#1

68 14 50
                                    

Seorang pria berkacamata sibuk menatap papan pengumuman, mencari jadwal penerbangannya yang baru karena sebelumnya ada keterlambatan dari maskapai dikarenakan cuaca buruk.

Di dalam kepalanya, Ia sudah sangat tidak sabar untuk bisa segera bertemu dengan perempuan pujaan hatinya, dan membayangkan bagaimana reaksi perempuan itu saat melihat dirinya nanti.

"Ah! Itu dia... Tokyo, keberangkatan dari Terminal 2, pukul 4 sore..." gumam pria ini sambil melihat jam tangannya, "masih ada 2 jam lagi... Baiklah!"

***

Beberapa hari sebelumnya

"Wonwoo-ya, kau beneran mau ke Jepang?" Hoshi bertanya sambil melihat Wonwoo yang sibuk membereskan pakaiannya, "kau sudah memberitahu Stepy?"

"Belum!" jawab Wonwoo sambil sibuk melipat baju yang hendak Ia bawa.

"Lalu bagaimana kalau nanti kau hilang disana? Memang kau tahu dimana perempuan itu tinggal?" tanya Hoshi lagi.

"Hmm... Ada google maps?"

"Eyy! Kau seperti tidak terencana... Apa aku perlu ikut denganmu?"

"Kalau kau berjanji tidak akan menganggu rencanaku, kau boleh ikut!"

"Deal!" balas Hoshi cepat. Lelaki berambut kuning ini pun segera mengambil ponselnya dan mencari penerbangan ke Tokyo dengan jadwal yang sama dengan Wonwoo. Tapi sayangnya, penerbangan di jam yang sama sudah tidak memiliki bangku tersisa lagi.

"Tidak ada kursi kosong di jadwal yang sama dengan jam keberangkatanmu..." keluh Hoshi dengan jari yang masih sibuk mencari jadwal penerbangan di jam yang lain.

Wonwoo tersenyum lebar, "berarti kau memang tidak diijinkan untuk menemaniku!"

"Oh! Ada 1 kursi kosong di penerbangan selanjutnya!" jawab Hoshi cepat, "aku bisa menyusulmu! Kapan kita pulang kembali ke Seoul?"

"Aku belum beli tiket pulang..." balas Wonwoo santai.

"Hah? Michin neom!" ujar Hoshi cepat, "kau tidak berencana jadi imigran disana kan??"

"Tidaklah!" balas Wonwoo sambil melihat ke arah Hoshi, "aku hanya mau rehat sejenak dari kesibukan disini... Mungkin tinggal disana sebulan juga bagus?"

"Lalu aku bagaimana?"

"Mana aku tahu..." balas Wonwoo santai sambil mengangkat pundaknya.

Hoshi hanya bisa mengacak-acak rambutnya karena frustasi. Ia sungguh ingin ikut pergi ke Jepang, tetapi melihat sahabatnya sesantai ini membuatnya bimbang.

"Baiklah!" Hoshi tiba-tiba menatap Wonwoo dengan mata berbinar, "aku tetap berangkat bersamamu!"

Gantian sekarang Wonwoo yang menatap datar ke Hoshi, "memang kau sudah mengajukan cuti?"

"Bisa diatur!" jawab Hoshi cepat, "akan aku hubungi Coups hyung nanti..."

Jari jemari Hoshi pun segera kembali sibuk mencari tiket penerbangan menuju Tokyo untuk bisa mengikuti sahabatnya ini pergi.

"Penginapan kita disana bagaimana?"

"Kau tidur bersamaku saja... Aku menyewa apartemen selama 1 minggu disana..."

"Choha!" balas Hoshi sambil tersenyum lebar.

"Bagi 2 bayarnya ya!"

Sepotong kalimat pendek ini langsung membuat senyum Hoshi mendadak hilang dan berganti dengan kerutan di wajahnya dan bibirnya.

"Tega sekali..." keluh Hoshi sedih.

"Kan kau yang mau ikut denganku!" balas Wonwoo lagi, "aku ringankan deh, kau bayar 1/3 saja... Gimana?"

[END] IntuisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang