Bissmillah..
Sebelum baca, jangan lupa follow author yaaa 😽
Semoga suka ♥️
Cerita ini mengisahkan dua remaja SMA yang menjalin hubungan persahabatan sejak mereka duduk di bangku taman kanak-kanak. Mereka adalah Teresia Sesilia Putri dan Sahabat ges...
"Jangan bilang benci, nanti kalo jadi cinta malu sendiri"
-Author halu-
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy reading! 😽
---
Seorang gadis berjalan tergesa-gesa saat memasuki gerbang sekolah. Satu menit lagi bel masuk akan berdering. Membuat siapa saja yang belum memasuki area sekolah pasti sudah lari tunggang langgang karena takut telat.
Hosh! Hosh! Hosh!
Dengan napas tersenggal, dia sampai di dalam kelas tepat waktu.
"Woi Teri! Ngapa lo?! Kayak abis di kejar mantan aja." tanya Abi.
"Lo nyebelin banget si, masa gue di tinggal!" Keluh Tere sambil menarik bangku di dekatnya lalu duduk.
"Lo lama, gue udah nungguin sampe lima menit lo belum keluar juga, yaudah gue tinggal. Kirain kan ga mau sekolah" ucapnya membela diri sambil mengunyah permen karet.
"Baru juga lima menit udah di tinggal, gimana kalo nanti lo punya pacar? Mungkin baru sehari udah nyari lagi." ujar Tere sambil tertawa.
Abi yang mendengar ucapan Tere barusan, ia langsung menghampiri Tere dan menarik kepala Tere lalu ia letakkan di keteknya.
"Woi njir! Lo nggak mandi ya? Ketek lo baunya ngalahin kaos kakinya si Wawan!" Teriak Tere sambil berusaha melepaskan kepalanya.
"Enak kan?! Rasakan kemurniannya! Hahaha" Tawa jahat Abi.
"Badak lo! Gue jambak tau rasa lo!"
Setelah Tere berhasil melepaskan kepalanya, ia beralih menjambak rambut Abi dengan Beringas. Tanpa ampun. Sambil sedikit mengoyak kepala Abi.
Seisi kelas memandang mereka berdua dengan heran, setiap hari isinya bertengkar tidak ada habisnya. Kalau di lihat-lihat, keduanya memang cocok, sama-sama tinggi, sama-sama pintar, sama-sama gesreknya. Sayang, kalau mereka sudah adu mulut dan bertengkar seperti ini, akan susah untuk di hentikan. Jadi yaudah, biarin aja udah biarin. Kurang lebih seperti itu menurut teman sekelasnya.
