i

116 9 0
                                    

Hybrid cat

~Kim Seokjin~

...

Matahari di musim panas memang datang lebih cepat dibandingkan musim-musim lainnya. Tapi hal itu justru membuat Jin lebih bersemangat memulai hari nya.

Pagi hari, Jin sudah menyibukkan diri di dapur. Menyiapkan sarapan untuk membernya dan juga kucing kesayangannya.

Hyena berjalan masih dengan mata mengantuk. Di kamar tempat ia tidur semalam, master termudanya masih terlelap. Semalam ia terlalu nyaman bersama Jungkook, hingga mereka melewatkan makan malam.

Saat terbangun, rasa lapar menyerangnya. Memaksa Hyena meninggalkan pelukan masternya.

Oh, hari ini juga hari senin. Artinya, Jin yang akan menemaninya bermain hari ini.

Karena tau bahwa Jin akan segera memberikannya makan, Hyena mencari Jin di dapur. Menemani masternya itu memasak di sana.

"Kau sudah bangun?"

Hyena hanya mengangguk. Ia duduk di salah satu kursi, lalu merebahkan kepalanya di atas meja. Ia merasa lesu hari ini, matahari di luar terlalu cerah. Akan menyenangkan jika ia bisa tidur di tempat yang sejuk sepanjang siang.

"Aigoo, kau masih mengantuk setelah tidur setengah hari lebih?" Jin terkekeh. "Kau pasti lapar. Maafkan aku, menyerah membangunkan kalian semalam."

Hyena hanya mengangguk, menopang pipinya di atas meja.

"Ah, tunggu sebentar lagi, nasi gorengnya hampir matang."

Musim panas tidak pernah mudah bagi Hyena. Ia biasanya akan mengalami heat pada musim ini. Sayangnya ia belum pernah melihat hybrid lain.

Hyena tidak pernah tau bahwa masternya sengaja tidak mengenalkan Hyena pada hybrid lain. Hyena sudah terbiasa sendiri, bahkan saat melalui heatnya. Ia bahkan tidak pernah mengharapkan siapapun untuk menemaninya saat ia bosan, kecuali master-masternya. Cukup aroma tubuh ke-7 master nya berada di dekatnya, bercampur dengan aroma asing yang anehnya meringankan rasa sakit di tubuhnya.

Melihat kegelisahan Hyena, Jin mengingat kebiasaan kucingnya itu setiap musim panas. Hyena akan membutuhkan selimut hangat di tempat sejuk, makanan dan minuman yang cukup, dan obat untuk menenangkannya.

"Heat mu akan segera datang. Kau harus berjanji padaku untuk makan seperti biasa Hyenaya." Pinta Jin. Sambil menyajikan sepiring nasi goreng di hadapan Hyena.

Hyena mengangkat kepalanya, mengangguk, lalu segera menyantap makanan di hadapannya. Ditemani Jin, mereka makan bersama saling berhadapan.

"Hyenaya, kapanpun kau merasa mulai tidak nyaman, katakan padaku ya?"

Hyena mengangguk.

Sepanjang siang, keinginan Hyena untuk merebahkan tubuhnya, bermalas-malasan, dituruti oleh Jin.

Di kamar sejuknya, Jin memutarkan film Lion King. Film kesukaan Hyena. Meski kawanan hyena di film itu tampil sebagai antagonis. Hyena dengan tegas berada dipihak Simba. Ia selalu meneteskan air mata ketika Mufasa tergeletak tidak bergerak.

"Yaaah, Hyena, lihat apa yang dilakukan kawanan hyena itu. Hahahahaha apa kau jahat juga seperti mereka?" Goda Jin, menirukan suara salah satu hyena dalam film itu.

Hyena mengerucutkan bibirnya. Ia tidak jahat.

"Hm? Hm? Kenapa Hyenaya?"

Hyena menghindari tatapan Jin.

"Kenapa? Kau marah? Hahaha." Jin justru semakin terhibur melihat Hyena nya ngambek.

"Yah yah, aku tau kau tidak seperti mereka. Kau bahkan bukan hyena. Kau kucing yang manis, kan?!" Jari Jin menggelitik pinggang Hyena. Berusaha memunculkan kembali senyum Hyena.

Hyena akhirnya menyerah juga, ia ikut tertawa dengan Jin.

Masih berusaha kabur dari tangan nakal Jin, Hyena ingin mencoba melakukan sesuatu. "Rawwwrr," Hyena menirukan auman singa. Meski auman itu lebih mirip seperti auman simba kecil.

"Huh?" Sejenak Jin menatap Hyena bingung. Kucingnya ingin mengaum, atau mengeong. Detik berikutnya, ia meledakan tawanya. "Hahahahahaha. Kau menggemaskan sekali, Hyenaya." Jin kembali menggelitiki pinggang Hyena, membuat Hyena menggeliat, berusaha melepaskan diri dari Jin.

Merasakan napas Jin di sebelah telinganya, dada Jin di punggungnya, tangan Jin mendekapnya, sementara sensor geli di sekitar pinggangnya masih terus diserang, Hyena tiba-tiba melonggarkan pertahanannya. Harum Jin yang menyelimuti seluruh benda di kamar itu, termasuk bantal yang menjadi satu-satunya benda untuk Hyena berpegang saat ini, membuat kupu-kupu di perutnya berterbangan tak tentu arah. "Hhmm,"

Jin terdiam, mengamati suasana yang tiba-tiba hening. Ia menyadari mood yang Hyena rasakan sudah berganti dari beberapa detik lalu. Sudah tidak terdengar suara tawa Hyena. Tergantikan dengan desahan dan napas tidak beraturan dari kucing kesayangannya itu.

"Hyenaya," Panggil Jin lembut. "Apa kau kesakitan?"

"Nghh," Hyena menggelengkan kepalanya. Namun semakin merapatkan kepalanya ke kepala Jin. Berusaha membalikan tubuhnya untuk mengusapkan kepalanya ke dada bidang Jin.

Tentu saja Jin menerimanya dengan tangan terbuka. Ia mengusap-usap kepala Hyena, berusaha memberikan kenyamanan pada kucingnya itu.

"Aku rasa heat mu sudah lebih dekat dari yang aku kira." Gumam Jin. Membenarkan posisi Hyena, agar berbaring dengan lebih nyaman.

Jin menemani Hyena sampai gadis kucing itu tertidur.

...

Sampai waktu makan malam, Hyena masih belum mau bangun. Jin memutuskan untuk menyuapi Hyena makan setelah ia dan member lain selesai makan.

"Hyung, dimana Hyena?"

"Ia masih tidur. Aku akan membawakannya makanan setelah kita selesai makan. Aku rasa heat nya akan segera datang. Ia sudah terlihat lebih lesu sejak tadi pagi."

"Benarkah?"

"Iya, karena itu, tolong kalian juga perhatikan makan, minum, dan waktu istirahat Hyena ya."

Member lain mengangguk, mengerti dengan perintah dari Jin.

Heat ini bukan yang pertama. Ini sudah menginjak tahun ke-3 sejak Hyena mengalami heat pertamanya. Seharusnya mereka sudah mulai terbiasa menghadapinya. Tapi heat Hyena tetap tidak mudah untuk ditangani.

__________________

AN

T__T
Snail suka Lion King. Dulu waktu masih kecil, pertama nonton itu sampe nangis.
(Kalau terakhir nonton, ga sampe nangis sih :P

Yes, di HC2 ini, Hyena akan mengalami heat. Snail ingatkan ini adalah fiksi. Semua yang ada dicerita ini hanya fantasi :)

Terima kasih yang sudah mampir dan membaca. Jangan lupa komen dan vote nya ya ^^

BTS | Hybrid Cat 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang