kantin

166 27 20
                                    

Di sini lah seorang Alifia Sandra Agizsna, di dalam kelas yang sangat amat berisik karena sekarang adalah jamkos. Alifia dan ketiga teman nya sedang duduk di kursi nya masing masing. Alifia duduk di bangku paling pojok bersama Lilya Safitryiani, dan di depan lilya dan alifia ada dua gadis cantik yang bernama Rully Adestya dan di sebelah Rully ada Widya Oktaviana.

"Riski bisa diam nggak sih" ucap Ades, ya Ades adalah nama panggil an untuk Rully,
"Tapi sayangnya gue ngak bisa diem tuh" ejek Riski sambil menatap ades. Kini ades menatap tajam seorang Muhammad Risiki Ardiansyah.
Riski yang melihat dia di tatap oleh ades pun menelan ludah nya karena sekarang ades sangatlah marahhhhh. "Awas ya lo riski"suara ades sangat bergetar di ruang kelas XI IPA 3.
Semua orang pun menatap ades dan riski.
Dilain tempat ketiga teman ades hanya menggelengkan kepala atas kelakuan teman nya yang satu ini karena kerjaan nya hanya ribut sama riski.

" dah lah des gausah di kejar riski nya" ucap lilya kepada ades, lifia dan okta hanya menangguk.
"gak gue harus beri pelajaran buat riski"sinis ades kepada ketiga teman nya.
" serah lo deh des"pasrah lifiaa.dilain tempat riski berlari ke lorong sekolah karena di kejar oleh ades.
_

_
Kringggggg bel istirahat pun berbunyi..

"gaes ke kantin yuk" ajak okta kepada tiga sahabat nya "ayuk"serempak lilya, alifia, dan ades.

Sesampainya di kantin mereka duduk di bangku paling pojok." gaes mau beli apa nih biar aku aja yang pesen"ucap ades kepada sahabat nya."gue mau bakso sama es teh aja deh des" ucap alifia
"gue juga samain aja ama alifia aja deh"lilya sama okta." oke", "eh ta ayuk ikut gue ke warung bakso bu inah", "ih kok gue sih des" ucap okta berdecak sebel, "ga ada penolakan oke".
"yaudah iyha yhaa".

Di sisi depan pintu masuk kantin mulai bersik, karena kedatangan the most wanted. Ya itu lah Seorang Genendra Radithya Saputra bersama teman teman nya.

Ya allah kak genendra jadi pacar aku yuk
Kak genendra kok ganteng banget sih
Kak genendra mau gak jadi suami ku
Kak riski kok juga ganteng amat sih
Kak felix kok diem aja sih makin suka deh aku nya

Ya itu lah bisikan dari para fens Genendra dan teman temannya. "mau duduk di mana bos" ucap riski, "terserah" sahut genendra."emmm duduk di bagku biasa yuk" ajak rifki kepada teman teman nya.

Di saat mereka berempat ingin duduk di bangku paling pojok ternyata sudah ada orang yang duduk di bangku tersebut.
"eh elo lifia si cewek tomboi dan lo lilya pergi deh dari sini" ucap riski kepada lifia dan lilya.
"lo siapa nyuruh nyuruh kita pergi heyy, anak yang punya sekolah lo"ucap lifia sinis kepada riski.
" kalau emng iyha kenapa"balas riski tak mau kalah.
"dih jangan sok lo jadi orang, belagu amat nih orang ngajak baku hantam lo sama gue!!" ucap lifia penuh penekangan.
"ayok"balas riski
Dan lilya hanya diam menyaksikan adegan lifia dan riski yang beradu mulut, dan juga teman teman riski yang hanya diam.

Sampai sampai okta bersama ades datang membawa nampan yang berisi empat bakso dan empat es teh.
" eh eh ada apa ini"ucap ades
" nih des musuh lo ngajak gue baku hantam, masa gue sama lilya di suruh minggir dari bangku ini, jelas jelas kan kita duluan yang nempatin" ucap lifia sambil melirik riski
"yaudah kita pergi aja nggk papa" ajak okta kepada teman nya.
"yaudah yok ngalah aja ni ama curut tikus"!!

.
.
.
Bel pulang pun berbunyi!!
"eh lilya gue nebeng lo ya" ucap lifia. Dan hanya sahutan deheman oleh lilya. "makasih beb kuh sayang deh lifia untuk lilya".

Sesampainya di parkiran.
Brukkkk
"eh lo kalau jalan tu pake mata dong" ucap lifia sambil menatap orang yang dia tabrak.
"sorry" hanya kata itu terucap di mulut orang tersebut.
What seorang most wanted meminta maaf!!. Batin lifia.
Ya orang itu adalah Genendra seorang most wanted dari SMA JENDRAL SUDIRMAN.
Setelah mengucap kan maaf genendra langsung pergi aja dari hadapan lifia meninggal kan lifia begitu saja.



Glow Up!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang