"You're My Angel" [borusara]

"tak ingin dia terluka"

Promosi bentar yak

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Yo :)
Hari ini aku mo promosi cerita ku yg kedua :v

🍃Ni story nya 🍃

.
.
.
.
.
.
.
.
.

~🍀back to story🍀~

"Ehmm, terima gak ya.."
"Mendingan gak usah deh" batin Boruto tidak enak.

"Shinki.., mendingan aku mencari penginapan, aku tak ingin merepotkanmu dan Paman Gaara"
"Kami senang direpotkan :)" kata Shinki.
"Tp.., aku benar-benar tidak ingin merepotkanmu dan Paman Gaara" ucap Boruto.
"Hmm.., baiklah jika itu mau mu. Tp kalo kao membutuhkan bantuan, kao bisa ke rumah ku :)" ucap shinki dan pergi begitu saja.

Setelah Shinki pergi, Boruto berbicara pada dirinya sendiri

"Eh, padahal aku belum jawab apa-apa loh kalo aku mungkin akan membutuhkan bantuan"
"Yaudah lha, mending aku cari penginapan"

...

Selama perjalan menggunakan bus, Boruto akhirnya menemukan penginapan yang tidak terlalu besar tetapi juga tidak terlalu kecil (sedang).

"Hm, ini cukup bagus, lebih baik aku menginap disini saja" ujar Boruto.

...

Setelah Boruto memesan kamar, ia menuju ke kamarnya dan membaringkan dirinya.

"Skrg keadaan ibu seperti apa ya.."
"Semoga dia selalu bahagia meskipun tanpa keluarga nya dan semoga dia selalu sehat"
"Aku tak ingin dia terluka sedikit pun"
"Dan.., semoga ibu masih mengingat kami, yaitu keluarganya"

Karena kepikiran dengan ibunya, Boruto kembali mengingat Sarada, ya.. meskipun dia tujuannya disini adalah mencari ibunya tp tetap saja yg ada dipikirannya hanyalah Sarada, Sarada, dan Sarada..(bucin tingkat dewa :v)

"Huh lebih baik aku mandi dulu"

.
.
.
.

"Hmm segar juga air di desa ini.., padahal ini adalah desa pasir.., yasudahlah tidak usah dipikirkan"
.
.
"Lebih baik aku tidur, besok kan aku sibuk untuk mengurusi wawancara ku dengan kepsek dan mencari ibu.."

...

Keesokan harinya, Bortoh segera mempersiapkan dirinya untuk wawancara kuliah di salah satu universitas terkenal dan terbaik.

Sesampainya di tempat tersebut, Boruto bergegas pergi ke ruang kepsek karena pendaftaran terakhir adalah hari ini, dan jika Boruto tidak segera bergegas, mungkin formulir pendaftarannya sudah habis.

Tok tok tok!!

"Silahkan masukk!!!" Suara dari balik pintu.

"Ohh, apa kamu mau mendaftar sebagai mahasiswa disini??"Tanya perempuan itu.
"Iya bu" jawab Boruto.
"Silahkoun duduk" ujar bu kepsek
"Trims bu"

"Ekhem, baik skrg kita mulai saja ya wawancara nya"
"I-iya"

Boruto berkeringat dingin di ruang itu, ruangan itu ber-AC. Tp tidak tau kenapa dia merasa sangat gugup. Padahal itu hanya wawancara biasa, bukan untuk melamar seorang gadis. Iya kan??
Tetapi untungnya dia bisa menjawab pertanyaan dari bu kepsek tersebut.

"Baik, terimakasih Boruto sudah menjawab semua pertanyaan-pertanyaan yang saya lontarkan" ucap bu kepsek.
"Sama-sama bu, saya juga berterima kasih"
"Baiklah saya pergi dulu bu, terima kasih" ujar Boruto lalu keluar dari ruangan tersebut.
.
.
.
.
Boruto berjalan ke lorong yang lumayan panjang dan ramai.
Sekumpulan gadis di tempat tersebut berteriak sangat keras karena melihat ketampanan Boruto :v

Boruto menatap aneh ke mereka, karena tidak biasanya ada org yg berteriak seperti itu ke dia.

"Ternyata benar.., aku dh glow up :v"
"Buktinya para cewek disana berteriak 'senpai' kepadaku :v"
"Padalah sudah jelas mereka lebih tua. Atau...Apa aku yg keliatan tua ya??" Boruto berbicara sendiri.

"Tidak usah dipikirkan, itu kan hanya seorang perempuan yg memang suka dengan mu tetapi kao tidak suka mereka. So... abaikan saja mereka.." ujar suara pria dengan suara yg agak berat dibelakang Boruto.

"Ehh..kao.." Boruto menggantungkan katanya.

TBC...

Hai :)
Semoga klean blom tidur :v

Btw.. kek nya chapter 8 ini lebih pendek deh..
Karena otak saya tidak dpt menampung ide dan tugas terlalu banyak :v
Tetapi meskipun lebih pendek, cerita nya mempunyai makna yang dalam (uazekk) :v
Yaudah trims ya bagi kalian yang selalu liat ceritaku :))
Dan maap kalo aku ada kesalahan dalam kata-kata terutama bagian tentang 'perkuliahan'. Karena aku bukan nak kuliahan :v
Jd aku minta kritik dan sarannya ya. Thx :)