11

418 73 8
                                    

Eunwoo duduk di tepi kasur jihyo, sambil menatap gadis itu yang sedang terlelap. Sudah dua jam ia menatap jihyo, sambil mengenggam jemari gadis itu. Eunwoo mendapat kabar bahwa jihyo di temukan oleh hoshi di taman bermain kompleks, hoshi sedang membelikan makanan untuk mereka atas permintaan hyung sik.

Sedangkan eunwoo di minta untuk menemani jihyo, karena hyung sik tau ada yang tidak beres dengan jihyo dan eunwoo.

Drrrt...Drrrt

Ponsel milik eunwoo berdering, ia melirik ke arah ponsel nya.

Eunha

Ya gadis itu yang menelfon nya, namun ia terlalu malas untuk mengangkat telfon dari nya. Sekali lagi, ponsel itu kembali berdering.

Eunwoo segera mengangkat, karena takut mengganggu tidur gadis nya.

"iya halo,"

"gua ga bisa na, gua lagi nemenin jihyo,"

"dia lagi butuh gua sekarang, lo ngertiin dia dikit kek," balas eunwoo sedikit kesal.

"lo napa kekanakan sih na?"

"dan kalo lo nanya gua bisa nemenin lo sekarang jawaban nya engga," seru nya menatap jihyo.

"karena gua harus nemenin jihyo yang sampai sekarang masih jadi prioritas gua."

Selesai mengucapkan itu, eunwoo memutuskan panggilan nya dengan eunha.

"enu, lo pergi aja gua gapapa kok gua juga udah agak baikan," terdengar suara serak dari jihyo yang masih menutup mata nya.

Eunwoo terkejut, sejak kapan jihyo bangun?

"udah, jangan marahan sama eunha mungkin dia emang udah niat bantuin lo lupain gua nu." lanjut jihyo sembari duduk dan bersandar pada kasur nya.

Jihyo menggenggam erat jemari eunwoo.

"enu, udah ya seberapa pun usaha enu buat jio dan begitu juga sebalik nya sampai usaha yang kita lakuin itu udah berhasil, jio suka sama enu dan enu juga gitu. walaupun waktu yang kita habisin buat usaha udah cukup lama," jihyo menghela nafas.

"kalo kita udah beda, mau sebesar apapun usaha, selama apa pun waktu nya. Kita beda enu, butuh pengorbanan yang besar dan kemantapan hati buat bisa ngalah salah satu nya,"

"disini yang lagi usaha bukan enu doang, jio juga. jio juga lagi usaha buat lupain enu, buat ngapus semua perasaan jio buat enu. dan mulai nerima kak hoshi, mulai nerima perjuangan dia."

"dan enu juga harus gitu, sakit nu kalo kita masih ketawa bareng tapi kita ga bisa nyatu." Jihyo menunduk, pundak nya bergetar.

Jujur, ia sangat mencintai eunwoo. Seorang pria yang menjadi kisah cinta pertama nya. Begitu pun juga sebalik nya, eunwoo juga merasakan  hal yang sama.

Namun mereka bisa apa? Tak ada yang bisa mereka lakukan kecuali mundur dan berbalik badan.

Dari balik pintu, sudah ada hoshi yang mendengar nya.

Ia merasa bahagia, karena jihyo sudah mau menerima nya. Namun sesaat ia mendengar isakan gadis itu, ia segera mengetuk pintu. Membuat dua orang yang di dalam kaget.

"yuk makan !" Ujar hoshi sembari tersenyum.

***

Maaf ya random banget, gajelas huhuhu...

Stay ya hehe!

MY LIFE ft.97L [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang