mengeluarkan cepirit.
Karna tau akan hal itu aku meminta surya untuk ngebut lebih cepat lagi.Malang nya saat sedang ngebut kencang ada tukang sayur yg sedang menyebrang, karena reflek surya pun banting setir ke samping dan kami jatuh ke pinggir jalan.
Dalam kecelakaan itu aku terlempar cukup jauh lalu aku kepala dan tangan ku terkena pondasi beton.
Sesaat setelah itu aku langsung mengecek kepala ku dan aku langsung panik mendapati darah di tangan ku yg bercucuran.
Fikir ku kepala ku mengalami perdarahan namun rupanya tangan ku lah yg berdarah.
daging nya terkelupas sangat dalam.Karena masih kebelet walaupun sudah berdarah darah aku tetap meminta surya untuk pulang kerumah agar bisa berak.
Aku pun pulang kerumah dengan luka ditangan ku.Sesampai nya dirumah aku langsung bergegas ke kamar mandi untuk berak.
Hal terbangsat dalam cerita ini ialah saat dikamar mandi aku ga mau berak, tai nya gamau keluar."woi tai aku dah sampe berdarah begini cuman buat berak, pas ku kasih kesempatan kau gamau keluar? "ucap ku dalam hati
Dengan berat hati aku pun cebok
yaiyalah bro walaupun tai ga keluar aku tetap cebok.Sesudah itu orng tua ku yg panik melihat tangan ku akhirnya membawa ku ke bidan terdekat untuk menjahit luka ku.
Dan akhirnya setelah dijahit aku langsung bergegas kesekolah untuk ulangan.
Teman teman dikelas bertanya padaku
tentang bagaimana aku bisa kecelakaan dan terluka
namun pada saat itu aku terlalu malu mengakui aku terluka karena pengen boker.Jadi intinya my friend
"boker lah disekolah, walaupun wc nya kayak kandang iblis"
-ntuy 2020