K-1

18 1 0
                                    

"Kay,............. Bangun kamu!!!!!!! Prawan tangine awan. Deloken kae mbahmu wes nyapu! Kowe tangi wae urung. Ora isin po piye??"

Nah sodara, jika mamakku sudah ngomel dengan bahasa Jawanya, alamat ngomel versi dewa. Siapkan tangan untuk menutup telinga dengan rapat.

Jam berapa sih?

Dan kuliat jam yang nemplok manis di triplek rumahnku sudah menunjuk angka 6.

"Iya mak."
Lebih baik bangun, cuci muka, gosok gigi dan siap dengan sapu di tangan. Mandi nanti kalo udah niat. Penting nyapu dulu. Cari aman.

Nyapu pekarangan (luar rumah), dalam rumah dan segera kilat siapin sarapan pagi.

Mbekkk mbeeekkk mbekkkkkkkkkkk........

Yah, itu juga salah satu alarm pagi ku. Selain masak dan beberes rumah, sub tugasku adalah kasih minum kambing di pagi dan siang hari. Tak lupa kalo belum ada 'pakan' wedhus, aku juga membantu orangtuaku mencarinya.

Namanya juga di desa. Gak bakalan jauh dari pertanian, perkebunan dan peternakan. Sebenarnya aku sih enjoy aja mau hidup di kota ataupun di desa. Gak masalah buatku. Aku bisa hidup dimana aja.

Cuman ya itu, hidup di desa itu lebih berat daripada di kota sodara-sodara. Huffft... Bukan berat buat makan ya. Kalo itu sih gak. Hampir semua orang di desa menanam sayur sendiri di rumah. Jadi gak bakalan kuatir soal makanan. Yang berat adalah umum tonggo (umum tetangga).

Jadi kalo ada yang punya hajat misal nikahan, lahiran, khitanan, atau orang sakit, kita harus kasih amplop. Kalo kita cuek, ato karna kita lagi gak ada dana, dan kita tidak ikut menyumbang, silahkan siapkan hati dan telinga untuk dapat nyinyiran pedas level dewa. Ra umum sanak dadi uwong. Itu yang selalu diucapkan warga..

Oh ada satu fakta menarik di kampung ku. Simbol kekayaan di desa kami adalah emas. Meski rumah kalian gedongan tapi tidak punya ato memakai emas, tetep stempel miskin didapat.

Berbeda jika rumah kalian disingkat aja sederhana dalam artian masih maaf jelek kasarnya, tapi punya emas dan dipakai, maka stempel kalian adalah orang kaya... Hahahah lucu sekali ato sederhana sekali pemikiran orang di desaku.

Masih minat tinggal di desa??????
😂😂😂😂😂

Salam sayang 💙💙💙
-riestyanica-

Karmilah (keluarga somplak)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang