Prolog🔥

54 5 7
                                    

Happy Reading

16 siswa sedang berdiri di depan gerbang Korean High School. Mereka menatap bangunan bertinggi itu dengan tatapan kagum dan berbinar. Mereka ialah siswa kelas 10 Korean High School. Mereka semua ialah sahabat dari jaman kecil tetapi ada juga yang mengenal saat masuk di Sekolah Menengah Pertama.

"cubit gue chan! ini beneran ngga mimpi kan?" Perintah Junkyu yang ada di samping Haechan, ia terkesima dengan bangunan menjulang tinggi itu.

"aiss anjir sakit goblog!!" Ringis Junkyu saat Haechan benar-benar mematuhi ucapannya.

"ya katanya disuruh cubit yaudah gue cubit" Sahut Haechan acuh tak acuh.

"ya tapi kan jangan keras-keras, sakit tau" Junkyu mengerucutkan bibirnya sambil mengusap-usap lengannya yang sekarang merah karena cubitan mematikan dari Haechan.

"ambigu sat!!" Celentuk Hyunjin yang otaknya memang sudah item dari awal brojol.

"otak elu aja yang burem" Tampol Renjun saat mendengar celentukan tidak berguna dari bibir dower Hyunjin.

"udah-udah jangan banyak cingcong, ayo masuk keburu bel bunyi!" Titah Soobin yang sudah berjalan duluan dari mereka.

Mereka yang melihat Soobin sudah menjauh dari mereka akhirnya mereka menyusul Soobin sebelum Soobin hilang dari pandangan mereka.

"woi tungguin buset!!" Teriak Han saat ia di tinggal yang lainnya, ia berlari menyusul teman-temannya.

"apa-apaan nih?! kita ngga sekelas" Bomin yang melihat mading sekolah, ia menggerutu kesal.

"anjir gue beda kelas ama lu Bom" Ucap Hwall setelah melihat nama-nama siswa di mading sekolah.

"gue dapet kelas apa?" Tanya Renjun, karena ia berada di belakang teman-temannya. Ia mah santai aja mau dapet kelas apa, dia akan menjalaninya sesuai yang di tentukan.

"elu sekelas sama gue, Jeno, Seungmin, Junkyu, Sanha dan Bomin" Ucap Haechan saat melihat nama-nama teman kelasnya.

"Tanya kelasnya wou bukan muridnya!" Dingin Renjun sambil bersedekap tangan.

"yaelah, elu juga tanyanya ngga jelas tai" Sahut Haechan sinis menatap Renjun. Renjun yang di tatap Haechan hanya mencibirkan mulutnya sambil membuang wajahnya ke arah lain.

"kita kelas MIPA-1 njun" Jawab Seungmin.

"kita sekelas bro" Ujar Han kearah Hyunjin, Hyunjin yang mendengar itu hanya menggerutu kebal.

"hoon kita berpencar sendiri" Ujar lesu Sunwoo.

Jihoon dan Sunwoo itu berbeda kelas sendiri dengan yang lain. Haechan, Junkyu, Sanha, Jeno, Renjun, Seungmin, dan Bomin kelas MIPA-1. Hwall, Soobin, Baejin, Jaemin, Hyunjin, Han, Felix kelas MIPA-2. Sedangkan Jihoon dan Sunwoo kelas MIPA-3.

"yaudah sana kalian masuk ke kelas masing-masing" Perintah Soobin menatap teman-teman yang lainnya.

Bisa di bilang itu Soobin leader di antara mereka dan jika Soobin tidak ada maka digantikan dengan Jeno. Bukan salah jika memilih leader Soobin maupun Jeno. Karena jika Han atau Haechan maka hancur sudah mereka dengan leader konyol dan otak dangkal.

#Kelas MIPA-1

"Bom gue duduk sama elu ya" Ujar Haechan yang kini tengah berdiri di samping meja Bomin.

"dih ogah! sama yang lain aja sono" Usir Bomin sambil tangannya mengibas-ngibas untuk Haechan pergi dari tempat duduknya.

"jahat lu bom sama gue" Dramastis Haechan sambil berpura-pura menangis.

"jijik anjir, udah sono lo!" Usir kasar Bomin.

Haechan yang di usir hanya berdecak kebal. Lalu ia melihat-lihat kursi yang kosong. Kursi yang kosong hanya ada 2 yaitu di sebelah Bomin dan Junkyu tapi tadi Bomin tidak mau berbagi meja dengannya. Akhirnya Harchan berjalan lesu kearah Junkyu.

"Junkyu gue duduk sama elu ya, udah jangan bacot!" Sarkas Haechan saat ia melihat Junkyu mau melontarkan kalimat tidak terima.

Junkyu yang mendengar itu mendelik tajam ke arah Haechan yang sekarang Haechan bodo amat dengan sekitarnya. "as tai lo chan, deket sama Bomin sono!" usir Junkyu mendorong-dorong tubuh Haechan.

"Berisik kyu, udah diem itu guru udah nongol" Ucap Haechan. Junkyu seketika menghadap kedepan sambil menggerutu kesal.

#Kelas MIPA-2

"eh eh gue duduk sama siapa dong?" Tanya Hwall saat ia tidak punya pasangan bangku.

"cari kursi yang kosong" Ujar dingin Baejin. Memang begitu sifat Baejin, dingin, jutek, irit bicara tetapi jika ada orang yang menyakiti teman-temannya ia yang maju paling depan.

"ngga ada yang kosong" Ucap Hwall lesu.

"buka mata lo lebar-lebar ancoeg! itu ada juga di depan elu" Sebal Jaemin melihat kegoblokan temannya.

"iya juga anjir" Sahut Hwal sambil menepuk jidatnya sendiri. Teman-temannya hanya menatap dirinya dengan malas.

"eh tapi orang yang di samping gue mana? ada tasnya doang bjir" Tambah Hwall saat melihat teman sebangkunya tidak ada batang hidungnya padahal sebentar lagi bel masuk.

"alah mungkin ke toilet" Celentuk Han malas sambil menyender di tembok. Memang duduk dia itu di pojok belakang sendiri.

#Kelas MIPA-3

"nu sayang ya kita beda kelas sendiri dari yang lain" Ujar Jihoon sambil menatap lantai sekolah yang mereka pijak menuju kelasnya.

"jangan panggil sayang anjir, eneg gue dengernya lagi pula gue masih suka dua gunung kembar" Ucap Sunwoo dengan mimik wajah dibuat-buat jijik.

"eh asu! siapa juga yang bilang sayang goblog! lagi pula siapa juga yang bilang elu suka timun" Tampol Jihoon di kepala Sunwoo. Sang empu yang di tampol hanya meringis kesakitan.

"ngga-papa hoon beda kelas bukan berarti persahabatan kita putus" Ujar Sunwoo sambil membuka pintu kelasnya.

"iya juga si" Ujar Jihoon pelan saat mendengar penuturan Sunwoo.

"hoon duduk di belakang aja ya" Tunjuk Sunwoo kearah kursi yang berada di pojok belakang.

"depan aja elah, kaga kelihatan gue kalo barisan belakang" Ucap Jihoon yang memang memiliki mata sipit.

"makanya punya mata itu di gunain yang bener jadi hilang kan itu mata" Ejek Sunwoo sambil menahan tawa.

"heh anjing miror goblog!" Ngegas Jihoon saat di ejek Sunwoo.

"tapi gue masih bisa liat dengan jelas wlek" Sunwoo menjulurkan lidahnya tanda mengejek lalu pergi, karena ia tau Jihoon bakal mengaum sebentar lagi.

"EH ASU YA LO!!" Teriak Jihoon sambil mengejar Sunwoo dengan membawa penggaris papan tulis yang ada di genggamannya.

"udah-udah woi! bel udah bunyi" Ujar teman kelasnya yang merasa jengah melihat kejar-kejar ala india yang dibuat Sunwoo dan Jihoon.

Jihoon dan Sunwoo yang awalnya berlari seketika berhenti lalu melihat seseorang yang tadi berujar. Mereka lalu berjalan munuju bangku kosong dan mendudukinya dengan raut wajah Sunwoo yang sebal karena tidak bisa duduk bagian belakang.





TBC

Hai readers! ini awalan saya buat cerita jadi tolong di mengerti ya🙏🏼entah kenapa saya baru kobam 00L sampai-sampai halu mereka collab😊selamat menikmati ceritanya ya hehe. Maaf kalo selera humor saya masih jelek😔

PERPUSTAKAAN [00L]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang