Part 8 : Burn

388 14 3
                                    


NoRenMin area! 💔
But you will hate jeno and jaemin so much in here if you listened the song
And this is really rough to write

Indo-eng warning

Renjun sedang berada di ruang perapian rumahnya bersama kedua suaminya, ia duduk di depan ruang perapian sambil memegangi kotak yang berisi kumpulan surat.

Jeno dan jaemin mencari dimana sang istri berada karena renjun tiba-tiba saja tidak berada di kasur mereka saat jaemin menyadari kalau renjun tidak ada di kasur nereka. Mereka berdua berpencar mencari renjun hingga jeno menemukan renjun berada di ruang perapian rumah mereka. Jeno berjalan mendekati renjun, menepuk pundak renjun untuk bangkit namun renjun tetap diam dan tetap terduduk di depan perapian.

"I saved every letter you wrote me"ucap renjun secara tiba-tiba yang membuat jeno agak tersentak kaget.

Setelah itu ia tersenyum karena renjun menyimpan surat yang ia tulis dulu untuk renjun.

"From the moment I saw you,
I knew you were mine, You said you were mine, I thought you were mine"lanjut renjun.

Jeno bingung apa yang dimaksud renjun, ia menarik lengan renjun hingga kotak yang berisi surat tulisan suaminya itu berhamburan. Jeno menatap renjun meminta penjelasan, namun renjun hanya menatap jeno tajam seakan memendam kebencian yang teramat.

"Do you know what Vania said
When I told her what you'd done?"tanya renjun ke jeno. "She said
"You have married an Icarus
He has flown too close to the sun"" Lanjut renjun ia merasa air matanya akan tumpah.

Jeno yang ingin mengusap air mata renjun di tepis oleh renjun sediri, jeno tersentak karena renjun tak pernah seperti ini sebelumnya.

"Don't take another step in my direction
I can't be trusted around you"ucap renjun agak menjauh dari jeno.

Jeno mendekati renjun untuk meminta penjelasan apa yang terjadi sebenarnya.

"What's wrong renjun? I dont know what you mean"tanya jeno ke renjun sambil mencoba memegangi lengan renjun, namun sekali lagi itu di tepis oleh renjun dengan kasar.

"Don't think you can talk your way
Into my arms"balas renjun ke jeno.

"What's happen renjun? Am i doing something wrong to you?"tanya jeno lagi.

Namun renjun mengacuhkan pertanyaan sang suami.

"I'm burning the letters you wrote me,
You can stand over there if you want"ucap renjun ke jeno ia mendekati lembaran surat yang berisi tulisan tangan milik sang suami jeno.

'I don't know who you are
I have so much to learn'batin renjun menahan tangisnya agar tak terlihat lemah.

Jeno mencoba menggentikan renjun yamg akan membakar semua surat itu.

"I'm re-reading your letters,
And watching them burn"ucap renjun sembari melemparkan semua surat itu ke perapian.

Jeno menampar renjun dengan kencang karena merasa terkhianati oleh renjun. Lalu jaemin datang karena mendengar sebuah tamparan yang begitu kencang, ia yang awalnya hanya mencari renjun karena ia tidak menemukan jejak jeno ia menjadi mencari renjun dan jeno. Namun apa yang ia lihat jeno menampar renjun dengan kencang hingga renjun tersungkur ke bawah karena terkejut.

"What the hell, jeno!"ucap jaemin ke jeno, ia kesal karena jeno menampar renjun.

Jaemin membantu renjun berdiri karena renjun terus saja terduduk karena shok sambil memegangi pipinya. Namun renjun menepis tangan jaemin kasar seperti apa yang ia lakukan ke jeno juga, jaemin sama terkejutnya dengan jeno saat tangannya di tepis kasar oleh renjun. Renjun bangkit berdiri sambil menatap kedua suaminya itu dengan tatap tajam penuh dengan amarah dan kebencian yang teramat mendalam, di pipi kirinya terlihat bekas memerah karena tamparan jeno barusan.

"You published the letters she wrote to you"ucap renjun dengan dingin sambil menunjuk ke arah jeno.  "You told the whole world, How you brought this girl into our bed
In clearing your name, you have ruined our lives"lanjut renjun dengan dingin.

Jeno dan jaemin terkejut dengan apa yang renjun ucapkan, rahasia yang mereka berdua simpan dengan hati-hati telah terbongkar oleh iatri mereka sendiri.

"I see how you look at my sister"ucap renjun lagi tapi kali ini ia menunjuk ke arah jaemin.

Kali ini jaemin yang mendekati renjun dan mencoba menjelaskan ke renjun.

"Renjun, i—"belum selesai jaemin berucap renjun sudah lebih dulu menyela.

"Don't, I'm not naive. I have seen women around you"ucap renjun seperti tak mau mendengar penjelasan apapun dari mereka.

"Think I don't see. How they fall for your charms, all your charms!"ucap renjun dengan nada tinggi seperti berteriak dengan frustasi ke mereka karena ia merasa sangat terkhianati oleh mereka.

"And when the time comes, explain to the children .The pain and embarrassment, you put their mother through!"ucap renjun dengan nada yang menyiratkan rasa sedih dan frustasi.

"When will you learn?!"tanya renjun ke mereka. "That they are your legacy? We are your legacy!"lanjit renjun dengan nada yang masih ia tinggikan.

Jeno dan jaemin terbuat terdiam dengan ucapan renjun barusan mereka seperti merasa tertohok sekarang.

"If you thought you were mine"akhirnya renjun tak bisa lagi menahan tangisnya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Sumpah emosi gw buatnya sumpah.
Ini gw ngambil langsung percakapan renjun dari lirik asli, namun ada yang gw ilangin dan ganti.

Yang ga emosi berarti kalian ga paham kan apa yang mereka omongin? Tau kok gw, maaf ya pake b.ing tapi klo di jadiin indo jadi aneh.

Ini OneshotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang