Resesi dan Depresi

34.2K 581 16
                                    

‍‍‍Pengantar:
Resesi ekonomi adalah suatu kondisi penurunan kegiatan ekonomi. Efeknya seperti domino dalam suatu negara. Sedangkan depresi ekonomi adalah suatu kondisi penurunan kegiatan ekonomi yang berlangsung selama bertahun-tahun. Depresi ekonomi membuat tingkat kemiskinan di suatu negara menjadi tinggi.
(Di baca ya biar ngerti sama resesi dan depresi soalnya aku gk jelasin di cerita artinya apa)

~~~~~

Kyung-soo tinggal disebuah negara yang mengalami resesi ekonomi. Sebut saja negara A. Karna pandemi negara A memiliki banyak hutang di negara lain. Karna itu juga Negara A tak bisa menjalankan bisnis ekspor dan tak bisa memungut pajak sedangkan pasien covid di negara A semakin hari semakin banyak.

Bukan hanya pemerintah yang merasakan dampak dari resesi ekonomi. Tetapi semua warga dari negara yang terkena resesi juga merasakan. Salah satu nya keluarga Kyung-soo.

Bisnis keluarga Kyung-soo bangkrut karna tak ada yang mau membeli produk mereka lagi dan juga karna tagihan bank yang menumpuk. Karna bangkrut, ayah Kyung-soo terpaksa mem-PHK semua pegawainya dan merelakan perusahaan nya di sita bank.

Ayah Kyung-soo lalu menjual mansion dan mobil mereka dengan harga murah karna kalau mahal tak ada yang akan membeli. Setelah terjual ayah Kyung-soo membeli rumah kecil di pinggir kota dan memulai bisnis baru tapi, bisnis itu tak berkembang dan berakhir gulung tikar.

Ayah Kyung-soo mencoba mencari pekerjaan menjadi pegawai perusahaan akan tetapi sangat sulit mendapatkan pekerjaan itu di masa resesi ekonomi. Karna resesi ekonomi, banyak pengangguran yang juga ikut mencari pekerjaan dan peluang kerja tak banyak.
Ayah Kyung-soo pun berakhir menjadi pengangguran.

Kadang Kyung-soo dan keluarga nya harus menahan lapar karna tak ada makanan. Ayah Kyung-soo dan ibu Kyung-soo juga jadi sering bertengkar karena uang dan makanan.

Suatu hari ayah Kyung-soo bertengkar hebat dengan ibu Kyung-soo. Banyak suara barang di banting dan suara teriakan. Adik adik Kyung-soo menangis sedangkan Kyung-soo mencoba menenangkan mereka.

Pertengkaran itu terjadi selama 1 jam lalu tak lama tiba-tiba rumah mereka menjadi sepi, Kyung-soo mencoba mencari ayah dan ibunya. Ia menangis sambil menutup mulut karna melihat ayah dan ibunya tergeletak di lantai dalam keadaan tak bernyawa. Banyak darah yang menggenang di lantai dan ada subuah luka sayat ditangan ayah dan ibunya.

Ayah dan ibunya bunuh diri karena masalah ekonomi keluarga. Setelah ayah dan ibu Kyung-soo di makamkan, Kyung-soo memutuskan menjual rumah kecil mereka. Lalu ia membeli flat 2 ruangan yang berada di dalam wilayah kumuh.

Kyung-soo mencoba untuk menjadi pekerja serabutan. Segala hal akan ia lakukan dengan gaji berapapun. Kerna perkerjaan nya Kyung-soo bisa memberi makan adik adiknya meskipun pas pasan. Kyung-soo yakin negara nya tak akan lama mengalami resesi ekonomi.

Tapi dugaannya salah, sudah hampir 6 tahun negara nya mengalami resesi ekonomi. Tak lama pemerintah mengumumkan bahwa sekarang negaranya mengalami depresi ekonomi. Hal tersebut membuat gaji Kyung-soo semakin hari semakin sedikit. Ia tak bisa membeli makanan untuk dirinya dan adiknya. Ia hanya bisa membeli 1 bungkus nasi dengan gajinya sehari.

Kyung-soo memberikan nasi itu ke kedua adiknya lalu ia akan meminta maaf karena tak bisa membeli 2 bungkus. Tapi syukur adik Kyung-soo bukan lah tipe anak yang akan marah ke kakaknya karna makanan kurang. Meraka berdua malah bertanya apakah Kyung-soo sudah makan

Kyung-soo selalu menjawab sudah, padahal ia belum makan. Kyung-soo selalu memberikan nasi bungkus yang ia beli ke adik adiknya. Sedangkan ia akan memakan satu buah ubi yang diberikan gratis setiap hari di yayasan sosial.

Adik adiknya kadang mengeluh masih lapar tapi mereka tak pernah mengatakan nya di depan Kyung-soo.
Bukan berarti Kyung-soo tak tau, ia tau bahwa adiknya kelaparan. Ia sering menguping percakapan ke 2 adiknya. Dan hal itu membuat Kyung-soo merasa gagal menjadi kakak.

mpregTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang