[END] Intuisi

#2

Keesokan malamnya, sesuai dengan kontak terakhirnya dengan Wonwoo beberapa jam sebelumnya, Stepy sudah duduk dan menunggu kedatangan Wonwoo di sekitar patung Hachiko, tempat bertemu paling mudah untuk semua orang yang berjanjian di daerah Shibuya.

Sambil sibuk memainkan ponselnya, sesekali Ia melihat ke arah jam tangannya. Masih ada 15 menit sebelum waktu perjanjian, tapi Stepy tidak bisa menunggu dengan tenang.

"Apa dia tersasar ya??" gumam Stepy khawatir, "dia kan buruk dengan arah..."

Stepy pun memutuskan untuk berdiri dari tempat duduknya dan berjalan disekitaran patung Hachiko sambil sesekali melihat ke arah pintu masuk stasiun, berharap menemukan Wonwoo di antara kerumunan manusia yang memenuhi salah satu stasiun tersibuk di Jepang itu.

***

"Hoshi-ya! Ayo turun..." Wonwoo menyenggol pundak Hoshi untuk membangunkan pria bermata sipit ini dari tidurnya.

Dengan masih berdiri dan berpegangan pada handle kereta, Hoshi pun segera tersadar dan dengan sigap mengikuti Wonwoo keluar dari kereta.

"Bisa-bisanya kau tertidur sambil berdiri???" tanya Wonwoo bingung sambil menggelengkan kepalanya.

Hoshi yang sedang sibuk menyeka kasar mukanya yang masih mengantuk, langsung menanggapi ucapan Wonwoo, "karena keretanya penuh! Aku juga maunya tidur sambil duduk..."

Setelah keluar dari peron, Wonwoo langsung melirik ke arah jam tangannya dan tersenyum.

'masih ada waktu 10 menit...' batin Wonwoo.

Ia pun segera memalingkan wajahnya ke arah Hoshi dan bertanya, "kau mau kemana?"

"Kau kemana?"

"Aku ke patung Hachiko." jawab Wonwoo cepat, "kau sudah janji tidak akan mengikutiku, kan?"

"Ei.. yaksok haessjanha!!!" balas Hoshi cepat, "Aku mau ke arah Shibuya Stream, disana ada tempat makan enak!"

"Baiklah... Nanti berkabar saja ya kalau begitu!" ujar Wonwoo, "doakan aku, Hoshi-ya!"

"Hwaiting!!" balas Hoshi sambil mengepalkan kedua tangannya di hadapan Wonwoo. Tidak lama kemudian keduanya segera berpisah. Hoshi pun melambaikan tangannya sambil mengusir Wonwoo pergi.