• just, hurt

219 29 1
                                    

Café

"Kenapa kesini?" tanya Theresa.

"Kenapa emangnya? Gw kepikirannya cuma disini" ucap Jay. Tempat yang Jay dan Theresa datengin adalah café yang sering dia datengin dulu waktu mereka masih pacaran.

"Ck, masih sering kesini?" ucap Theresa.

"Gak, ini pertama kalinya setelah kita putus" ucap Jay.

"Mau apa?" tanya Jay.

"Gak usah pura pura ga tau, setiap kesini pasti pesenan gw sama terus" ucap Theresa.

"Masih itu? Gak bosen bosen lo?" tanya Jay. Theresa ngangguk ngangguk. Jay pun memesan makanannya.

"Tumben akhir akhir ini sama gw, gak dimarahin Sunghoon?" tanya Jay.

"Kali ini gak" ucap Theresa.

"Biasanya sama Jake kan? Jake juga gak sibuk tadi" ucap Jay.

"Lagi gak baik hubungan gw sama Jake" ucap Theresa.

"Lo pacaran sama Sunghoon?" tanya Jay.

"APA APAAN!? kata siapa!?" tanya Theresa.

"Santai raaa, gw cuman nebak. Ya sapa tau aja Jake marah gara gara lo pacaran sama Sunghoon" ucap Jay.

"Sunghoon temen gw doang Jay" ucap Theresa.

"Itu menurut pandangan lo, bukan pandangan gw atau orang orang" ucap Jay.

"Maksudnya?" tanya Theresa.

"Masih gak sadar? Sunghoon suka sama lo ra" ucap Jay.

"Gak mungkin" ucap Theresa.

"Apa yang gak? Alesan Sunghoon mukul gw waktu kita putus karena dia sayang sama lo, ngerti?" ucap Jay.

"Sayang sebagai temen Jay" ucap Theresa.

"Terserah ra" ucap Jay capek ngasih tau Theresa.

"Lo 10 tahun bareng ngapain aja sampe gak sadar perasaan Sunghoon" ucap Jay.

"Udah Jay, jangan dibahas. Bahas yang lain aja" ucap Theresa.

"Mau denger penjelasan gw dulu gak?" tanya Jay.

"Gak butuh. Ganti lagi yang lain" ucap Theresa.

"Elo aja yang cerita, gw dengerin. How was your day ra?" tanya Jay.

Pertanyaan yang udah lama gak Theresa denger. Cuman Jay yang nanya tentang itu.

"Jay.." ucap Theresa.

"Gapapa, jawab aja" ucap Jay.

"Not bad, hbu?" tanya Theresa.

"get better, because of you" ucap Jay natap Theresa.

"K-katanya basket mau ada dbl?" ucap Theresa mengalihkan perhatian.

"Iya minggu depan" ucap Jay.

"Lo ikut?" tanya Theresa.

"Ikut lah gw ketua tim nya asal lo tau" ucap Jay.

"Nonton ya ra, gw bayarin tiketnya santai, elo doang Sunghoon gak" ucap Jay.

"Liat nanti ya Jay, gak bisa janji" ucap Theresa.

"Ada rencana?" tanya Jay.

"Enggak sih, tapi gak tau besok atau lusa kan?" ucap Theresa.

"Tapi kan gw duluan yang minta" ucap Jay.

"Yaudah gue ajak Ara, tapi Ara bayarin juga" ucap Theresa.

"Oke" ucap Jay.

Tiba tiba hp Jay berdering.

"Gue angkat telfon dulu ya" ucap Jay. Theresa ngangguk ngangguk.

Sekitar 10 menit Jay menelpon, lalu kembali ke tempat Theresa.

"Ra, Sunghoon minggu depan sibuk gak?" tanya Jay tiba tiba.

"K-kenapa?" tanya Theresa.

"Jake cidera, gak bisa tanding" ucap Jay.

"K-kok bisa!?" ucap Theresa.

"Barusan dapet kabar Jake jatoh, sekarang lagi di rumah sakit" ucap Jay.

"Rumah sakit mana?" ucap Theresa langsung siap siap pergi.

"Ra? Mau kemana?" tanya Jay.

"Nyamperin Jake lah! Kemana lagi!?" ucap Theresa panik.

"Raa, Jake gak kenapa napa udah ditanganin disana" ucap Jay.

"Gak bisa Jay gue harus liat" ucap Theresa yang hendak pergi namun ditahan oleh Jay.

"Gue anter" ucap Jay.

🍭🍑✨🌈🌠

Next?

Jangan lupa ⭐ dan 🐾nya gaiss!

EnthusiastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang