Chapter 1

29 4 2
                                    

Happy Reading...

Author
Seorang gadis cantik sedang memandai langit malam yang indah, dia adalah Natasya. Gadis yang memandangi langit malam dengan tatapan kosong, entah apa yang sedang ia pikirkan. Disisi lain, seorang abang sedang memanggil adiknya dibalik pintu kamar, dia adalah Adam kakak tiri Natasya.

"Dee" kata Adam sambil mengetuk pintu kamar
"......" tidak ada sahutan dari dalam
"Dee, ayo makan malam" kata Adam lagi
"......" tidak ada sahutan dari dalam.

Adam pun masuk ke dalam kamar sang adik dan melihat adiknya berada dibalkon kamar sambil memandangi langit malam yang indah. Adam pun menghampiri sang adik yang sedang melamun disana.

"Lo ngapain disini, ngelamunin apa hemm... " kata Adam sambil mengelus rambut adiknya dengan sayang. Natasya pun membalas dengan senyuman kepada adam.

Adam pun membalas senyuman Natasya, ia tau apa yang dilamunkan sang adik, Adam membawa Natasya kedalam pelukannya.

"Ayo makan, lo belum makan dari tadi siang" kata Adam. Natasya menggelengkan kepala tanda ia tidak mau makan.

"Gue engga laper bang" jawab Natasya. Adam pun menghembuskan napasnya dengan kasar.

"Sya, lo harus makan. Gue engga tega liat lo sakit. Lo adik kesayangan gue dan gue engga mau liat lo sakit" Ujar Adam. Natasya pun mengalah dan menuruti Adam untuk makan.

Ia pun turun bersama Adam ke meja makan. Di sana hanya terdapat Bi Inah dan Bi Ijah yang sedang menata makanan di atas meja makan. Mereka pun memulai ritual makan mereka. Tidak ada suara yang keluar dari mulut mereka hanya ada suara dentingan sendok dan garpu yang sedang menari-nari di atas piring.

Setelah selesai makan Adam pun mengajak Natasya untuk ngobrol diruang tv.

"Dee, kan lo udah tamat SMP lo lanjut disekolah gue aja ya" kata Adam membuka keheningan yang ada. Natasya pun melihat ke arah Adam dan menaikan sebelah alisnya tanda ia bertanya "kenapa??"

Adam pun membalas raut wajah bertanya Natasya,
"Gue sengaja mau masukin lo kesekolah gue supaya gue gampang ngawasin lo dan ngejaga lo" jawab Adam

Natasya pun menatap wajah Adam dengan tatapan mencurigakan, "Bukan karena gue pinterkan lo masukin gue kesekolahan lo? agar sekolah lo tambah banyak siswa yang berprestasi" kata Natasya

Adam pun senyum cengir yang memperlihatkan gigi putihnya ke arah Natasya. Natasya menebaknya dengan tepat sasaran bahwa alasan itu juga yang menyebabkan Adam memasukan Natasya kesekolahnya.

Natasya pun memutarkan bola matanya, ia jengah dengan sikap kakaknya yang nyebelin.
"Kalau gue engga mau gimana bang? Kan masih banyak sekolahan lain yang cocok sama gue" kata Natasya.

Adam pun menjawab pertanyaan Natasya
"Yaa kalau lo engga mau, gue laporin lo ke nyokap bilang kalau lo engga mau nurut sama gue dan cabut fasilitas lo" ancam Adam

Natasya pun menggembungkan pipinya dan memajukan bibirnya memperlihatkan wajah cemberutnya "Iya-iya gue nurut sama lo tapi awas aja kalau fasilitas gue dicabut sama nyokap" ujar Natasya

Adam pun tersenyum kearah Natasya dan berkata
"Ok, gue engga bilang sama nyokap dan besok lo ikut gue kesekolah"

"Buat apa??" tanya Natasya sambil menaikan sebelah alisnya

Adam pun memukul jidatnya dan berkata
"Buat jual lo, ya buat daftarin lo lah sekolah masa mau jual lo"

Natasya pun tertawa melihat raut wajah Adam yang kesel terhadapnya

"Iya, gue ikut tapi sebelum itu lo harus janji sama gue, kalau lo harus rahasiain identitas gue disekolah jangan bilang sama siapapun kalau gue adik lo. Biar gue aja yang bilang ke mereka identitas gue sebenarnya" kata Natasya

Adam pun mengangguk mengiakan ucapan Natasya dan saling menautkan jari kelingking masing-masing. Adam tau alasan Natasya menginginkan identitasnya dirahasiakan karena ia tidak mau orang lain memanfaatkan dirinya lagi seperti dulu.

Mereka pun saling berpelukan memberikan kehangatan satu sama lain.

Gini dulu aja yah ceritanya
Maaf kalau ada kata-kata typo atau yang membuat kalian bingung karena baru pertama kali bikin:v

Jangan lupa vote dong....
Biyar semangat nulisnya😁

" Fake Nerd "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang