Another Universe [END]

[THREE]

Another Universe
© chaniieyeollie

K A I S O O

Warn : BL, yaoi, typo, baku, etc.

Genre : Romance, Hurt.

Hope you enjoy it!

•°•°•°•

Ah, kamar.

Batin Jongin saat menyadari langit-langit ruangan yang begitu familiar di ingatan. Beberapa kali ia berkedip untuk membiasakan cahaya yang masuk ke matanya.

Ia mencoba bangkit duduk, meski perasaannya yang kacau benar-benar menghancurkan moodnya untuk melakukan apapun. Manik sewarna hazel itu melirik pada jam di nakas. Namun matanya membulat menyadari keberadaan Kyungsoo yang tertidur dalam posisi tidak nyaman.

"Kyungsoo?" panggil Jongin tidak yakin.

Kelopak mata seputih susu itu terbuka perlahan, menampilkan iris hitam menawan yang Jongin sukai. Kyungsoo terlihat linglung sejenak, namun menyadari keaadan Jongin sudah lebih baik, ia membuka matanya lebar.

"Kepalamu pusing?" tanya Kyungsoo. Matanya terlihat sayu dan merah, rasa kantuk masih menyelubunginya.

"Sedikit." Jongin mengamati Kyungsoo yang mengangguk dan bangkit berdiri dan membawa baskom air serta kain lap. Ia segera menahan tangan putih itu. "Tunggu, apa yang terjadi padaku?"

"Kau demam dan tidak sadar selama tiga hari," jelas Kyungsoo pendek.

"Tiga hari!?" pekik Jongin. Otaknya mulai memikirkan spekulasi-spekulasi dan mengingat kejadian sebelum ia memejamkan mata. Ketika ingat kecelakaan yang menimpanya, ia segera mengecek keadaan tubuhnya. "Kenapa tidak ada luka?" gumamnya.

"Kau demam dan kelelahan, terlalu banyak mengkonsumsi alkohol, sering begadang, dan pola makan tidak teratur."

"Hah? Bukannya aku kecelakaan?"

Kyungsoo menatap kedua netra Jongin lama hingga pria itu berdebar dibuatnya. "Kurasa kau belum sembuh."

"Apa? Hey, Kyungsoo!" Namun Kyungsoo sudah menjauh dan menghilang di balik pintu kamar. Jongin meremas rambutnya kasar, ia sama sekali tidak bisa menebak situasi saat ini.

Sembari mengeluarkan helaan napas berat, ia menatap ke sekeliling kamar. Menyadari pola kamarnya berubah seperti dulu, diameter matanya melebar.

"A-aku sudah kembali?" Jongin bergumam tidak percaya. Mengabaikan kepalanya yang masih pusing, ia mengelilingi kamar dan mengecek barang-barang Kyungsoo yang tersusun rapi. Jongin berlari keluar dan mengecek kamar tamu, ternyata ruangan tersebut berantakan dan sedikit berdebu.

Tanpa sadar, air mata mengalir dari matanya.

Jongin melangkah menuju Kyungsoo yang sedang meraih obat-obatan di laci. Tanpa basa-basi ia memeluk tubuh mungil itu begitu erat tanpa niat melepaskannya sama sekali. Kyungsoo nyaris memekik ketika gelas yang ada di atas meja pecah karena ulah Jongin, pria itu menyenggol meja makan demi memeluknya seperti ini.

"Lepas, gelasnya jatuh-"

"Terimakasih..."

"Iya sama-sama, sekarang lepas-"

"Maaf..."

Dan ketika merasakan bahunya basah, Kyungsoo membungkam bibirnya tidak percaya. Sedikitnya, ia meragukan pendengarannya sendiri. Kim Jongin meminta maaf?