2✨

18 4 1
                                    

21.00 WIB, Indonesia, Jakarta Selatan

Di tempat kediaman keluarga Park tepatnya di ruang tamu terdapat zae, mamah dan papahnya yang tengah berkumpul untuk mendiskusikan sesuatu.

Zae pov

"zae kamu mau ikut appa atau eomma?" - tanya appa

"huft zae cape sama pertanyaan itu appa"  - lelah gua

"tapi kamu harus putuskan ingin ikut siapa" - tegas appa

"zae mau ikut eomma" - tegas gua

"ok kalo itu keputusan kamu, tapi appa gk bisa janji untuk selalu memberi mu uang karna appa juga punya keluarga yang harus di nafkahi" - ucap appa

"cih gwaenchana, zae juga punya uang dari hasil misi yang zae kerjain jadi appa gk usah khawatir" sarkas gua

"zae appa gk suka kamu ikut misi itu, itu berbahaya buat kamu zae" - tegas appa

"appa gk berhak untuk menghalangi zae karna zae ingin melakukan apa yang zae suka jadi jangan ikut campur"

"YA! PARK ZAE LUCIE" - bentak appa sambil ingin nampar gua

"mwo? Appa ingin nampar zae tampar pa!" tegas gua

"anak ini sangat pembangkang" - ucap appa yang mulai geram sama gua

"udah lah biarin zae melakukan yang dia sukai" - ucap eomma yang udah cape sama semua ini

Drrtt...

"halo"
"zae kamu dapat misi baru"
"misi apa?"
"menangkap peretasan data"
"berapa bayarannya?"
"500.000 dollar"
"ok saya ambil misi nya"
"nanti saya kirim tempat berkumpul nya"
"ok"

"siapa itu zae?" tanya eomma

"biasa misi baru eomma" jawab gua dengan enteng nya

"Jangan berani berani kamu kesana zae" - ucap appa sambil nahan emosi

"percuma kamu menghalanginya dia tidak akan berhenti dari pekerjaan ini" - ucap eomma yang udah tau gua gk akan berenti

"setidaknya jadilah seperti oppa mu walau nakal tapi dia selalu mengikuti apa kata appa" - ucap appa dengan geram

"Jangan samain zae sama oppa karna zae sama oppa itu berbeda oppa pintar di bidang akademik tapi zae beda zae tidak sepintar oppa" ucap gua dengan kecewa

"terserah kamu aja lah zae appa sudah cape untuk memberitahu mu" - pasrah appa

"udah zae bilang zae benci di atur" ucap gua sambil ninggalin ruang tamu dan menuju kamar

Author pov

Zae pun meninggalkan ruang tamu dengan sangat kesal karna ucapan papah nya yang selalu membedakan dirinya dengan kakaknya.

Zae pov

Besok nya gua bangun jam 06.30 dan gua langsung ke kamar mandi, setelah gua mandi gua siap siap buat sekolah dan langsung turun ke ruang tamu tapi sampai nya gua di ruang tamu...

"zae sini sarapan dulu" - ajak appa

"kenapa apa masih di sini? Kenapa appa gk pulang aja ke rumah appa, punya rumahkan?" - usir gua dengan sarkas

"zae kamu gk boleh gitu sama appa kamu" - ucap eomma

"appa zae? Dia bukan appa zae, appa macam apa yang selingkuh sama wanita lain dan appa macam apa yang tidak menafkahi anaknya" - ucap gua sambil nahan emosi

"PARK ZAE LUCIE" - bentak eomma sambil pengen nampar gua

"apa?! Eomma mau tampar zae tampar" - ucap gua dengan muka marah gua

"zae maafin eomma, eomma gk sengaja" - sesal eomma

"cih terserah eomma aja, zae berangkat" - ucap gua sambil ninggalin ruang tamu tapi..

"zae tunggu" - ucap oppa gua sambil narik tangan gua

"wae?" - tanya gua

"maafin eomma ya, eomma tadi gk sengaja zae" - ucap oppa

"oppa kenapa oppa selalu gini yang salah tuh eomma bukan oppa jadi kenapa oppa yang harus minta maaf" - ucap gua

"oppa juga gk tau zae oppa ngerasa itu udah seharusnya" - ucap oppa gua sambil nunduk

"cih terserah oppa aja zae mau berangkat" - ucap gua sambil ninggalin oppa gua

"oppa berubah" - gumam gua dan tanpa sadar air mata gua jatuh

Akhir nya gua berangkat dengan motor kesayangan gua dan juga amarah uang gua pendem

"huft maafin oppa, oppa berubah untuk kebaikan kamu zae" gumam oppa sambil menghela nafas

Jangan lupa vote dan komen dan di tunggu ya kelanjutan nya:)

The Payment Assasins Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang