30 September 2020
Pernahkah kamu melihat bintang di antara langit-langit kamar? Malam itu aku melihatnya. Hadir tiba-tiba dan tanpa diminta.
Bintang itu adalah keinginan yang diselimut harapan. Aku menemukan sebuah keinginan baru yang terasa segar dan mengasyikan.
Sampai di hari berikutnya, aku kembali bertemu bintang itu. Dia bertanya padaku, apakah kamu menyukai kehadiranku?
Tentu saja aku menjawab iya. Sebab hadirnya memberikan semangat baru pada diriku.
Pertemuanku dengannya berlangsung hampir dua minggu. Tepat di akhir bulan Mei, bintang itu jatuh mengenaiku.
Kutangkaplah dia, dan apa yang terjadi? Tanganku terbakar.
Aku pun sadar, harapan memang memberikan gairah baru. Tapi dia juga dapat menghancurkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
R A N D O M || Setoran Harian
DiversosKalau mampir syukur, kalau nggak mampir oke nggak pa-pa. Ini cuman kalimat sekenanya yang dibikin tanpa konsep. "Kalau nanti konsepsi singkatku nggak terjadi, berarti aku diminta membuat jalan lain. Mau protes juga percuma, karena ada beberapa hal y...