Malam yang sepi kembali menyapa, sedikit hangat untuk aku yang sedang sedih, tidak bukan sedih, sesuatu yang tidak bisa aku jelaskan dengan baik dalam kata – kata. Entahlah tapi waktu memang cepat sekali berlalu, fajar bertemu petang, bertemu fajar lagi.
Tidak ada hal berarti yang aku lakukan, hanya mengurung pikiran yang berisikan kamu yang sedang termenung, tolonglah, jangan berlarut dalam kesedihan, jangan terlalu diam dalam lingkar masalah hidup yang memang tidak akan pernah berhenti berputar, jangan juga berhenti bersikap, aku sedih karena tidak bisa membantumu, karena aku tidak tahu bagaimana bentuk permasalahanmu, dan disaat ini aku menyesal karena nyatanya aku bukan peramal yang bisa tahu isi hatimu hanya dengan menggunakan kartu.
Tapi mendengarkan dan mungkin memberi saran (jika kamu mau) mungkin masih bisa aku lakukan, membuatmu yakin, kalau 'hei kamu tidak pernah sendirian dibumi ini' ada aku, ada banyak orang, berbagilah jika kamu merasakan hal yang berlebihan, apapun bentuknya, tidak akan ada rasa keberatan menanggung itu bersamamu, nanti walau perlahan, kita, aku, kamu, pasti akan sampai ketujuan.
Jangan dibanding – bandingkan, karena akan berbeda, tapi perbedaan yang membuat kita bisa menerima bahwa tidak selamanya hal akan menjadi hitam, putih, atau hijau tua sekalipun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Writer's block
Randomisinya tulisan - tulisan nanggung, ga jelas prolog gajelas epilog. Gajelas deh