E i g h t

45 1 0
                                    

Haiiiiiii^♡^ masih inget cerita ini? Harus inget dongg karena hari ini holiday udah update^♡^

Maaf ya lama updatenya:( soalnya akhir-akhir ini aku banyak malesnya:(

Jangan ditiru yaaa hehehe^♡^

Selamat membaca^_^

Jangan lupa 《vote & komen》

"MIN! SEUNGMIN! JALALUDIN SEUNGMIN!" Renjun memangil sengmin dengan nge-gas seperti biasa tapi tidak ada sahutan dari oknum bernama seungmin.

"Sial, sempak gue sudah tak layak pakai."

Renjun sebenarnya bisa saja langsung mengambil sempak dari tas seungmin, tapi dia cukup tau diri untuk tidak mengambil barang orang sembarangan.

Dan akhirnya terlintas di otak Renjun, dia bisa pinjam punya haechan.

"CHANNN!! BAWA SEMPAK DUA GK?" Teriak renjun dari kamar kesatu

"GUE BAWA BANYAK KENAPA GITUH?" Balas haechan dari kamar ketiga

Padahal cuma terpisah oleh satu kamar itupun gk jauh-jauh amat, tapi seakan-akan renjun di Sabang haechan di Merauke.

"GUE PINJEM SATUU."

"BUSIAT LO?"

"BUKAN AJIG, GUE BELUM GANTI DARI KEMARIN."

Bohong, Renjun bohong soal belum ganti dari kemarin padahal dia belum ganti sempak sudah hampir 4 hari.

"JOROK IH SIA."

"BURU NGINJEM."

"samperin ke kamarnya atuh jun." saran seungmin yang baru datang entah dari mana.

"Telat lo,"

"Hah? Udah sana samperin,"

"Iya ini gue mau kesana, bawel banget lo."

"JUNN! JADI NGINJEM TEU?"

"BENTAR, AING OTEWE KESANA." Jawab renjun sambil jalan ketempat haechan.

Tok
Tok
Tok

"CHANNN!!"

"EUUYYY!!"

Ceklek

"Nih, pilih aja mau yang kuning, pink, atau biru atau ada juga yang hitam."

"Gue pinjem yang item aja chan."

"Oh monggo monggo, Satu jam lima ribu."

"EH ANJweng masa lo gitu sih sama aing? "

"yaudah, kalo gitu satu menit lima ribu. gimana? Lebih murahkan?"

"Serah," umpat renjun yang langsung merebut sempak warna hitam dari tangan haechan

"TIAP MENITNYA GUE ITUNG YA JUNNN."

"NGUTANG DULU BRE,"

"INGAT HUTANG DIBAWA SAMPAI MODAR." Teriak echan udah kyk rentenir aja

"LO JUGA PUNYA HUTANG KE GUE DIH," Padahal renjun sudah masuk ke kamar mandi masih aja nyaut.

"LIMA REBU DOANG DIH NTAR JUGA KU URANG DI BAYAR,"

Tiba-tiba hujan turun dengan derasnya.

"EH HUJAN KULUK KULUK KULUKKK, GAESSS HUJAN GAEESSS." teriak yangyang dari kamar kedua

"Kayak gk pernah liat hujan aja lo." sahut jeno yang sedang minum kopi. Jadi setelah ada pesan dari jaemin jeno langsung kedapur nyeduh kopi. Melepas stres katanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 29 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Holiday [ 00Line ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang