Prolog

135 44 15
                                    

Pernah tidak kamu ingin sekali sesuatu, misalkan barang apa gitu ya di toko, tapi kamu selalu ragu untuk membelinya dan membawa pulang.

Kamu ga cape bolak-balik toko itu untuk mandangin dan memastikan barang itu belum terjual. Kamu ingin sekali barang itu, ingin sekali, dan kamu punya tabungan yang sudah lama kamu simpan dengan susah payah, dan kamu juga siap untuk mengorbankan itu semua demi satu barang yang benar-benar kamu ingin miliki.

Sampai akhirnya, kamu memundurkan langkah kamu. Pulang tanpa membawa apapun. Mengikhlaskan barang itu kalau nantinya akan dibeli orang lain.
Pastinya kalian sekarang sedang bertanya-tanya, kenapa? Kenapa kamu tidak jadi membelinya padahal kamu bisa? Karena hidup ga cuma tentang yang kamu mau, ada banyak sekali hal yang bisa kamu usahakan demi sesuatu yang kamu butuhkan.

Sama seperti orang yang sudah lama sendiri, kemudian bertemu orang baru, kelihatannya sudah cocok, feelingnya ada namun "tidak jadi" karena maybe it's not love enough kalau kamu tetap ragu dan harus ada yang dikorbankan.

Karena untuk saya cinta itu percaya dan saling memperjuangkan. Tidak bisa dan boleh berat sebelah.

Daripada hancur di ending, mending juga kita kecewa sedikit di awal. Kecewa karena "ternyata bukan kamu yang saya butuhkan."

****

Ibaratkan Nilam buminya dan Rigel langitnya. Ya, langit memang takkan pernah mampu memeluk bumi.

-Capella Theta Nilam-


Kita sama-sama saling bercerita tentang kehidupan. Tanpa sadar, hal itu membuat kita selalu saling berhubungan.

-Proxima Orionis Rigel-

STARKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang