Part 3 [ Rencana Baru ]

24 6 1
                                    

⭐HAPPY READING⭐

Setelah beberapa saat mereka pun tiba di rumah Mikasa. Mikasa dan Jean terpisah saat mereka berusia 10 tahun. Jean memiliki kekuatan special yaitu membuatnya bisa berpindah tempat dengan cepat atau di sebut teleportasi, dengan kekuatannya itu dia sering menolong orang yang menjadi korban dari kejahatan Levi dan anak buahnya. Bagi Levi, Jean itu lawan terkuatnya, karena jika ada Jean dia tidak bisa beraksi seperti biasanya.

"Baiklah, kita sudah sampai di rumahmu." Ucap Jean sambil menurunkan Mikasa.

"Sekarang kau sudah aman, tapi aku tidak  berani taruh bahwa Levi akan melepaskanmu dengan mudah, bisa saja dia akan kembali. Jadi kau harus berhati-hati padanya." Jean memperingati Mikasa untuk selalu berhati-hati pada Levi.

"Terima kasih, kau sudah menyelamatkanku Jean. Ayo masuk kerumahku dan beristirahatlah sebentar." Mikasa menawarkan Jean untuk beristirahat di rumahnya.

"Lain kali saja, ada yang harus aku lakukan, jadi sampai jumpa lagi."

Suueeennggg

Jean pun menghilang dari hadapan Mikasa.

"Aku harap kita bisa bertemu lagi." Gumam Mikasa dalam hati.

Mikasa pun masuk kedalam rumahnya untuk membersihkan diri dan beristirahat.

Keesokan harinya Mikasa sudah kembali beraktifitas seperti biasanya, dia kembali bekerja di toko bunga.

"Mikasa kau kemana saja, sudah 2 hari kau tidak bekerja, apa terjadi sesuatu?" Lucy bertanya kepada mikasa, Lucy merasa khawatir karena Mikasa tidak datang ke toko bunga miliknya.

[ Info : Lucy= Pemilik toko/teman Mikasa ]

"2 hari yang lalu, setelah aku pulang bekerja, aku melihat seorang pria di tembak oleh sosok mafia yang sering membuat masalah, kau tahu Levi?" Mikasa bertanya kepada Lucy.

"Levi, di kota ini tidak ada orang yang tidak tahu si mafia itu, dia sudah hampir terkenal di kota ini karena kasus kriminalnya. Sampai saat ini dia masih belum di tangkap oleh polisi." Jawab Lucy.

"Aku di sandera olehnya 2 hari yang lalu, soalnya aku mengetahui semua perbuatannya, dia sadar kalau aku sudah melihat semuanya dan dia takut kalau semua perbuatannya aku laporkan ke pihak berwajib." Mikasa memberi tahu kejadian yang sebenarnya.

"Apa,,, kau di sandera oleh mafia kejam itu, apa kau terluka, apa kau baik-baik saja?" Sontak Lucy kaget dengan apa yang di ucapkan Mikasa.

"Kau lihat sendiri kan, aku baik-baik saja."

"Bagaimana bisa aku tidak khawatir di saat temanku sedang dalam bahaya, apalagi kau sedang berurusan dengan si mafia kejam itu, bagaimana aku tidak khawatir." Lucy sangat khawatir dengan Mikasa, dia takut Mikasa di sakiti Levi.

"Kau tidak perlu khawatir, kemarin Jean datang dan menyelamatkanku di saat aku mencoba lari dari gedung itu."

"Jean?, apa benar Jean sudah kembali?" Tanya Lucy.

"Dia datang di saat yang tepat, dia datang di saat aku di kepung oleh anak buahnya Levi."

"Baguslah, untung saja Jean datang jadi kau baik-baik saja."

"Yasudah, lupakan saja, semoga saja kejadian itu tidak terjadi lagi."

Mikasa dan Lucy menyudahi pembicaraan dan kembali bekerja.

#Markas besar Levi#

Levi merasa tidak percaya apa yang sudah terjadi, dia merasa kesal karena kehilangan salah satu koleksinya yaitu Mikasa.

"Jean,kenapa kau harus kembali. Kau membuatku kehilangan bagian dari koleksiku, lebih baik kau tidak kembali dan pergi dari kota ini selamanya." Ucap Levi dengan nada kesal. Baginya Mikasa itu adalah salah satu Koleksinya yang paling berharga, dia merasa kesal karena Jean berhasil membawa pergi Mikasa.

"Aku tidak bisa menyingkirkanmu seorang diri dengan tangan kosong, kekuatanmu itu sangat merepotkan, dengan adanya kekuatan itu kau jadi sulit di singkirkan. Aku harus membuat rencana yang lebih bagus lagi untuk mendapatkan koleksiku kembali." Gumam Levi dalam hati.

Levi adalah seorang mafia kejam yang tidak pernah melepaskan mangsanya, setiap mangsanya dia habisi dengan cara yang sangat kejam dan tidak ada kata ampun untuk korbannya.

Dia mulai menyusun rencana untuk mendapatkan Mikasa, dia menyuruh anak buahnya untuk mencari identitas Mikasa, seperti alamat rumah dan tempat Mikasa bekerja.

#Toko Bunga#

Hari sudah mulai gelap, Mikasa pun pulang, dia merasa lelah karena bekerja seharian penuh. Walaupun cuma di toko bunga, Mikasa senang dengan pekerjannya saat ini.

Tidak lama kemudian Mikasa sampai di rumahnya, di saat dia membuka pintu dia merasa kaget karena di dalam rumahnya ada 5 anak buah Levi.

"Siapa kalian dan kenapa kalian masuk rumahku tanpa izin." Ucap Mikasa kesal.

"Akhirnya kita bertemu kembali mikasa."

Mikasa sontak terkejut.

"Suara itu, Levi? untuk apa kau datang kerumahku? dan bagaimana bisa kau tahu rumahku?" Mikasa terkejut, dia melihat Levi duduk si sebuah sofa di ruang tamu.

"Jangan takut, aku datang tidak untuk menyakitimu, aku datang hanya untuk menawarkan makan malam bersamaku." Ucap Levi menawarkan untuk makan malam bersamanya.

__Bersambung__

Author: Asj
[ 02-10-2020 ]
New Update

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 03, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love Scenario [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang