Stutter

28.7K 507 50
                                    


‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍Disebuah kota, tepatnya di pinggir jalan. Tampak seorang lelaki berperut besar tengah berjalan pelan dengan menggendong seorang balita di salah satu tangannya. Tangan satunya ia gunakan untuk memegang tas usang yang berisi beberapa kain dan pakaian. Pakaian yang ia dan bayinya kenakan sudah sangat kusut dan kotor. 

Lelaki itu terus berjalan tanpa memperdulikan dinginnya udara malam dan jalanan yang sepi. Tiba-tiba hujan turun, lelaki itu panik. Ia sedikit berlari kecil untuk pergi berteduh di depan sebuah toko yang sudah tutup. Setelah sampai, lelaki itu mengeluarkan kain yang ada di dalam tasnya lalu ia selimuti balita di gendongan nya agar tak kedinginan dan terbangun.

Tapi kain yang lelaki itu punya sangatlah tipis alhasil balita itu terbangun dan menangis kencang.
"Ja-jangan menangis, ma-maaf mama ta-tak bisa mem-membuat mu hang-hangat. Mi-minum susu sa-saja ya?" Kata lelaki itu gagap. Lalu ia  membuka kancing bajunya dan mengarahkan putingya ke balita yang menangis tadi. Balita itu langsung menyedotnya rakus dan diam seketika.

"Stssss ja-jangan di gi-gigit" lelaki itu meringis karena putingnya yang beberapa kali digigit dan terkena gesekan dari gigi balita yang menyusu padanya. Balita itu tak peduli, ia tetap menyedot dengan rakus seakan akan puting itu akan pergi.

Dug dug dug
Bayi di perut lelaki itu menendang seakan-akan protes susu untuknya diambil. Lelaki itu langsung mengelus perutnya lalu ia duduk di lantai teras toko yang dingin karna kakinya pegal berdiri.

Plop
"Mama, apa kita sudah sampai?" Ucap balita yang tadi menyusu, ia barusan melepaskan mulutnya dari puting lelaki yang ia panggil mama.
"Be-belum sa-sayang, ti-tidur lah lagi. Ma-mama akan me-memeluk mu" jawab lelaki itu masih dengan gagap. Sang balita menurut, ia langsung bersandar di bahu lelaki itu dan memejamkan mata.

Lelaki itu berusaha melingkarkan kedua tangannya di badan balita yang memanggil nya mama, tapi tak bisa karna terhalang perut besarnya. Alhasil hanya satu tangannya yang melingkari badan balita itu, satunya lagi sibuk mengelus perutnya yang sedikit nyeri.

Lelaki itu bernama Byun Baekhyun. Ia adalah anak bungsu dari keluarga Byun. Keluarga Byun adalah keluarga yang sangat terpandang di Seoul tapi anehnya tak ada satu orangpun yang tau kalau Baekhyun adalah salah satu anak keluarga Byun. Baekhyun memiliki cacat fisik yaitu GAGAP. Ia gagap sejak kecil dan hal itu membuat ia tak pernah di akui oleh orang tuanya.

Selain gagap Baekhyun juga tak pandai dalam pelajaran. Ia sangat sulit mengerti suatu hal dan itu membuat orang tuanya semakin membenci nya. Baekhyun memiliki seorang kakak, ia sangat sayang dengan kakaknya tapi kakaknya sangat membencinya. Kakaknya sangat pintar dan sempurna. Oleh karena itu hanya kakaknya saja yang dikenalkan ke publik dan diajak pergi ke pesta .

Sedangkan Baekhyun, ia selalu tinggal dirumah. Ibunya menyuruhnya belajar membersihkan rumah dan memasak. Untungnya Baekhyun baik dalam melakukan 2 hal itu. Di umurnya yang ke 15, ia kabur dari rumah karna ia hamil hasil dari pemerkosaan yang di lakukan pacar kakaknya.

Baekhyun sengaja pergi karna ia takut orang tua nya menyuruhnya menggugurkan bayinya. Sejak saat itu Baekhyun tinggal di jalanan tapi itu tak lama. Kebetulan Baekhyun bertemu dengan seorang preman dan preman itu mau menampung Baekhyun di rumahnya.

Baekhyun pikir preman itu baik tapi ia salah. Preman itu memperlakukan nya dengan buruk. Ia sering di perkosa dan di pukuli. Lalu ia melahirkan Jesper dan tinggal bersama preman itu kurang lebih 2 tahun. Baekhyun tak masalah di pukul dan di setubuhi terus, yang penting ia mendapat tempat berlindung dari dingin dan panas. Setelah itu preman itu tiba-tiba mengusir Baekhyun.

Sebenarnya Baekhyun sering di usir oleh preman itu tapi ia selalu bisa membuat preman itu mengalihkan keinginan nya dengan cara Baekhyun memberikan tubuhnya. Tapi hari itu ia tak berhasil, preman itu malah mengatai nya pelacur dan melemparkan ia dan Jesper ke jalanan.

mpregTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang