✓ Tender

4

Sekarang pada awal September, ketika mahasiswa baru dari berbagai perguruan tinggi melaporkan, sekolah belum secara resmi memulai kelas dan pelatihan militer belum dimulai.

Serikat mahasiswa dan masyarakat besar telah mengambil tindakan dengan meriah, mengorganisir mahasiswa baru untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan.

Salah satunya adalah dengan mengunjungi kampus.

Para mahasiswa baru berkumpul di Music Plaza, dan ada sekitar seratus orang.

Sesuai dengan persyaratan petugas serikat mahasiswa, mereka dibagi menjadi lebih dari sepuluh baris dan berbaris rapi, masing-masing tim dipimpin oleh dua petugas serikat mahasiswa untuk mengunjungi kampus secara terpisah.

Ketika seluruh tim berkumpul, Su Wan berkata, "Huo Xiaoyan, berapa hari telah berlalu sejak ini, dan kapan Anda akan marah?"

Huo Yan jujur ​​dan tidak pandai menyembunyikan emosi. Dalam banyak kasus, suka dan tidak suka ditampilkan di wajahnya.

"Aku tidak marah denganmu."

“Duplicity!” Su Wan mengerutkan bibirnya yang merah jambu: “Dalam beberapa hari terakhir, Anda baru saja berbicara dengan Lin Chuyu dan mengabaikan saya.”

Huo Yan menatapnya tanpa daya.

Pada awalnya, dia benar-benar membenci Su Wan, karena dia mengatakan hal-hal buruk tentang saudara perempuannya, dan dia berkata sangat buruk. Tapi setelah memikirkannya dengan cermat, Su Wan hanya mengatakan apa yang dipegang Huo Yan di dalam hatinya.

Mereka semua sudah dewasa dan bukan anak-anak lagi. Bahkan jika otak Huo Yan tidak cukup baik, dia masih bisa mengerti bahwa saudara perempuannya overdraf seluruh keluarga selama bertahun-tahun.

Tetapi uang itu didapat oleh orang tua, bagaimana orang tua ingin menggunakannya dan untuk siapa digunakan, apakah gilirannya untuk mengambil paruh?

Huo Yan sedang tidak enak hati hanya karena dia ingin memahami ini.

Su Wan berbeda dari gadis kaya pada umumnya. Dia memiliki kepribadian yang lugas dan suka dan tidak suka yang berbeda. Berteman tidak melihat kekayaan atau tidak, tetapi hanya melihat kesenangan dan bukan kesenangan.

Dia menyukai Huo Yan, seorang gadis bodoh, dan berpikir dia terlihat seperti panda raksasa dalam sikapnya yang naif, dia tidak munafik atau sok, dia tetap pada kamu jika dia suka, dan mengabaikan kamu jika dia tidak suka.

Karakter seperti itu sangat cocok untuknya.

Jadi hari ini, tidak peduli bagaimana Huo Yan meninggalkannya dalam cuaca dingin, dia tidak marah, tetapi terus berusaha menyenangkannya.

"Sayang, jangan marah, aku akan membelikanmu teh susu nanti."

Huo Yan berkata, "Jangan hanya mengundang saya ini atau itu. Jika Anda ingin minum teh susu, saya akan membelinya sendiri, tetapi Anda tidak menginginkannya."

Sambil memegang Coca-Cola di tangannya, Lin Chuyu berkata dengan benar: "Saya membelinya dengan semua uang jahat ... itu semua plastik persaudaraan. Baiklah ... Toko teh susu mana yang akan kita kunjungi nanti?"

"Ya, bagaimana 409 persahabatan revolusioner kita yang hebat dapat diukur dengan uang, bah bah! Aku sangat vulgar! Terima kasih Kamerad Huo Yan atas kritik dan koreksi Anda!" Su Wan segera menyelaraskan aksennya, "Ya, meskipun uang itu jahat, tetapi Teh susu tidak bersalah, ayo pergi ke coco! "