Bagian kedua

245 27 8
                                    


Selepas kepergian mereka, Jungkook masih setia mematung.

Pikirannya kosong; sekarang apalagi yang tuhan rencanakan untuk dirinya?

Jungkook tidak habis fikir, tidak adakah para orang-orang kaya tidak berlaku seenaknya?

Dan apa²-an itu tadi? Si ahjussi sialan itu mengklaim dirinya menjadi miliknya, yang benar saja.

Jungkook seakan di dorong paksa untuk menjadi tokoh dongeng cinderella? tentu tidak ingin.

Ia meremat erat kartu nama di tangannya kuat, sehingga membuatnya kusut.

"Jeon"

Lamunannya buyar sebab suara bos nya memanggilnya, sedikit tersentak dan mengalihkan atensinya ke arah pria tua di hadapan Jungkook saat ini.

"tidak usah datang, biarkan toserba ini di hancurkan"

Jungkook tidak setuju dengan keputusan atasannya ini, jelas.

"ini juga kesalahanku, Jeon"
Pria tua itu hendak bangkit dari posisi berlututnya tadi, dengan sigap Jungkook membantu tanpa pamrih.

"paman bos tidak perlu khawatir, aku akan datang jika aku tak datang sama saja aku merelakan pekerjaanku lenyap kan?"
Jungkook berusaha menenangkan pria tua itu lalu menuntunnya untuk duduk, jujur Jeon muda prihatin wajah bos nya penuh babak belur pasti keluarganya di rumah mengkhawatirkan pak bos nya.

Jungkook segera beranjak dari sana, mengambil sebotol air mineral lalu memberikannya pada pria bayuh baya itu.

"minum dulu paman bos, aku tau paman tertekan karena tadi"

"terimakasih, aku akan pulang untuk mengobati luka-luka ini; terimakasih sekali lagi untuk semuanya jika tidak ada kau mungkin keluargaku dan aku entah makan dari mana"

Pria paruh baya itu bernama Choi Minhyuk, sebetulnya dia itu sosok yang baik hati bagi Jungkook; sungguh.

Dia mau memperkerjakan Jungkook yang hanya berpendidikan tidak tamat SHS, jadi mungkin jika Jungkook melakukan perintah Kim Taehyung; dirinya bisa menebus kebaikan pria paruh baya itu.

"paman, paman bos jangan berkata seperti itu! bagaimana denganku? paman bos menolongku jadi aku akan melakukan yang terbaik untuk toserba ini"
Perkataan Jungkook sukses membuat tuan Choi tertegun, mulia sekali hatinya.

Tangan kasar yang mulai keriput itu memilih mengusak halus rambut yang lebih muda, Choi sendiri sudah menganggap Jungkook seperti keluarganya.

Jungkook tersenyum lebar, lalu menepuk-nepuk dadanya pelan.

"tenang paman bos, ada uri Jungkookie!"
Tuan Choi terbahak astaga ada-ada saja kelakuan Jeon muda ini.

"pulanglah lebih awal setelah bambam datang, paham?"
Choi Minhyuk pergi meninggalkan toserba itu.

"siap!"
Mengenai bambam, dia juga karyawan toko serba ada ini; beda nya dia seorang mahasiswa dan mengambil shif setelah jam kerja miliknya habis.

Jeon Jungkook di usianya ke 20 tahun ini yang masih terbilang sangat muda itu hidup sebatang kara, kedua orangtua nya meninggal karena kecelakaan saat dirinya berusia 10 tahun; dirinya sempat tinggal di rumah pamannya namun dia memilih keluar dalam kurun waktu yang cukup singkat hanya 3 tahun setelah tragedi kematian kedua orangtua nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 12, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

#2 si manis dari toserba; vk [rated]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang