Ice Princess - Part 3

153 25 11
                                    

{Versi Revisi}
*
*
Akhirnya up juga, terimakasih yang udah kasih vote dan komentnya😘😘

Jangan lupa vometnya yaa guyss.. karena satu vote dari kalian itu sangat2 berharga bnget bagi Author❤

langsung aja yaa..

🌱Happy Reading🌱


_oOo_

_oOo_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_oOo_

Fajar muncul dengan sendirinya, menggantikan langit yang gelap dengan perubahan warna pagi yang menyegarkan. Liburan kali ini, suasana Seoul masih sama dengan hari-hari sebelumnya, menjalankan aktivitas masing-masing.

Kecuali seorang yeoja yang masih tertidur meringkuk dengan selimut hangatnya. Mengabaikan suara ketukan pintu yang sudah diketuk berulang kali oleh bibi jung tapi tidak ada jawaban di dalam.

Tok! Tok! Tok!

"Nona muda, bangunlah sekarang sudah pagi." Suara Bibi Jung terdengar di balik pintu kamar tidur seorang gadis. Yoona. Merasa tidak ada jawaban dari dalam, Bibi Jung kembali ke ruang makan.

"Bagaimana bi, Yoona sudah bangun?" Siwan bertanya pada Bibi Jung. "Belum tuan muda, Nona sulit untuk di bangunkan"

"Aisshh anak itu." Siwan menaiki tangga menuju kamar Yoona di lantai dua

Siwan yang hendak membuka handle pintu kamar Yoona terurungkan karena dikunci dari dalam.

Tok! Tok! Tok!

"Yoong .. buka pintunya!" Masih belum ada jawaban dari dalam kamar. "Yoong, buka atau oppa akan mendobrak pintunya!" Sekali lagi Siwan berteriak masih belum ada jawaban dari dalam.

Yoona POV

Aku yang sedang tidur nyenyak terusik oleh suara ketukan pintu dan juga suara bibi jung menyuruhku untuk bangun. Jam berapa sekarang, suara ketukan pintu di pagi hari menurutku sangat mengganggu.

Setelah itu aku tidak mendengar suara lagi, dan aku yakin Bibi Jung pasti sudah pergi. Aku pun melanjutkan tidurku.

Baru saja aku akan memejamkan mata, aku mendengar sebuah suara dan kali ini adalah suara oppa-ku, sebelumnya aku tidak peduli, tetapi setelah mendengar ancaman Oppa untuk mendobrak pintuku, dengan sangat kesal aku bangun dan membuang selimutku sembarangan.

Baru saja aku akan memejamkan mata, aku mendengar sebuah suara dan kali ini adalah suara oppa-ku, sebelumnya aku tidak peduli, tetapi setelah mendengar ancaman Oppa untuk mendobrak pintuku, dengan sangat kesal aku bangun dan membuang selimutku sem...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ice PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang