Gopchang

139 16 1
                                    

*Wheein's POV*

"Aku ngapain nunggu disini sendirian sih?? Mendingan aku ikut Hyejin ke toilet" bicaraku sendiri setelah beberapa menit Hyejin pergi ke toilet. (Masih hari yg sama dengan episode terakhir)

Akhirnya aku pun menyusul Hyejin ke toilet daripada aku sendiri nunggu di backstage lebih baik aku nunggu di toilet. Bau bau dah situ yg penting bareng Hyejin.

Tetapi kaki ku terhenti sewaktu aku mau masuk ke dalam toilet. Bukan karena ada yg mencegat aku atau Hyejin yg tiba-tiba keluar tapi aku mendengar ada orang dari dalam toilet yg lagi menyebut namaku.

"--- dia dekat sama si Wheein anak terkenal sesekolahan tuh anak jadi banyak banget gayanya sok kecakepan banget."

"Gue yakin dah dia deketin Wheein juga paling cuma buat manfaatin Wheein doang. Mau numpang tenar tuh anak makanya kemana aja nempel terus sama Wheein."

Bentar...
Mereka bilang dekat sama aku?? Yg dekat sama aku kan cuma Hyejin. Apaan sih nih orang ga jelas banget sumpah.

"Hyejinn" kataku pelan ketika ingat kalo Hyejin juga didalam.

Aku harus apa sekarang? Aku ga berani buat masuk. Aku kenapa sepenakut ini sih. Ayo mikir...

Aku pun melihat ke arah tong sampah besar yg ada di seberang pintu.

Tapi kalo aku jalan kesan pasti keliatan ama mereka.. Pikir Wheeinah..

Aku lempar aja tuh tong sampah. Aku kan jago kalo masalah beginian.

Akhirnya aku pun mencari batu dan dari jarak kira-kira 5m aku lempar tuh tong sampah.

"Pasti kena.. Bukan.. Harus kena" kataku meyakinkan ini semua demi Hyejin.

"Satu.. dua.. tigaaa" ancang-ancangku dan kemudian melempar batu tersebut.

dan....

BUUGGGGG

"Yesss!!! kenaaa" seruku tertahan karna ga mau ketauan sama mereka.

Kemudian aku pun melihat mereka keluar dengan wajah ketakutan dan aku gak kenal mereka siapa. Kirain tadi sekelas kami ternyata ntah dari kelas mana tapi udah seenak jidatnya aja menghakimi orang lain.

"Dasar manusia" ketus ku kesal.

Setelah melihat mereka menjauh aku pun buru-buru balik ke backstage karna takut kalo Hyejin lihat aku disini pasti canggung rasanya.

Dan di backstage aku duduk dan berusaha tenang. Jangan sampai Hyejin curiga dan aku harap dia ga terpengaruh sama kata-kata mereka tadi.

Beberapa menit kemudian aku lihat Hyejin datang menuju backstage dan aku lihat mukanya murung tapi waktu mulai mendekat denganku mukanya berubah. Ya, dia lagi menutupi kesedihannya dengan berpura-pura tetap bahagia. Pasti dia ga mau merusak kebahagian kami sekarang ini.

"Udah kelar lu? Lama amat sih.." kataku mecoba biasa aja ketika dia duduk di sebelahku.

"Namanya juga boker kalo cepet tuh pipis namanya" katanya berusaha santai juga.

"Ya tau.. tapi gue bosen tau nungguin lu" kataku lagi

"Ihh, nih anak sewot kalo lu bosen, ngapa ga nyusul aja? kan beres." jawabnya.

"Males gue.. Tai lu bau.." ejekku

"Anjimm.. Bener-bener ya nih anak.. Namanya juga tai ya bau. Kayak tai lu ga bau aja.." sekarang dia udah mulai kesel.

"Tapi bauan tai lu" jawab ku singkat.

"Serah lu dah bocil" katanya kesel.

Aku pun ketawa liat dia kesel dan dia masih Hyejin yg aku kenal dan itu membuat aku sedikit lega. Eh... Tapi dia bilang apa tadi.. Bocil??

"Apa lu bilang?? Bocil??" tanya gue kesel.

"Ya bocil.. Lu kan lebih pendek dari gue jadi lu tuh bocil." jawabnya bangga.

"Anjir nih orang.. Kita itu cuma beda beberapa cm doang jadi gausah songong lu." balasku kesal.

"Tapi tetep aja lu tuh lebih pendek dari gua BOCILLLLLL." tawanya lepas.

"Ngeselin nih orang.. Gajadi gua ngetraktir lu, padahal gua tuh ada niat baik mau ngajak lu makan tapi lu nya ngeselin jadi males gua."

"Eh eh eh.. emang lu mau ngajak makan??" tanyanya.

"Hmmm" jawabku ketus sambil memutar bola mataku.

"Harus jadi dong Wheein cantik.. Wheein acuu kan cantik terus baik dan pemaaf juga kannnn.. Jadi ya cintaaaa.." rayunya sambil memegang lenganku.

Imutnya dia waktu ngomong gituuuu.. Hati aku langsung dibuat luluh sama dia..

"Yaudah iya jadi.." jawabku tapi masih dengan wajah kesal.

"Makasihhhh Wheeinieeee... Lup yuuuu..." katanya sambil memelukku. "Tapi kita makan apa nih?" tanyanya lagi.

"Gopchang, kita makan gopchang.." jawabku

"Tapi gua ga suka gopchang. Gabisa makannya. Lagian gopchang kan Mahal" keluh Hyejin.

"Nih orang udah ditraktir juga.. Ntar gua ajarin lu cara gopchang yg enak gimana. Kalau masalah uang tenang aja, gua maren baru dapat transferan dari Nyokap, udah izin juga sama nenek maren. Jadi tenang aja kita makan enak hari ini.." jelasku.

"Ya dah iya.. Kalo Wheenie yg ngomong aku percaya deh" jawabnya. "Kajjaaa Wheeinaahh.." katanya sambil menggandeng tanganku.

Keliatan dia seneng banget. Dan aku bersyukur peristiwa tadi ga merubah perlakuan dia ke aku dan ga mengubah persahabatan kami. Aku harap juga persahabatan kami bakal terus seperti ini. Jangan sampe terpisah...

Oh ya, btw setelah aku ajari  Hyejin cara makan Gopchang, dia jadi suka banget sama gopchang. Dasar anak itu kalo makanan pasti gitu.. :)

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

HALOOOO GUYSSSSS!!!!
Author balek lagi nih.. Ada yg kangen ga nih?? Pasti ga lah.. Kangennya sama Wheesa doang..
Maaf kalo aku menghilangnya lamaaa bangetttt.. Ampuni aku yaaa... Hiks hiks hiks
Semoga kalian ga lupa sama cerita nya ya.. kalo lupa tinggal dibaca lagi.. hehehehe
Mudah"an aku bisa nerusin ini lagi ya.. Oh ya, kalo ada kesalahan kata atau typo tolong dimaklumi ya, Authornya juga cuma manusia biasa yg luput dari kesalahan.

Dan terakhir....
Ich liebe euch..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 13, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MY HAPPINESS (WHEESA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang