Bulan Desember sudah masuk, aigu.. gak kerasa satu tahun udah aku lewatin, rasanya baru aja kemaren aku jadi maba. Sekarang aku uda jadi mahasiswi tingkat akhir.
Ulangan kemaren udah diumumin hasilnya, dan ya kabar baiknya nilai aku gede! Wah! Gak sia-sia aku kerja keras belajar siang malem. Banting tulang kerja keras! oke lebai.
Hari ini tanggal 31 Desember, malam tahun baru. Sunoo awalnya mau ngajakin aku buat nonton kembang api. Awalnya aku mager, tapi karena sunoo yang ga berhenti ngoceh, akhirnya aku iyain aja keinginan sunoo.
Aku memakai sweater oversize berwarna putih dengan celana jeans panjang dan tidak lupa mantel beserta syal nya, aku sudah siap pergi menonton kembang api bersama sunoo.
Ah iya, ngomong-ngomong kalo Niki, aku ngga tau dia dimana kayak ngilang aja gitu, dia udah gaada kabar + aku udah ngontak-in dia dan sama aja gak di baca. Ajaib emang.
Yaa sedih si, tapi karena kesibukan aku yang makin padet, jadi aku ngga terlalu berlarut larut dalam kesedihan.
Aku udah siap nunggu sunoo di kursi taman. Bbrr bah dan bener aja perkiraan ku, udara di malem ini dingin banget, untung aku pake mantel, jadi setidaknya aku ngerasa sedikit hangat.
Ish, sunoo ya, emang kebiasaan minta di geplak. Dia yang ngajakin duluan tapi dia sendiri yang telat. Aigu. Kalo besok aku ketemu dia, aku mau mukulin dia sepuasnya.
Hoo— mulutku mengeluarkan asap seperti naga, dingin bangettt, sunoo ayolah cepet datang, aku udah nunggu!
Pip! Handphone ku berbunyi. Kulihat notifikasi dari sunoo. Aish, rasanya ingin langsung ku banting saja handphone nya, tapi jangan, handphone mahal.
Sunoo bilang dia ngga bisa datang, tapi dia udah bilang bakalan ngirim temennya buat nemenin aku disini. Dikata paket apa pake kirim-kirim segala.
Aku yang mulai gabut cuma duduk di kursi sambil mainin kaki. Sampe aku ngeliat ada sepasang sepatu yang berdiri di depan ku.
Aku menoleh ke atas untuk melihat sosok didepan. "Kangen ga?" Ucap Niki sambil merentangkan tangannya.
Wait. Ini aku ngga salah liat kan? "Eyy dikacangin, kangen nggaa?" Tanya Niki sekali lagi.
Bukannya pelukan yang didapat niki, tapi dia malah mendapatkan tabokan dariku. Si yang di tabok hanya mengaduh kesakitan.
"Kemana aja bego! Dicariin." Ucapku sambil cemberut. Suaraku bergetar. Mataku tiba-tiba berkaca-kaca. Rasa rindu ini akhirnya terobati juga.
"ETJIE NYARIIN, hehehe kukira ngga akan di cariin." Jawab Niki sambil membawa aku ke pelukannya.
Hangat. Itu yang kurasakan ketika Niki memelukku. "Aku abis ada acara, jadi mian aku ngilang sebentar." Jawab Niki yang masih memelukku sambil sekali-sekali menggoyangkannya ke kanan dan ke kiri.
Aku melepaskan pelukannya. Kemudian Niki menghapus air mata yang ada di sudut mataku menggunakan ibu jarinya. "Jangan nangis ih jelek, lebai lagi ngapain nangis."
Ish gabisa gitu ya sekali aja ngomongnya manis gitu, ini malah dikatain. Yaudah gapapa:<
"Kata siapa nangis? Ngga nangis juga." Balasku sambil meletin lidah.
Niki bi laik: yh ok."Kesana aja yuk, liat kembang api nya, bentar lagi juga mulai kayaknya." Ucap Niki sambil menarik tangan ku.
Setelah kami memasuki kerumunan masa, bukan, kerumunan orang-orang yang ingin melihat kembang api juga, Niki tiba-tiba bilang, "aku kemarin abis ulang tahun tau."
"Buset brou gw si oh aja." Jawabku, kulihat Niki langsung cemberut, lucu sekaliii sampai rasanya ingin aku cubit pipinya!
"Hehe ngga ngga, yaudah selamat ulang tahun, telat si bilang nya, tapi yaudah semoga yang diimpikan tersampaikan" ucapku selanjutnya.
"Waa gomawooo~" ucap Niki sambil ngangguk-ngangguk. "Ntar pas jam 00.00 bikin permohonan yuk!" Ajak Niki tiba-tiba.
"Apaan gaje, tiba-tiba." Jawabku, "ish ikutin ajaa, ayok bentar lagi jam 00.00" ucap Niki yang keuekeuh pisan daritadi.
Aku berpikir cepat, memikirkan permohonan apa yang harus aku ucapkan nanti. "Udah?" Tanya Niki yang dibalas anggukan kepala olehku.
"Okee, sebentar lagi." Semua orang di taman ini langsung meneriakkan hitungan mundur menuju jam 00.00
Aku menyatukan kedua tanganku seperti orang yang sedang berdoa.
5!
4!
3!
2!
1!
Happy new year—!Semua langsung bertepuk tangan sambil bersorak. Kembang api mulai terlihat di langit malam tahun baru.
"Bikin permohonan apa tadi?" Tanya Niki kepadaku. "Emm.. semoga aku panjang umur, mimpiku tercapai, sehat selalu, aku juga bikin permohonan buat kamu loh, baik kan?" Jawabku.
Niki mengangguk. "Kamu bikin apa emang?" Giliran ku yang bertanya.
"Permohonan ku, emm aku berharap kamu jadi milik aku selamanya." Jawab Niki dengan mantap.
Aku terkejut! Pertama terkejut dengan bunyi kembang api yang sangat kencang, kedua aku terkejut dengan ucapan Niki tadi. Pipi ku langsung terasa panas.
"Mau kan?" Tanya Niki. Aaaaaak rasanya aku malu sekali! Aku menutupi wajahku menggunakan kedua tangan ku.
"Ihh malu-malu wkwkw kiyod, yaudah aku anggap diem nya kamu sebagai iya." Jawab Niki sambil memelukku lagi.
Bulan Desember ini terasa spesial bagiku.
HEH SUMPAH WJSJWJSHJEJS CEPET BANGET😭😭😭😭😭😭
nangis ini sekali ketik loh asli gaboong.
harusnya keknya ini enaknya di pub pas Desember!IH YAALAH AKU NGETIK SAMPE BETOT-BETOT SELIMUT SAMA LEMPAR GULING😭😭 GATAU INI BAPER APA CRINGE TAPI YAALLAH GUSTI 😭😭😭😭 YH GATAU AKU SPEECHLESS POKONYA
KAMU SEDANG MEMBACA
december. ✓
Fanfiction[ selesai ; short story ; belum revisi ] punya cerita apa di bulan desember ini? tiga kata yang cocok untuk menggambarkan december bagiku. malam tahun baru, kembang api dan permohonan. 𝐃𝐄𝐂𝐄𝐌𝐁𝐄𝐑 / ni-ki of enhypen. © mooon-day 2O2O