chapter 1

32 3 2
                                    

"Jun"

"Ya! Renjun!!"

Panggilan haechan membuat renjun terlonjak bangun dari tidur nya

Renjun merasakan kepalanya berdenyut sakit dan dada yang sesak akibat kaget "haechan kau tidak seharus nya berteriak!" ucap renjun kesal

"Kau bagaimana sih?? Waktu istirahat suudah habis ayo kembali latihann renjunie-!" ucap haechan "aku hanya tidur sebentar.." gumam renjun

"Sebentar kau bahkan tidak mau diajak makan siang apa satu jam sebentarr???" tanya haechan kesal "aku lelah semalam aku tidak tidur haechann" rengek renjun dan mengerucutkab bibirnya lucu

Haechan gemas sendiri kan

"Kau masih bergantung pada itu?" tanya haechan pelan "begitulah" gumam renjun tidak berniat dan pergi meninggal kan haechan yang menatap nya dengan tatapan sulit diartikan

"Ku harap kau baik baik saja renjunie" gumam haechan dan pergi untuk ikut latihan

•skip

Semua kini tengah mengemasi barang nya masing masing dan bersiap pulang ke drom

"Renjunie kau tidak apa apa? Mukamu pucat.." tanya jaemin yang melihat renjun yang tengah melamun bukan lebih tepat nya menahan sakit

"A-ah jaeminie aku baik baik sajaa~" ucap renjun tenang tapi raut wajah nya menampakan muka menahan rasa sakit yang jaemin pun tidak tahu

"Benarkah begitu??" tanya jaemin "Dia tidak makan siang!! Marahi diaaaaa jaeminie-!!!" ucap haechan tiba tiba

Dan membuat renjun menyumpahi haechan

"Hah?! Jinjja?!!" tanya jaemin tidak percaya "nee" jawab renjun aga kesal "astaga renjunie kenaoa kau tidak makan siang??! Kau bisa sakit!! Oh hyung kita makan diluarr!!" ucap jaemin pada renjun dan hyung manager

"Aaaa andwe aku ingin makan di drom jaeminie" rengek renjun dan menarik narik lengan baju jaemin sambil mengerucutkan bibir nya

"Jika makan di drom kau pasti hanya akan makan ramyun-!!" ucap jaemin "huh, pesan kan aku hot pot" ucap renjun dan dihadiahi pelototan jaemin

"Andwe! Kau harus sesekali makan makanan bergizi kapan kau punya ABS jika seperti ini terus???" tanya  jaemin kesal dan membuat renjun ikut kesal juga

Masalah nya jaemin lebih muda beberapa bulan dengan nya tapi badan nya bahkan kalah gagah dengan jaemin

Kan renjun iri:(

Melihat perdebatan kedua hyung nya jisung mendegus kesal bukan cemburu hanya saja mereka itu sangat berisik

"Hyung aku ingin mampir ke supermarket" ucap jisung "untuk apaa????" tanya haechan tiba tiba "menbeli stok roti dan susu ku" jawab sang maknae

"Jisungie aku titip ramyun" ucap renjun dan membuat haechan greget ingin menjitak pemuda mungil yang lebih tua beberapa bulan darinya itu tapi haechan masih ingat itu tidak sopan walau seumuran skali pun

"Renjunie sangat keras kepala.." gumam haechan "lambung mu akan rusak jika kau terus terusan makan ramyun" ucaP jeno yang sendari tadi diam

Renjun memberegut ditempat terlihat imut namun kau belum tahu saja jika dia datang maka jangan harap kau masih bisa bernapas

*karna lu bakal dihantam dengan ke hot tan huang renjun misal

*karna lu bakal dihantam dengan ke hot tan huang renjun misal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oke lanjut

Setelah sampai di drom ya pastinya dengan perut kenyang renjun menghempaskan tubuh nya dikasur

"Mandi dulu renjunie" ucap jeno yang akan memasuki kamar mandi "kau duluan saja jeno-yaa aku malas" guman renjun dan berguling guling di kasur sambil memeluk boneka moomin nya

Kadang jeno heran renjun itu memiliki suasana hati yang cepat berubah dan emosi yang cukup labil

Kadang jika senang ia menjadi sangat soft dan manis seperti cotton candy mungkin?

Kadang jika sudah bobrok dia akan menjadi sangat savage

Dan jika sudah dipanggung jangan diragukan lagi visual nya juga ia busa berubah dari cute ke hot

Sebenar nya jeno kalo dipanggung dan rl juga seperti itu juga sih

Renjun masih dalam posisi nya mengguling sana sini bukan tanpa alasan

Sebenar nya saat ini tubuh renjun seperti dihancurkan perlahan dada nya sakit dan sesak kepala nya yang seperti dihantam ribuan ton sakit sekali

Renjun menahan air matanya agar tidak jatuh karna menahan semua rasa sakit ditubuh nya naoas nya terengah

Kringggg

Ho renjun berbunyi dan menampil kan telpon masuk

Mama

Renjun mulai panik

"Ni hao m-ma"

*kalo salah mon maap ye karna vina bukan orang cina_-
Dan ini vina ambil dari ff sebelah tali tenang ceritanya kaga copas kok:)

'Kau mana uang yang akan kau kirimkan?!'

"Renjun akan mengirimkan nya nanti... Srkarang renjun sibuk ma.."

'Jangan banyak mengelak dasar anak sial! Jika bukan karnamu kita tidak akan seperti ini!!'

"Renjun minta maaf.."

'Maaf mu sudah basi! Meminta maaf ribuan kali pun tidak akan membuat 'dia' hidup kembali kau mengerti anak sialan?! Pembunuh tetap lah pembunuh!'

"Renjun tidak membunuh gege.."

'Diam dan cepat kirimkan aku uang'

Pip

Renjun menghela naoas panjang sesak sekali rasanya

Mungkin kalian tidak tau

Renjun sedang kabur saat ini
Ia kabur dari cina ke korea hanya karna kuarga nya kini tidak menerima dirinya lagi

Ya karna kejadian mengerikan itu renjun dibyang tapi diperas juga

Kadang renjun berpikir mati lebih baik

Cklek

"Renjuna kau ak-ehh kenapa kau menangis??!" tanya jeno panik ia menghampiri renjun yang sedang menyeka air matanya
.

"Aku tidak menangis jeno-yaa mataku kelilipan" ucao renjun yang tentu saja bohong karna isakan nya terdengar jelas

Jeno tidak percaya namun dia tidak seharus nya mencampuri urusan pribadi orang kan?

Semau orang butuh privasi

Namun jeno penasaran tapi sekarang bukan waktu yang tepat untuk menanyakan hal itu

Jeno harus bersabar dulu jika ia ingin mendapat jawaban yang pasti

"Oke kau tidak menangis cepat lah mandi" ucap jeno renjun menganguk dan masuk kedalam kamar mandi

Tbc

Gatau vina tuh greget pen buat ff renjun sumpah:(
Gapapalah tau tau nambah Hutang😌

Nekss jangan??

Voment nya dulu yeorobun^^

-Vina

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 03, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Secret| RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang